5 Aplikasi Linux Yang Bisa Digunakan Di Chrome OS

Sebagai salah satu pengembang perangkat lunak, Linux kini mulai bisa diakses lewat perangkat berbasis Chrome OS, meski baru sebatas aplikasinya saja. Ini tentunya kabar baik bagi pengguna Chrome OS yang juga adalah pemakai Linux. Dalam pembaruan terbarunya, pengguna Chrome OS di Google Pixelbook sudah bisa menjalankan aplikasi Linux.

Sebelumnya pengguna Chrome OS sudah bisa menjalankan aplikasi Android, namun tanpa dukungan terhadap aplikasi Linux. Dari sisi Chrome OS, kabar tersebut bagai angin segar. Perangkat yang berbasis Chrome OS kini sudah bisa menjalankan aplikasi yang benar-benar dibuat untuk perangkat desktop, jadi bukan sekadar aplikasi untuk perangkat mobile yang diadaptasi ke perangkat desktop.

Nah, berikut 5 aplikasi Linux yang sudah bisa kamu gunakan di perangkat berbasis Chrome OS:

1. Open Office
Tampilan Open Office. (Sumber foto: Open Office Web)Aplikasi Open Office disertakan di beberapa distro terkenal seperti Ubuntu, Mint, dan Debian. Jelas aplikasi satu ini cukup mumpuni untuk jadi pilihan aplikasi alternatif di luar Microsoft Office.

Baca Juga: Tertarik untuk Memakai Linux? Ini 5 Hal yang Wajib Kamu Perhatikan

2. Libre Office
Tampilan Libre Office. (Sumber foto: Libre Office web)Kalau ingin mencari alternatif untuk Open Office, Libre Office pilihannya. Aplikasi yang yang memiliki lisensi GNU/GPL ini mulanya dirilis di distro Linux Ubuntu 11.04. Libre Office menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan keamanan kerja yang tentunya tidak kalah dari Open Office.

3. Audacious
Mendengarkan musik di Linux menggunakan Audacious. (Sumber foto: Linux Nov)Aplikasi multimedia satu ini hadir dengan tampang yang mirip dengan almarhum Winamp. Selain bisa dipakai untuk memutar musik, kamu juga bisa memainkan berbagai jenis file video seperti *.flv,*.mov,*.mpg, dan sebagainya. Kalau membutuhkan aplikasi yang ringan dan mudah dioperasikan, terutama untuk memutar film kesayangan di Chrome OS, Audacious mesti ada di urutan pertama.

Baca Juga: 5 Kelebihan Chrome OS, Sistem Operasi Cloud Besutan Google

4. Gnome-Mplayer
Tampilan Gnome-MPlayer. (Sumber foto: Softpedia)Gnome-Mplayer merupakan sebuah aplikasi pemutar video dengan lisensi GNU/GPL. Keunggulannya terletak pada fleksibilitasnya yang bisa memutar berbagai jenis file video. Gnome-Mplayer juga mendukung file subtitle dengan ekstensi *.srt. Walau tampilannya terbilang sederhana, namun aplikasi satu ini menarik digunakan di perangkat Chrome OS milikmu.

5. Gimp
Gimp, aplikasi pengolah foto di Linux. (Sumber foto: Ubuntu Free)Gimp adalah aplikasi editor gambar berbasis GNU/GPL. Sama seperti aplikasi lain yang berbasis Windows, Gimp berfungsi untuk mengedit dan memanipulasi gambar. Aplikasi ini bahkan bisa membuka file *.psd, jadi akan mudah bagimu untuk menyunting file foto yang dibuat dengan Adobe Photoshop. User Interface-nya mudah dioperasikan, meski butuh waktu supaya terbiasa dengan fitur-fitur yang tersedia di sana.

Memang untuk sekarang belum semua perangkat berbasis Chrome OS bisa dipakai menjalankan aplikasi Linux. Hanya pemilik Google Pixelbook yang bisa melakukannya. Perangkat seperti Chromebook, misalnya, membutuhkan mesin virtual bernama Crouton untuk menjalankan aplikasi Linux di lingkungan Chrome OS.

Baca Juga: 5 Laptop Linux Terbaik Saat Ini

Tetapi kehadiran aplikasi Linux di lingkungan Chrome OS patut diapresiasi. Sebelumnya para pengguna Chromebook harus melakukan instalasi secara dual-boot (Chrome OS dan Linux) supaya dapat menjalankan aplikasi di Linux. Crouton menghilangkan cara itu, sekaligus membantu pengguna dalam memperoleh akses dan menjalankan aplikasi Linux dari sistem operasi Chrome OS.

Itulah sekilas beberapa aplikasi Linux yang dapat kamu gunakan di Chrome OS. Untuk sementara dukungan Linux di Chrome OS memang masih dalam tahap awal. Kamu yang ingin mencobanya langsung memang masih harus membeli perangkat Google Pixelbook. Namun kabarnya pelan-pelan aplikasi Linux bisa digunakan di berbagai merek Chromebook. Selamat mencoba!