Decision Support System Definisi Jenis Tahapan

Kali ini kami akan membahas mengenai Decision Support System (DSS) yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Decision Support System adalah sebuah program komputerisasi untuk mendukung penentuan, penilaian, dan tindakan dalam suatu organisasi atau bisnis. DSS menggeser dan menganalisis sejumlah besar data, mengumpulkan informasi komprehensif yang ada untuk memecahkan masalah dan dalam pengambilan keputusan.

Informasi umum yang ada pada DSS mencakup target atau pendapatan yang terproyeksi, angka penjualan atau masa lalu dari periode waktu yang berbeda, dan data lain yang terkait dengan inventaris atau operasi. Sistem pendukung keputusan mengumpulkan dan menganalisis data untuk menghasilkan laporan yang komprehensif. DSS, sebagai aplikasi informasi, berbeda dari aplikasi operasi standar, yang hanya mengumpulkan data.

DSS dapat sepenuhnya otomatis atau dijalankan oleh manusia. Ini juga dapat menggabungkan keduanya. Sistem yang ideal menganalisis data dan membuat keputusan bagi pengguna. Mereka memungkinkan pengguna manusia untuk membuat keputusan yang lebih baik lebih cepat. Artikel ini selanjutnya akan membahas mengenai karakteristik, jenis, hingga tujuan dari sistem ini sebagai berikut.

Baca juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?

Karakteristik dari Decision Support System Adalah
Tujuan utama menggunakan DSS adalah untuk menyajikan informasi kepada pelanggan dengan cara yang tepat. Sistem DSS menguntungkan karena Anda dapat memprogramnya untuk menghasilkan berbagai laporan berdasarkan spesifikasi pengguna. DSS, misalnya, dapat menghasilkan dan mengeluarkan informasi secara grafis, seperti dalam diagram batang yang mewakili pendapatan yang terproyeksi atau sebagai laporan tertulis.

Analisis data tidak lagi terbatas pada komputer mainframe besar dan besar seiring kemajuan teknologi. Karena DSS pada dasarnya adalah sebuah aplikasi, ia dapat terinstal pada sebagian besar sistem komputer, termasuk desktop dan laptop. Aplikasi DSS tertentu juga dapat diakses melalui perangkat seluler.

Fleksibilitas DSS sangat berguna bagi para pengguna maupun Anda yang mungkin sering bepergian. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi yang baik setiap saat, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan terbaik untuk perusahaan dan pelanggan mereka dengan cepat atau bahkan di tempat.

Baca juga: Hybrid ERP System, Pengertian dan Manfaatnya Untuk Bisnis

Tahapan Dalam Sistem Pendukung Keputusan
Sumber : Freepik.comSistem ini memiliki beberapa tahapan atau fase dalam membantu sebuah proses pengambilan keputusan. Berikut ini adalah tahapannya:

1. Fase intelegensi
Kegiatan ini umumnya akan menekankan pada identifikasi situasi serta peluang dan masalah yang tersedia. Kecerdasan dalam pengambilan keputusan ini terdiri dari pemberdayaan lingkungan secara terus menerus atau sebentar-sebentar. Tahap ini mencakup kegiatan seperti mengidentifikasi masalah atau peluang, mengklasifikasikan masalah, dan mengambil kepemilikan masalah.

2. Fase desain
Fase yang kedua ini merupakan fase proses menemukan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang diperlukan. Selama tahap ini, ada pemahaman tentang masalah serta pengujian solusi yang menjanjikan. Memilih prinsip pilihan, menghasilkan atau mengembangkan pilihan, dan menghitung semua hasil akhir adalah beberapa contoh kegiatan dalam fase desain ini.

3. Fase pilihan
Fase selanjutnya ini adalah fase yang melibatkan pengambilan keputusan yang lebih kritis. Pada titik ini, perusahaan atau organisasi akan membuat keputusan tegas dan berkomitmen untuk mengambil tindakan tertentu.

Tahap proses seleksi ini meliputi evaluasi, pencarian, dan rekomendasi solusi yang lebih baik untuk model tersebut. Solusi untuk model ini adalah sekumpulan spesifik dari sejumlah variabel keputusan pada alternatif yang semisalnya Anda pilih.

4. Fase implementasi
Tahap implementasi dimulai dengan manajemen perubahan perusahaan. Tahap ini akan sulit Anda tentukan karena prosesnya yang panjang dan batasan yang ambigu. Pada dasarnya, fase ini memastikan bahwa solusi yang dipilih dan direkomendasikan bekerja dengan baik tanpa memerlukan sistem komputer.

Keterbatasan dalam fase pilihan dan desain seringkali tersembunyi karena aktivitas tertentu dapat dilakukan di kedua fase secara bersamaan, dan pengambilan keputusan sering beralih kembali ke desain saat berada di pasar opsi. Misalnya, alternatif baru pun dapat dibuat setelah mengevaluasi alternatif yang ada.

Baca juga: Hybrid ERP System, Pengertian dan Manfaatnya Untuk Bisnis

Empat Komponen yang Ada Pada Decision Support System
Berikut ini adalah beberapa komponen dari sistem pendukung keputusan yang mungkin dapat Anda gunakan untuk membantu dalam pemecahan suatu masalah:

1. 1. Data management adalah pengelolaan data yang meliputi database yang berisi data yang relevan untuk berbagai kondisi dan situasi. Basis data pada komponen ini telah sistem manajemen bisnis data kelola dan merupakan bagian dari perangkat lunak. . Management model merupakan komponen yang mencakup model keuangan, ilmu manajemen statistik, dan berbagai model kualitatif lainnya. Hasilnya, sistem pendukung keputusan dapat memberikan kemampuan analitis pada sistem serta kebutuhan manajemen perangkat lunak dengan komponen ini. . Communication; Pengguna sistem pendukung keputusan dapat berkomunikasi dengan dan memberikan perintah ke sistem komputer melalui penggunaan komponen ini. . Knowledge management; Manajemen adalah komponen yang lebih opsional. Tujuan dari subsistem ini adalah untuk memberikan dukungan bagi komponen lain sekaligus memenuhi tanggung jawabnya sebagai komponen yang mampu berdiri sendiri.

Baca juga:Copywriting | Pengertian, Jenis, dan Tips Menjadi Copywriter Andal

Tujuan dalam Menggunakan Decision Support System
Beberapa tujuan DSS adalah untuk membantu manajer dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah, untuk mendukung penilaian manajer, dan untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensi proses pengambilan keputusan. Namun, DSS tidak berusaha untuk menggantikan peran manajer, melainkan sebagai alat untuk membantu manajer dalam aktivitas sehari-harinya. DSS sebenarnya merupakan implementasi atau manifestasi konkrit dari teori-teori pengambilan keputusan yang telah ada sebelumnya oleh ilmu-ilmu seperti riset operasi dan ilmu manajemen, dan yang sekarang dapat Anda gunakan lebih luas.

Tiga Jenis Decision Support System dan Informasi yang Dibutuhkan
Apa saja tiga jenis sistem pendukung keputusan yang ada saat ini? Kami bahas sebagai berikut

Terstruktur
Jenis ini umumnya manajemen pada tingkat itu lakukan dan cirikan dengan jelas dan berkesinambungan dalam pengambilan keputusannya. Akibatnya, ketika menggunakan sistem pendukung keputusan jenis ini, informasi internal yang lebih spesifik, sempit, terjadwal, real-time, dan interaktif.

Keputusan dalam hal memesan barang, menagih hutang, mengisi persediaan produk, dan banyak jenis keputusan lainnya adalah contoh dari jenis struktur sistem pendukung keputusan.

Semi terstruktur
Pada jenis ini, keputusan akan komputer tentukan dan sebagian keputusan lainnya berada pada pihak pengambilan keputusan yang memutuskan. Maka dari itu, hukum informasi yang Anda perlukan pada keputusan jenis ini adalah data yang lebih fokus, interaktif, real time, internal, dan juga terjadwal. Contoh sederhananya adalah saat mengevaluasi kredit, penjadwalan kegiatan produksi perusahaan, dan juga pengendalian stok baru.

Tidak terstruktur
Yang terakhir, jenis ini merupakan keputusan yang proses pengambilan keputusannya sangat sulit. Karena tidak terjadi secara rutin atau dalam kondisi tertentu. Jenis proses pengambilan keputusan ini akan membutuhkan pengalaman dan sumber luar. Secara umum, keputusan seperti ini ada pada tingkat manajemen yang lebih tinggi.

Informasi yang Anda butuhkan tentu saja baik internal maupun eksternal, serta lebih luas dan lebih umum. Pengembangan teknologi baru, proses pengujian dengan perusahaan lain, dan perekrutan karyawan eksekutif adalah contoh kegiatan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur.

Baca juga: Mengenal Visitor Management System: Pengertian dan Manfaat

Kesimpulan
Demikian penjelasan kami mengenai Decision Support System (DSS). Dapat kami simpulkan bahwa bahwa sistem pendukung keputusan adalah informasi yang lebih terkomputerisasi. Perannya dalam membantu proses pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan sangat penting. Hal ini tentunya sangat berguna bagi setiap perusahaan, khususnya dalam mengelola keuangan atau melakukan kegiatan akuntansi yang bentuknya lebih kompleks dari kegiatan lainnya. Software Akuntansi dari HashMicro dapat membuat tugas akuntansi dalam perusahaan menjadi lebih mudah dan terotomatisasi.

Jika perusahaan Anda membutuhkan Software Akuntansi jangan ragu untuk menghubungi kami. HashMicro menyediakan Software Akuntansi terbaik dengan modul dan fitur terlengkap untuk membantu Anda menyusun laporan keuangan menjadi lebih mudah dan efisien.