Apa Itu Support Resistance Pengertian Jenis Dan Cara Menggunakanya

Bagi trader berpengalaman istilah support dan resistance sudah seringkali disebut dalam dunia trading. Namun bagi kamu trader pemula, istilah ini mungkin masih terdengar awam. Tak perlu khawatir kamu bisa mendapatkan informasi seputar support dan resistance saham di sini.

Secara umum support adalah garis di bawah chart yang menunjukkan batas bawah harga saham. Sebaliknya resistance adalah garis di atas chart atau batas atas harga saham dipasar.

Bagi seorang trader, memahami apa itu support dan resistance merupakan hal yang penting karena dengan menentukan support dan resistance dapat membantumu mengatur strategi posisi entry jual ata beli saham yang menguntungkan.

Akan tetapi kamu perlu memahami bahwa support dan resistance bersifat fleksibel sehingga sewaktu-waktu harga saham tetap bisa kedua titik ini.

Akan tetapi, kamu bisa menggunakan pergerakan saham harian dan mingguan sebagai referensi tambahan sebelum mengambil keputusan trading lainnya.

Apa Itu Support dan Resistance?
Dalam analisis teknikal saham terdapat beberapa indikator utama yang bersifat penting, diantaranya adalah titik support dan resistance. Analisa menggunakan kedua indikator ini dapat memprediksi pola pergerakan harga aset di masa depan.

Pertama-tama, yuk kita kenalan dulu dengan pengertian dari support dan resistance dalam trading saham dan instrumen trading lainnya.

> Baca Juga: Cara Trading dengan Pivot Point

Apa itu Support Trading?
Support adalah batas bawah harga saham atau instrumen trading lainnya yang akan sangat sulit ditembus dan mencegah harga turun di pasar modal pada jangka waktu tertentu. Kamu bisa menggunakan batas bawah support sebagai patokan untuk mulai menyimpan saham atau instrumen trading lainnya yang diduga sedang mengalami penurunan harga.

Support artinya harga sedang berada pada posisi downtrend di mana analisis teknikal tambahan bisa kamu gunakan untuk menentukan titik support dengan lebih akurat. Salah satu fungsi support yang utama adalah menjaga agar harga saham di pasar tidak jatuh atau mencegah harga tidak terlalu dalam lagi.

> Baca juga:Mengenal Morning Star Candle dan Evening Star Candle

Strategi Trading dengan Support
Sesuai namanya garis horizontal di bawah chart ini berfungsi sebagai support untuk membantu trader yang ingin membeli saham. Kamu bisa memasang entry buy ketika garis support kuat telah terlihat, ditunjukkan dengan posisi chart mendekati garis support.

Apa Itu Resistance?
Resistance adalah batas atas harga saham atau garis di atas chart yang memberikan sinyal agar kamu memasang entry sell. Resistance saham adalah istilah yang menggambarkan area tertinggi di atas chart dalam periode tertentu.

Resisten biasanya ditandai dengan garis mendatar dan agak miring pada chart yang menggambarkan grafik pergerakan saham. resistance dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penjualan ketika pergerakan saham hampir menyentuh garis resistance.

> Baca Juga: 5 Tips Strategi Position Trading Bagi Pemula

Strategi Trading dengan Resistance
Jika pada saat support kamu sebaiknya mempersiapkan diri untuk memasang entry buy, strategi trading yang bisa kamu gunakan dengan resistance adalah dengan bersiap-siap mengambil posisi entry sell.

Ketika garis chart menunjukkan posisi resistance, kamu sangat tidak disarankan untuk membeli instrumen trading karena harganya yang sedang meroket naik. Namun jika kamu sudah memiliki instrumen trading, posisi resistance bisa menjadi momentum yang tepat untukmu mendapatkan cuan.

> Baca juga: 10 Pola Candlestick Paling Lengkap & Akurat Bagi Pemula

3 Jenis Support dan Resistance
Untuk bisa menganalisa potensi keuntungan trading saham, kamu bisa memahami dan mengenali jenis support dan resistance yang banyak ditemukan dalam pola candlestick. Secara umum ada tiga jenis support dan resistance yang banyak ditemukan dalam trading saham, yaitu:

1. Classical Support Resistance (CSR)
Support dan resistance CSR dalam chart pattern ini memakai siklus pergerakan harga yang tinggi atau rendah untuk menentukan titik breakout atau false break price.

Ciri-ciri dari Support dan resistance jenis ini antara lain:

* Sering terjadi dan mudah dipahami
* Sangat mudah menentukan area profit buy dan sell hanya dengan teknik simple.
* Tidak dapat menemukan titik resistance pergerakan harga di rekor tertinggi dan titik support pergerakan harga di rekor terendah.

2. Dynamic Support Resistance (DSR)
Support dan resistance ini bisa membantumu menemukan titik harga yang tepat dalam continuation trend. Ciri-ciri utama dari Dynamic Support dan Resistance antara lain:

* Pada pasar dengan gerakan dinamis, DSR ini dapat mengikuti ayunan pasar.
* Indikator Moving Average bisa dipakai dalam area support dan resistance.
* Area indikator Moving Average bekerja seperti magnet yang akan menyedot harga ke median magnet area support atau area resistance.

> Baca juga:Credit Default Swap: Pengertian, Cara Kerja, & Contohnya

3. Harmonic Support Resistance (HSR)
Kamu bisa menggunakan support dan resistance jenis ini untuk menentukan target harga lanjutan. Jika kamu menggabungkan CSR dan DSR dalam garis HSR, kamu bisa mendapatkan analisis teknikal yang lebih akurat lagi. Harmonic Support dan Resistance ini memiliki ciri-ciri:

* Bisa mengidentifikasi area support dan resistance yang belum memiliki referensi sebelumnya.
* Menghitung kekuatan permintaan dan penawaran pasar dengan ratio Fibonacci
* Mampu menjawab pada area mana trader menahan diri memasang posisi entry

Bagaimana Cara Menentukan Titik Support dan Resistance Saham?
> Baca juga: Doji Candle: Pengertian, Komponen, dan Jenisnya

Kamu bisa belajar support dan resistance dengan memanfaatkan bantuan indikator lainnya untuk lebih meyakinkanmu sebelum mengambil keputusan trading. Setidaknya ada lima indikator tambahan yang banyak digunakan trader dunia, yaitu:

1. Stochastic Oscillator
Indikator bantuan pertama merupakan kelompok indikator jenis momentum yang dikenal sebagai area Stochastic Oscillator (SO). Secara sederhana, metode ini bisa membantumu menunjukkan indikator trading dengan fungsi sinyal jual dan beli yang ditunjukkan oleh dua garis yang saling berpotongan.

Indikator ini memiliki dua komponen penting yakni komponen kompleks dan multiguna di mana keduanya berperan untuk memberikan petunjuk mengenai berbagai kondisi harga saham di pasaran.

2. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Indikator bantuan yang kedua merupakan indikator favorit para trader dunia dan telah digunakan sejak tahun 1979 karena kemudahan dan fleksibilitas nya. indikator Moving Average Convergence Divergence adalah indikator analisa teknikal yang menggambarkan hubungan antara dua Moving Average dalam tren harga sahan di pasar.

3. Trendlines
Kamu juga bisa menggunakan bantuan trendline untuk menentukan titik support dan resistance dari chart trading saham. Cara ini merupakan cara paling simpel, karena kamu benar-benar hanya perlu menggambar sebuah garis di bawah pergerakan chart harga saham.

Meski sangat mudah, penggunaan trendlines untuk menentukan titik support dan resistance tetap harus dibarengi dengan metode analisis lain seperti Moving Average.

4. Posisi Major Minor
Seringkali support dan resistance bergerak secara semu atau minor dan tidak bertahan lama. biasanya ini terjadi ketika harga saham sedang berada pada posisi downtrend atau uptrend. Posisi minor ditunjukkan dengan lonjakan naik maupun lonjakan turun harga yang terjadi sangat singkat dengan volume kecil, karena itulah disebut sebagai posisi support dan resistance minor.

Sedangkan pada support dan resistance major, level harga terendah saham dan harga tertinggi nya bisa menyebabkan terjadi tren kembalikan harga aset. Support dan Resistance major biasanya terjadi karena aksi beli atau jual secara besar-besaran oleh para trader yang berakibat pada ada tren pembalikan harga di pasaran.

5. False Breakout
Indikator False Breakout pada support dan resistance terjadi karena adanya sedikit pergerakan melebihi dari yang diharapkan. Misalnya saja pada suatu titik support kamu mengira bahwa harga akan mengalami tren pembalikan. Namun nyatanya harga masih sedikit turun ke sebuah titik baru dan kemudian mengalami pembalikan naik.

> Baca juga:Candlestick Three White Soldiers Dan Three Black Crows

Manfaat Support Resistance dalam Trading

Menentukan Support dan resistance merupakan batasan yang menghubungkan titik tertinggi dan titik terendah dalam pergerakan harga saham. Strategi yang dikenal dengan SR ini memiliki banyak manfaat untuk membantu trader mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga saham di pasar. Berikut adalah manfaat dari support dan Resistance dalam trading saham:

1. Sinyal Tren
Baik support maupun resisten Keduanya dapat menjadi sinyal pembentukan sebuah trend. Breakout yang terjadi dalam posisi support dapat menjadi sinyal pergerakan downtrend, sementara breakout yang terjadi pada posisi resistance dapat menjadi sinyal pembentukan uptrend.

2. Posisi Entry
Setelah mengetahui trend yang sedang terjadi di pasar, kamu dapat memanfaatkan posisi support dan resisten untuk area menentukan posisi entry trading untuk mendapatkan keuntungan. Jika kamu sudah yakin posisi support terjadi, kamu dapat dengan tenang mulai bersiap melakukan entry buy saham.

Prinsip yang sama juga bisa kamu terapkan pada posisi resistance, di mana kamu bisa mulai bersiap melakukan entry sell saat posisi resistance telah terkonfirmasi.

Sebuah catatan penting yang harus selalu kamu ingat Sobat Trader, kamu sangat tidak disarankan untuk melakukan entry posisi buy maupun sell saat terjadi fenomena atau aksi besar di pasar. Hal ini dilakukan untuk menghindarkanmu dari kerugian pasca pergerakan volatilitas harga pasar yang cukup tinggi sebagai dampak dari fenomena atau aksi yang terjadi di dunia nyata.

3. Posisi Exit
Posisi area support dan resistance bisa kamu manfaatkan sebagai pintu keluar untuk menentukan stop loss dan take profit yang sangat penting sebagai panduan manajemen risiko trading. Sangat wajar apabila seorang trader tergiur untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar saat melihat pergerakan harga di pasar. Itulah mengapa stop loss dan take profit begitu penting

Masih banyak strategi trading yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi Sobat Trader. Salah satunya dengan memahami cara membaca dan menganalisa beragam pola candlestick.

Kamu bisa dengan mudah membaca posisi support dan resistance dengan bantuan modern live chart dalam aplikasi trading no. 1 Indonesia, aplikasi HSB investasi. Jangan tunda lagi keuntungan trading! Download aplikasinya sekarang dan segera registrasikan akun trading mu bersama HSB Investasi, Invest in Time.***