Basic Life Support Teknik Evakuasi

Pada postingan sebelumnya kita sudah mempelajari materi Basic Life Support tentang Evakuasi, dan sekarang saatnya postingan tentang teknik atau cara-cara melakukan evakuasi. Teknik evakuasi yang pertama adalah teknik evakuasi yang dilakukan oleh Satu Orang penolong. Human Cruth Penolong berdiri di samping bagian yang sakit, lingkarkan tangan penolong pada pinggang korban, kalungkan lengan korban pada leher penolong, lalu genggam pergelangan tangan korban dengan tangan lain. Kaki korban yang sakit ditumpukan pada kaki penolong, lalu jalan secara perlahan mengikuti langkah korban. Shirt Drag / Shoulder Drag Letakkan tangan di bawah bahu korban dan genggam baju di setiap sisi, sokong kepala di antara lengan bawah penolong. Kemudian tarik korban secara perlahan ke tempat aman dengan memfleksikan lutut dan pinggang, usahakan arah tarikan lurus Tangan korban diikat dan digantungkan di leher penolong. Cegah kepala korban agar tidak terseret di tanah dengan menggantungkannya. Blanket Drag / Blanket Pull Taruh selimut/matras di bawah tubuh korban. Korban diletakkan dengan posisi kepala kurang lebih 70 cm dari ujung atas selimut. Balut tubuh korban dengan bagian sisa selimut. Jangan dilakukan pada korban yang diduga mengalami cedera kepala/spinal atau tulang patah tulang. Gunakan matras sebagai alas korban jika tersedia. 1. Kaitkan kedua siku di bawah ketiak korban 2. Angkat korban secara perlahan dengan kedua lengan untuk menopang berat korban 3. Gunakan tangan yang dominan untuk memfiksasi korban (dalam gambar, tangan dominan adalah tangan kanan). Lalu, gunakan tangan kiri untuk menggenggam tangan kanan korban, kemudian gantungkan tangan korban pada bahu 4. Posisikan punggung tegak untuk meletakkan korban di atas bahu, kemudian selimuti bagian belakang lutut korban dengan tangan kanan. 5. Naikkan dan angkat paha korban setinggi bahu korban penolong. Penolong memegang lutut serta tangan kanan korban dengan tangan kanannya. Penolong berjongkok membelakangi korban, minta korban mengalungkan lengannya ke leher penolong. Angkat korban secara perlahan, tangan penolong menyangga korban pada paha. Usahakan agar punggung penolong tetap lurus. Teknik evakuasi yang selanjutnya dilakukan oleh Dua Orang penolong 1. Dudukkan korban di kursi (gunakan kursi yang kuat, bukan kursi lipat atau kursi plastik) 2. Penolong yang dekat kepala korban memegang bagian belakang kursi, penolong di depan memegang kaki kursi 3. Jika korban sadar, mintalah untuk bersedekap. Jika tidak sadar, ikat kedua tangan korban di depan dadanya sebagai proteksi 4. Angkat kursi dengan komando dari penolong yang dekat dengan kepala, miringkan sedikit kursi ke belakang. 1. Angkat korban dengan kedua penolong berjongkok di sisi kanan dan kiri korban 2. Kedua penolong meletakkan tangan di belakang bahu dan lutut korban (seperti pada gambar) 3. Penolong memegang pergelangan tangan penolong lainnya 4. Setelah yakin kuat, dari posisi jongkok, penolong berdiri dengan komando dari salah satu 5. Korban menghadap ke depan (ke arah tujuan) Untuk memobilisasi pasien sadar dengan tangan dan lengan sebagai penopang 1. Lewatkan tangan dibawah korban, lalu pegang pergelangan tangan penolong yang berlawanan 2. Penolong di ujung ujung hanya berpegangan pada salah satu pergelangan tangan penolong di hadapannya. Tangan yang bebas digunakan untuk mendukung kepala korban (untuk penolong di dekat kepala) dan kaki/lengan korban (untuk penolong di dekat kaki) 3. Dengan komando penolong yang paling dekat dengan kepala korban, penolong kemudian mengangkat korban setinggi lutut (masih berjongkok, lutut pada kaki yang dominan untuk menopang korban). Kemudian, posisi pegangan pada pergelangan tangan diubah ke bagian atas lengan bawah 4. Penolong mengangkat korban setinggi pinggang sembari berdiri 5. Mobilisasi dimulai dan pertahankan posisi korban agar tetap sesuai aksis punggungnya. Teknik evakuasi dengan Tiga Orang penolong The Scoop Stretcher Stretcher dipisahkan menjadi dua bagian, kemudian pasien di-logroll ke salah satu sisi, the scoop stretcher ditempatkan sepanjang aksis pasien. Proses ini diulang untuk sisi satunya. Teknik Inline Immobilisation Terlebih dahulu (posisi leher dan batang badan harus segaris, amankan leher dengan neck collar atau yang sejenis (sandal bag) Jika tidak tersedia, amankan (dengan dipegang). Selanjutnya pindahkan korban ke tandu dengan metode log roll. Metode ini juga bertujuan untuk memeriksa bagian bawah korban. Demikian lah pengetahuan singkat tentang Basic Life Support – Evakuasi. Semua materi saya dapatkan dari mengikuti pelatihan Basic Life Support yang diadakan oleh Medical Emergency Rescue Committee atau MERC