Cara Menentukan Level Support Resistance Dengan Garis Horizontal

Pada artikel ini, kita akan mencoba membahas bagaimana melakukan setup untuk trading dengan Risk and Reward Ratio (RR) yang terbaik. Sebelum kita mulai, mungkin anda sudah pernah mendengar materi-materi ataupun teknik menggunakan Supply and Demand ataupun Support and Resistance.

Kita akan menggunakan teknik tersebut untuk menemukan setup terbaik di transaksi kita. Dimana menemukan setup dengan RR terbaik akan dapat meningkatkan perkembangan portofolio kita dengan baik.

SUPPORT & RESISTANCE
Support & Resistance sangat memegang peranan penting dalam trading. Dimana level-level ini akan menandakan kita dimana harga akan berhenti dan melakukan Turning Point. Sudah banyak kita temukan trader-trader yang memanfaatkan level-level ini untuk transaksi mereka. Karena level-level ini merupakan Barrier / pembatas yang mencerminkan perilaku pasar.

Dalam menemukan level keseimbangan ataupun trend, banyak sekali tools level support & Resistance yang dapat kita gunakan, contohnya seperti:

Kedua tools tersebut sering sekali digunakan oleh trader untuk menandai level-level signifikan yang diprediksi akan dilewati atau memantulkan harga. Bagaimana kita menentukan level-level support & resistance? Kita mulai dengan mengenal candle, saya yakin rekan-rekan sudah sangat paham mengenai struktur candle, dalam satu candle di bentuk oleh 4 harga, yaitu:

1. Harga OPEN (O)
2. Harga HIGH (H)
3. Harga Low (L)
4. Harga CLOSE (C)

Dengan mengingat OHLC (Open High Low Close) akan sangat membantu kita untuk menemukan level-level support & resistance. Baik, kita mulai dengan menentukan level resistance terlebih dahulu. Untuk menemukan level resistance kita harus mencari minimal 2 harga HIGH yang sama atau berbeda.

Jadi kita mulai dengan mencari harga HIGH yang sama terlebih dahulu seperti gambar berikut:

Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, kita dapat melihat secara jelas bahwa harga memiliki level resistance 1 dengan dibentuk oleh 2 harga HIGH yang hampir sama. Kemudian pada resistance 2 kita dapat melihat, level tersebut terbentuk oleh 4 harga HIGH.

Level-level inilah yang nantinya akan kita jadikan dalam pedoman pada saat bertransaksi. Dimana kita nanti akan membahas di bagian selanjutnya, bagaimana kita menggunakan level ini sebagai pedoman dalam bertransaksi. Karena kita harus mengenal apa itu namanya BREAKOUT yang valid untuk meneruskan harga dan Candle REJECTION yang akan memantulkan harga.

Oke, sekarang kita coba untuk mencari level support. Level ini dapat kita temukan dengan mencari minimal 2 harga LOW yang sama atau berbeda. Dimana level support akan menjadikan pembatas harga terendah dalam suatu siklus pergerakan harga. Namun perlu digaris bawahi, Suatu siklus pergerakan harga masih dibagi dalam beberapa periode waktu (Timeframe) seperti :

1. M1 (1 Minutes)
2. M5 (5 Minutes)
3. M15 (15 Minutes)
4. M30 (30 Minutes)
5. H1 (1 Hour)
6. H4 (4 Hours)
7. D1 (1 Day)
8. W1 (1 Week)
9. MN (1 Month)

Sehingga siklus pergerakan harga akan memiliki level support & resistance yang berbeda-beda. Kita akan lanjut ke gambar bagaimana kita menandai sebuah level support.

Saya mengambil beberapa level-level support, saya mengambil 3 contoh level-level yang signifikan menurut saya. Support 1 dibentuk oleh 3 level LOW (ABC), dimana saat harga LOW ke 3, harga langsung mengalami kenaikan yang signifikan.

Kemudian level support 2 dibentuk oleh 2 candle, yaitu candle turun dan candle naik. Sehingga disini dapat kita lihat cerminan perilaku pasar yang menolak/REJECTED penurunan yang terjadi, sehingga harga kembali mengalami kenaikan.

Terakhir level support 3 dibentuk oleh 2 level LOW (AB). Seperti yang rekan-rekan lihat, level ini menjadi level signifikan, karena harga dipantulkan kembali setelah mengalami penurunan (B) untuk terus melanjutkan kenaikan. Nah, level-level ini nanti yang akan kita jadikan dasar dalam menentukan posisi transaksi dari konfirmasi BREAKOUT atau REJECTED.

Untuk pembahasan mengenai support & resistance menggunakan Trendline akan saya bahas di part 2 (Support & Resistance).

Sekian bagian pertama dari artikel ini mengenai Support & Resistance , semoga dapat terbantu dalam mengenal DASAR untuk mencari setup terbaik dalam bertransaksi di Online Forex Trading.