Frekuensi Ninmedia Di Satelit Asiasat 9 Terbaru

Ninmedia dikenal sebagai layanan TV satelit tanpa biaya bulanan dengan channel menarik bagi seluruh keluarga Indonesia. Disiarkan melalui satelit Chinasat 11 lalu pindah ke Asiasat 9 yang sinyalnya mudah ditangkap dari seluruh wilayah Nusantara. Berapakah kode frekuensi Ninmedia Asiasat 9 terbaru?

Banyak pengguna parabola yang lock Asiasat 9 demi mendapatkan siaran TV Nasional dan TV Lokal dari Ninmedia yang dapat disaksikan secara gratis (Free To Air/ FTA). Sekarang TV Nasionalnya memang tidak selengkap dulu, lebih banyak siaran lokal dari berbagai daerah.

Seiring berjalannya waktu sekarang ada juga channel-channel premium yang juga gratis asalkan memakai dekoder rekomendasi Ninmedia. Saluran tersebut bisa didapatkan setelah pairing akun Kugo dengan receiver khusus tersebut. Harga receiver di marketplace online di bawah 300 belum ongkos kirim.

Frekuensi Ninmedia Terbaru
Ninmedia bersama dengan Tiviplus melakukan migrasi dari Chinasat 11 ke Asiasat 9, hal ini menyebabkan siaran hilang. Keputusan ini diambil karena terjadi gangguan transmisi pada transponder Chinasat tepatnya V 43200. Jika anda belum mendapatkan siaran kembali, silahkan repointing parabola dan masukkan frekuensi di Asiasat 9.

Berikut ini adalah frekuensi Ninmedia terbaru di Asiasat 9,

SatelitFrekuensi NinmediaAsiasat °E V 45000Asiasat °E V 45000Chinasat 11 98°E12500 V 43200Chinasat 11 98°E12560 V 43200Sejujurnya keputusan pindah satelit ini sangat telat, terhitung 3 bulan sejak menghilangnya channel Ninmedia. Sudah banyak pengguna yang beralih ke K-Vision, NEX Parabola ataupun Nusantara HD.

Hilangnya ketiga channel MNC Group yang diikuti channel milik EMTEK juga menjadi alasan para pengguna yang beralih ke lain hati. Saat ini Ninmedia sering dijadikan pelengkap (LNB kedua) bagi pengguna Pay TV Ku-band dengan parabola mini.

Ya sudahlah semoga Ninmedia bisa bangkit menjadi surganya siaran Free To Air di jalur Ku-band. Apalagi sekarang kedua transponder di satelit Asiasat 9 sudah aktif mengudara. Mayoritas channel bisa ditonton dengan sembarang receiver tanpa acakan.

Transponder Pertama V merupakan frekuensi Ninmedia di satelit Asiasat 9 yang aktif pertama kali. Transponder ini diisi deretan channel milik Tiviplus, TV Nasional dan lokal. Yang paling sering diburu adalah channel Lapak Musik TV, Dangdut Tivi, Arirang World dan Maleo yang berisi siaran musik.

Banyak tracker yang menyebutnya sebagai frekuensi terkuat dan digunakan untuk panduan meningkatkan kualitas sinyal saat tracking. Berikut ini detail lengkap dengan saluran televisi di dalamnya.

* Frekuensi Mhz
* Polaritas Vertikal
* Symbol Rate kSps / kHz
* FEC 5/6

Simbol rate di Asiasat 9 lebih tinggi dibandingkan dengan Chinasat yang hanya kSps / kHz. Ini artinya setiap channel punya jatah lebih banyak, harapannya kualitas siaran lebih baik dari yang dulu.

Channel NinmediaSIDVPIDAPIDAl-Bahjah TV Pop Musik TVRI Jambi Rajawali TV Maleo Persija TV ANTV TVM Pal TV TV Tabalong $My Cinema Asia NET RRI Net Ainos Arek TV TVRI Nasional Quran TV Nabawi TV Madu TV Jogja Istimewa TV Nu Channel Madani TV $My Cinema Kompas TV JTV Da Ai TV Indonesia Gemilang TV Trans A Shop Jak TV Ujung Batu TV Tawaf TV Balikpapan TV Da Vinci Asia HD Siak TV MTA TV M Cine Channel Riau TV Ruai TV Saling Sapa TV TVRI Sumatera Barat TV 9 Nusantara RB TV Aljazeera English NHK World Japan Arirang World Sinema Indonesia X Nusantara TV Radar Cirebon TV $My Family TVRI Sumatera Selatan $Zee Bioskop $Zing Asia U Channel TVRI Riau MTA 3 Al-Arabia Lapak Musik TV BETV $My Kidz Metro TV FTV Trans TV ATV TVOne Space Toon Indonesia TVRI Kalimantan Timur Terlihat bahwa transponder ini sangat penuh dengan lebih dari 60 channel. Mayoritas free to air dan ada beberapa channel TV Nasional seperti NET, Trans TV, Trans 7, tvOne dan masih banyak lagi. Frekuensi Ninmedia ini yang wajib dilock oleh semua user.

Transponder Kedua
Foto oleh bongkarn thanyakij dari PexelsSaat ini TP V hanya berisi belasan channel religi free to air. Kedepannya mudah-mudahan Ninmedia menambah jumlah channel lagi. Walaupun tidak ada MNC Group dan EMTEK, kalau pilihan channel lebih dari 100 juga bagus.

* Frekuensi MHz
* Polaritas Vertikal
* Symbol Rate kSps / kHz
* FEC 5/6

Transponder yag baru aktif ini terisi banyak sekali channel luar negeri baik itu berita, hiburan, fashion dan film. Yang paling menarik perhatian adalah adalah Drakor Plus dan K-Drama. Kedua channel menyiarkan drama korea di parabola, sayangnya bukan judul terbaru.

Channel NinmediaSIDVPIDAPIDInspira TV Insan TV Rasyaad TV Ashiil TV Muadz TV Ahsan TV Al-Iman TV Hijrah TV Surau TV Izzah TV Niaga TV Salam TV Puldapii TV Rodja TV Wesal TV Fatwa TV HD Elkisi TV MHO TV MGI TV Sunna TV Sharjah TV KTV Dubai Sports Dubai TV International EuroNews English Xing Kong China Channel V China Macau Satellite TV Sahara One King TV DW English TV 5 Monde Asie France 24 English Drakor Plus TV P K-Drama HCBN Indonesia Hope Channel Indonesia SUN TV Fashion TV Asia Macau Lotus TV TV Timor Leste Eternal Life TV Network Star Max I Am Channel News UK MTA 6 Asia France 24 Français Perviy kanal Asia TVB News RT News TVE Internacional Asia Belakangan Ninmedia ditinggalkan banyak pengguna yang kecewa karena hilangnya stasiun TV populer seperti RCTI, GTV dan MNC TV. Selain itu kedua televisi dari Emtek, SCTV dan Indosiar berhenti siaran sejak Oktober 2020. Mudah-mudahan ada ide baru yang bikin Ninmedia bangkit lagi, kasihan mereka yang sudah beli receiver rekomendasi.

Cara Tracking Ninmedia
Peralatan yang perlu disiapkan adalah Parabola Mini, Decoder dan LNB Ku-band. Kalian bisa membelinya di toko terdekat ataupun marketplace online. Untuk panduan mencari arah satelit, memakai aplikasi Satellite Director yang dapat didownload gratis dari Playstore. Siapkan juga informasi frekuensi ninmedia terbaru.

Kita bisa menggunakan dish bekas PayTV ataupun beli dish solid baru. Menurut footprint satelit Chinasat 11 di atas (dari ninmedia.tv), wilayah pulau Jawa, Bali dan NTT cukup bermodalkan dish 35 cm. Bahkan banyak orang yang membuktikan bahwa sinyal Ninmedia bisa ditangkap dengan dish modifikasi seperti kipas angin ataupun tutup panci.

Meskipun begitu, freqnesia menyarankan minimal 65 cm (lebih gede lebih bagus). Tujuannya agar kualitas sinyal lebih stabil ketika hujan. Seperti kita ketahui siaran satelit Ku-band sangat rentan dengan curah hujan tinggi.

Decoder yang digunakan harus support DVB S2 dan mendukung format video MPEG-4, jika masih MPEG-2 belum bisa. Perlu diingat total ada channel yang dapat dinikmati dengan decoder MPEG-4 apa saja, namun untuk menikmati bonus channel premium wajib pakai decoder rekomendasi.

Mengatur Arah Parabola
Pertama rakit dish parabola, LNB Ku-band, kabel coaxial, receiver hingga terpasang ke televisi. Taruh parabola pada tempat yang tidak terhalang dahan pohon atau bangunan. Satelit Chinasat 11 cukup dekat dengan Indonesia jadi tidak perlu tempat yang terlalu tinggi karena nanti posisi dish agak mendogak.

Selanjutnya kita cari arah satelit dengan bantuan aplikasi android untuk tracking. Dalam artikel ini menggunakan Satellite Director namun kalian boleh menggunakan alternatif lain seperti Satfinder, Dish Pointer atau DVBFinder.

1. Download dan install Satellite Director di PlayStore lalu buka.
2. Nyalakan GPS dan berikan ijin untuk mengakses lokasi terkini. Hasilnya akan muncul data Latitude, Longitude hingga Altitude. Diamkan beberapa saat hingga Accuracy berwarna hijau.
3. Pindah ke Menu Satellites, search Chinasat 11 98°E.
4. Pindah ke Menu Director, berputarlah sambil melihat handphone. Ikuti arah yang ditunjukkan tulisan “turn” Pastikan bulatan biru tepat berada di lingkaran dalam panah. Saat arah sudah benar, handphone akan berbunyi tut tut makin cepat dan nyaring.

5. Putar parabola searah dengan arah yang ditunjukkan oleh aplikasi Satellite Director.
6. Lihat tulisan di pojok kiri bawah, terdapat data Skew, Elevation dan Azimuth. Skew adalah arah kemana LNB harus diputar, negatif artinya berlawanan jarum jam dan sebaliknya. Elevation adalah sudut mendongaknya dish parabola. Pastikan tiang sudah tegak lurus agar hasil akurat. Azimuth adalah arah satelit Chinasat 11 yang sudah dicari pada langkah sebelumnya.

Mengatur Receiver
Untuk melakukan cara setting Ninmedia, pertama nyalakan TV dan Receiver, masuk ke Menu dan pilih Instalasi. Buatlah satelit baru dengan nama Ninmedia, Chinasat 11 atau terserah bebas. Satelit satu ini berada di garis bujur 98°E, dalam peta letaknya di atas pulau Nias. Setting decoder sesuai dengan data di bawah ini.

* LNB Freq: Universal ( )
* DiSEqC: tidak ada (atau sesuaikan dengan antenamu)
* 22k: Auto
* LNB Daya: Auto
* Pengaturan: Tidak ada

Pilih menu Transponder dan masukkan kedua nomor frekuensi Ninmedia yaitu V dan V 43200. Sesuaikan dengan datanya berturut-turut Frekuensi, Polaritas dan Symbol Rate. Ohya untuk decoder rekomendasi, biasanya sudah ada pengaturan default jadi tidak perlu repot setting manual.

Cara Menambah Channel Ninmedia
Langkah terakhir adalah scan namun sebaiknya kita pastikan dulu kualitas sinyal yang ditangkap sudah maksimal. Silahkan tuning manual dish parabola dengan mengesernya perlahan keatas bawah kiri dan kanan hingga mendapatkan Signal Quality (SQ) terbaik. Tujuannya agar sinyal tidak mudah menghilang saat hujan atau gangguan lainnya.

Masih dalam menu Instalasi, klik tombol biru di remote untuk memulai proses Pindai/Scan. Pengguna receiver non rekomendasi sebaiknya hanya scan yang Free To Air karena mustahil melihat channel Ninmedia yang terkunci. Sedangkan yang rekomendasi boleh langsung blind scan semua channel yang ada.

Tunggu scan hingga selesai, seharusnya sudah ada 50 hingga 60 channel TV fta dari Indonesia yang bisa disaksikan secara gratis. Untuk membuka channel premium yang terkunci harus pairing receiver rekomendasi dengan akun Kugo.

FAQ
* Berapa frekuensi Ninmedia di Asiasat 9? V adalah transponder utama yang berisi channel TV Nasional, Tiviplus dan lokal. Yang terbaru adalah V yang terisi channel religi dan saluran TV luar negeri.

* Berapa frekuensi Ninmedia Chinasat 11? Tidak ada transponder aktif karena Ninmedia telah migrasi ke Asiasat 9. Alasannya karena gangguan transmisi yang tak kunjung diperbaiki oleh pihak chinasat.

* Mengapa SCTV dan Indosiar menghilang di Ninmedia? Kontrak Ninmedia dan EMTEK sudah berakhir di bulan September/ Oktober 2020. Kerjasama antara keduanya tidak dilanjutkan kembali.

* Bagaimana cara nonton RCTI, GTV dan MNC TV di Ninmedia? Tidak ada cara selain beralih ke Pay TV yang artinya harus berganti receiver.

* Bagaimana cara nonton bola di Ninmedia? Tidak bisa dilakukan karena Ninmedia tidak memiliki hak siar dari pertandingan bola. Tidak hanya bola bahkan siaran Moto GP juga teracak acakan maut.

Kesimpulan
Hingga saat ini hanya ada dua transponder saja yang aktif dengan total 100an saluran televisi. Freqnesia akan sesegera mungkin mengupdate artikel ini apabila frekuensi Ninmedia dan daftar channel berubah. Ohya sayang sekali hingga sekarang belum disediakan saluran bola di satelit Asiasat 9 Ku-band.

Sangat disarankan menggunakan receiver rekomendasi, alasan pertama adalah kecocokan dengan semua siaran Ninmedia. Dijamin tidak ada yang namanya tayangan cekat cekot, suara telat yang tidak sinkron dengan gambar. Alasan kedua tentu channel premium dari paket Mantul yang katanya aktif hingga tiga tahun kedepan.

Masalah Ninmedia tidak ada sinyal sering terjadi karena gangguan satelit, maintenace channel, faktor hujan ataupun antena parabola yang berubah posisi. Kalau anda kesulitan tracking dan mengatasi gangguan, disarankan mengundang teknisi. Kebetulan Ninmedia punya banyak teknisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Channel yang disiarkan oleh Ninmedia memang sering gonta ganti. Ada yang hilang kemudian digantian channel lain. Mohon dimaklumi karena kebanyakan siaran mereka memang gratis tanpa biaya, bisa dilihat dengan receiver merek apa saja. Sekian dulu frekuensi Ninmedia di Asiasat 9 yang akan terus diupdate.