Jadi Perdebatan Dokter Sebut Orang Yang Belum Pernah Kena COVID19 Tak Punya Teman

Baru-baru ini, sebuah pernyataan dari dokter asal Korea Selatan terkait COVID-19 mengundang kontroversi dan perdebatan. Ia mengungkapkan bahwa orang yang belum pernah terinfeksi COVID-19 tidak punya teman.

Langsung saja, pernyataan dari dokter bernama Ma Sang Hyuk yang diunggah di laman Facebooknya itu banjir kritikan dari netizen.

“Orang dewasa yang belum terinfeksi COVID-19 adalah mereka yang memiliki masalah interpersonal (hubungan antarpribadi),” tulis Ma Sang Hyuk, Vice President Korean Vaccine Society, di Facebook pada 16 Maret, dikutip Insider dari The Korea Herald.

Ilustrasi wanita menggunakan masker/Foto: Unsplash/Michael Amadeus/ Foto: Unsplash/Michael AmadeusUsai banjir kritik, sang dokter langsung menghapus postingannya. Namun tangan netizen tentu lebih cepat; tangkapan layar soal pernyataannya tersebut kini sudah beredar luar di internet.

Selang beberapa hari, ia mengungkapkan kepada situs berita New Daily bahwa pernyataannya tersebut hanyalah metafora belaka.

“Ini menekankan betapa sulitnya bagi siapa pun untuk menghindari virus dalam situasi di mana ada tingkat kasus terkonfirmasi yang tinggi di daerah tersebut,” katanya.

Pandemi Covid-19/ Foto: Freepik.com/benzoixBeragam komentar pun timbul. Dilansir dari Metro UK, ada netizen yang mengungkapkan bahwa “Itu tidak selalu berarti itu adalah masalah antarpribadi. Itu hanya preferensi untuk melakukan hal Anda sendiri,” ujar seorang pengguna Facebook bernama Belinda.

Ada pula komentar lain yang menyebutkan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19, namun beruntung belum tertular virus.

“Saya telah melakukan kontak langsung dengan sekitar selusin orang selama tiga minggu terakhir dan saya merasa beruntung saya belum mendapatkannya,” ungkap Anna Park.

Ilustrasi pandemi COVID-19/Foto: Freepik.com/OpatsuvPada hari yang sama Ma Sang Hyuk memposting pernyataannya, Korea Selatan mencatat rekor 400.741 kasus virus corona baru. Dilansir dari Reuters, total kasus COVID Korea Selatan mencapai 10 juta, setara dengan sekitar 20 persen dari populasinya.

Lonjakan kasus COVID-19 di Korea Selatan membuat rumah duka, pemakaman, dan krematorium kewalahan. Dikabarkan pada Jumat (18/3/2022) lalu, kasus kematian terkait COVID-19 mencapai 429.

Meskipun ada lonjakan kasus, pemerintah Korea Selatan melonggarkan pembatasan.Hampir 87 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan telah divaksinasi sepenuhnya.

Wah, gimana menurutmu soal pernyataan kontroversial tersebut, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!