Jika Anda Positif Covid19 Jangan Panik Ini Yang Harus Dilakukan

KASUS positif covid-19 masih terus bertambah. Call center Tanggap Covid-19 yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta pun masih terus-menerus menerima telepon konsultasi dari masyarakat mengenai covid-19.

Dari sekian banyak telepon yang masuk, sebagian besar penelepon menanyakan langkah yang harus dilakukan ketika terpapar covid-19. Hal ini diketahui dari video yang diunggah oleh akun Instagram @dkijakarta pada Sabtu (2/1).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, apabila masyarakat mengetahui dirinya terpapar covid-19 dari hasil tes PCR atau Rapid Antigen, hal pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan diri dari orang lain atau mengisolasi diri.

“Jika sedang berada di luar, lekas pulang ke rumah. Apabila ada di rumah, lekas menjauhi anggota keluarga yang lain, mengisolasi diri dulu dan tetap tenang. Jangan panik,” kata Dwi.

Setelah itu, warga harus menghubungi pihak fasilitas kesehatan tempat pemeriksaan PCR guna mendapatkan rekomendasi untuk diisolasi di faskes tersebut. Warga juga bisa menghubungi puskesmas sesuai domisili tempat tinggal untuk mencari ruang rawat isolasi.

“Silahkan menghubungi puskesmas sesuai dengan domisili. Kalau di kecamatan A ya hubungi puskesmas kecamatan tersebut,” jelasnya.

Apabila ruangan di faskes tingkat kecamatan penuh, warga bisa meminta untuk dirujuk ke RS rujukan baik yang dikelola oleh pemerintah pusat seperti RS Darurat Wisma Atlet atau ke fasilitas isolasi terkendali.

“Bisa melalui satgas di tingkat RT dan RW atau kelurahan. Mereka akan dengan siap membantu masyarakat kapan saja,” terang Dwi.

Setelah mendapat tempat isolasi dan menjalankan isolasi, warga diharapkan tetap tenang dan menjaga kesehatan. Dwi mengatakan sebagian besar orang yang terpapar covid-19 di Jakarta adalah tanpa bergejala dan bisa segera negatif setelah beberapa pekan isolasi.

“Yang terpenting adalah menjaga kesehatan, makan makanan yang bergizi, minum vitamin dan tidak terbebani pikirannya agar imunnya baik,” tukas Dwi.

Sementara itu, Dinas Kesehatan dipastikan akan melakukan tracing dan tes PCR kepada anggota keluarga maupun teman dari warga yang terpapar covid-19. Meskipun hasil dari tracing itu adalah negatif, anggota keluarga diimbau untuk tetap menjalankan isolasi.

“Karena virus itu ada masa inkubasinya 14 hari. Jadi dari hari pertama kita terpapar dengan orang yang positif itu ada masa 14 hari virus bisa berkembang dan menimbulkan gejala. Maka kita harus mawas diri. Contact tracing gunanya mencari kasus positif di sekitarnya apakah yang belum ada gejala atau sudah sakit duluan tapi tidak ketahuan. Maka sebaiknya baik anggota keluarga maupun teman kerja yang pernah berinteraksi isolasi selama 14 hari,” paparnya.

Isolasi yang dilakukan oleh keluarga maupun teman dari orang yang terpapar covid-19 namun memiliki hasil tes PCR negatif tadi, Dwi mengatakan, bisa dilakukan di rumah. Orang-orang tersebut harus menahan diri dan disiplin menjalankan isolasi. Karena meski hasil tes PCR di awal menunjukkan negatif, tidak menutup kemungkinan dalam masa 14 hari tersebut virus baru berkembang dan berpotensi menular kepada orang lain. (OL-13)

Baca Juga: Begini Cara Cek Nama Calon Penerima Vaksin Covid-19