Komponen Pengaman Rangkaian Kelistrikan

Sekering berfungsi untuk mengamankan rangkaian dari bahaya arus pendek.secara umum sekering dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: Sekering type Blade banyak digunakan karma beberapa hal,yaitu: – Mudah dipasang dan dilepas – Tidak mudah pecah karena casingnya terbuat dari plastic – Memiliki kode warna untuk penentuan kemampuan menahan arus listrik Sekering type catridge casingnya terbuat dari kaca tipis dan ditutup engan logam pada kedua ujungnya. Sehingga sekering ini mudah pecah/patah apabila pada saat pemasangan dan pelepasan tidak dilakukan secara hati-hati Sekering type Blade memiliki kode warna untuk mempermudah penggunaanya .kode tersebut dapat diuraikan dalam tabel berikut: Fusible link fungsi dan kegunaanya sama dengan sekering ,namun fusible link digunakan pada arus yang lebih besar karena memiliki elemen yang lebih besar. Fusible link dapat diklarifikasikan menjadi 2 yaitu: – Fusible Link type Cartridge,dan Cirkuit Breaker merupakan komponen pengganti sekering dwngan tujuan untuk mempermudah mengalirkan arus listrik pada beberapa rangkaian kelistrikan. Misalnya pada: Konstruksi circuit breaker terdiri dari satu lempengan logam yang dihubungkan pada 2 buah terminal dan ujungnya yang lain menyentuh terminal yang satunya lagi. CaraKerja circuit breaker yaitu apabila ada arus pendek , maka lempengan tadi akan memuai sehingga memutuskan hubungan di antara 2 terminal tadi. Circuit Breaker dapat distel. Berdasarkan penyetelanya Cirkuit Breaker dapat dibagi 2, yaitu: · Circuit Breaker Manual,dan · Cirkuit Breaker Otomatis Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik dan sumber arus ke rangkaian kelistrikan. Secara umum saklar ada 4 macam ,yaitu: Saklar ini digerakkan dengan cara ditentukan oleh tangan dengan cara ditekan . contoh pada klakson. Saklar ini digerakkan dengan cara ditentukan oleh tangan dengan cara di putar. Contoh pada kunci kontak. Saklar ini digerakkan dengan cara ditentukan oleh tangan dengan cara di tekan saklar ini akan berada pada posisi on, untuk memutuskanya yaitu dengan cara menekanya satu kali pada posisi off. Contoh pada saklar lampu hazard. Saklar ini digerakkan oleh tangan dengan bantuan mekanisme tuas. Saklar tuas digunakan pada lampu sein, wipper dan lain-lain. Relay merupakan komponen kelistrikan yang bekerja mirip dengan saklar. Namun bekerja secara secara otomatis prinsip kerja relay menggunakan prinsip kemagnetan dan sifat arus listrik. Relay memiliki fungsi untuk memperkuat aliran arus listrik , sehingga untuk rangkaian yang membutuhkan arus yang besar tidak memerlukan kabel yang besar dan dengan adanya relay panjang kabel dapat diperpendek Secara umum Relay dapat dibagi menjadi 2,yaitu: Contoh penggunaan relay misalnya pada rangkaian :