Marketing 40 Dan Pengaruhnya Dalam Pemasaran Digital

Saat ini dunia tengah berada dalam era 4.0, atau biasa kita menyebut sebagai era digitalisasi. Berbagai bidang kehidupan telah memanfaatkan keberadaan teknologi informasi 4.0 dalam menjalankan berbagai fungsi dan aktivitasnya. Tidak hanya bagi industri semata, namun era 4.0 juga telah masuk dan berkembang secara pesat dalam model pemasaran digital atau digital marketing. Mari kita gali lebih dalam apa itu Marketing 4.0 dan pengaruhnya dalam pemasaran digital.

Ini adalah era yang menjadikan segalanya berkembang dengan cepat, beralih dari satu era ke era yang lain. Ini adalah tahapan perubahan besar dari era 1.0, 2.0, 3.0 dan saat ini menjadi 4.0. Perubahan besar ini terlebih terjadi begitu pesat dan masif pada dunia pemasaran yang kita menyebutnya sebagai era marketing 4.0 atau era digital marketing.

Pengertian Marketing 4.0

Kita telah menyebut tentang marketing 4.0, tetapi apa itu sebenarnya era marketing 4.0? Dan siapa yang mengusung konsep ini sampai kemudian bisa kita terjemahkan dan jalankan dalam bisnis kita hari ini? Dalam rujukan akademis pencetus istilah marketing 4.0 adalah Dr. Philip Kotler, dia adalah seorang penulis buku, konsultan sekaligus pakar pemasaran di Amerika.

Philip Kotler bisa disebut sebagai bapaknya ilmu pemasaran dunia. Sebagian besar dari Anda tentu pernah membaca atau belajar ilmu pemasaran dari Dr. Philip Kotler ini, khususnya bagi Anda yang memang memiliki ketertarikan atau pernah mengambil sekolah pemasaran.

Philip Kotler, memang orang yang sangat piawai dalam ilmu pemasaran, sehingga menjadi rujukan para pemasar ulung di seluruh dunia. Karena kepiawaian beliau dalam bidang marketing, kemudian menjadikan dia juga dikenal sebagai the father of modern marketing.

Tahun 2017, Philip Kotler menulis buku berjudul Marketing 4.0 Moving from Traditional to Digital bersama dengan penulis dari Indonesia yakni Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan. Hermawan merupakan founder and chairman dari perusahaan Markplusinc.com atau majalah Marketeers sedangkan Iwan setiawan merupakan COO dari perusahaan yang sama juga.

Lalu apa itu marketing 4.0? Pengertian marketing 4.0 secara harfiah yaitu suatu pendekatan marketing yang menggabungkan interaksi online dan offline yang terjadi antar pengusaha dan pelanggannya. Dalam era serba digital seperti saat ini, perusahaan tidak lagi bisa bermain dalam satu pilihan, ketika menjalankan pemasaran offline juga perlu menjalankan pemasaran online, terlebih dalam hal menjalin kedekatan dan komunikasi yang baik dengan pelanggan.

Jadi, dalam era 4.0 keberadaan dari pada pasar online tidak dimaksudkan atau berusaha untuk menjatuhkan pasar offline, karena dalam model marketing 4.0, model pemasaran offline atau pun online harus berjalan beriring, dan keduanya sama-sama memiliki peran masing-masing, dan peran keduanya tersebut sangat penting untuk melengkapi strategi marketing 4.0. Sehingga bagaimana Anda sebagai seorang digital marketer harus memiliki kemampuan memadukan antara offline dan online.

Era 4.0 telah memberi pengaruh besar pada berbagai bidang kehidupan, tidak hanya di industri secara khusus, namun kini telah merambah ke segala bidang. Kehidupan manusia saat ini, tidak lagi sesederhana dalam kehidupan nyata, namun mereka juga memiliki lini kehidupan sosial yang berbeda yaitu dalam bentuk akun sosial media atau biasa kita menyebut sebagai dunia maya.

Berbagai perubahan ini, pada akhirnya memunculkan apa yang disebut sebagai perubahan Customer Path yaitu sebuah tahapan keputusan pembelian dari konsumen. Yang mana hal ini tidak lagi sesederhana membutuhkan kemudian melakukan pembelian. Namun, ada berbagai faktor lain sampai kemudian konsumen benar-benar yakin dan memutuskan untuk membeli barang atau menggunakan jasa.

Mungkin sebagian dari Anda sudah mengetahui bahwa pada era pemasaran sebelumnya kita mengenal customer path dengan 4A, yakni Aware, Attitude, Act, dan Act Again. Nah, dalam era marketing 4.0 customer path telah berubah dan mengalami penyesuaian menjadi 5A, yakni Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.

Untuk lebih mudahnya mari kita membuat ilustrasi marketing 4.0. Misalnya ada calon konsumen mengetahui (aware) dengan sebuah merek setelah dia melihat iklan merek tersebut di televisi. Kemudian calon konsumen ini merasa tertarik (appeal), lalu dia mencoba untuk mencari informasi (ask) lebih jauh tentang merek tersebut karena rasa penasaran.

Jika ternyata cocok dengan informasi detail dari merek tersebut, maka konsumen akan memberi tindakan (act) yaitu dengan membeli produk dari merek tersebut. Pada akhirnya konsumen akan menggunakan dan melakukan penilaian, jika konsumen merasa puas akan melanjutkan proses pembelian ini dengan merekomendasikan (advocate) produk tersebut kepada orang lain.

Jika kita advokati perhatikan pada tahapan advocate ini begitu pentingnya dalam era marketing 4.0. Karena muncul dua kondisi dalam advocate, bisa jadi pengalaman puas, atau tidak puas. Paling umum konsumen membagikan pengalaman mereka di sosial media. Atau jika Anda telah memiliki website toko online, maka mereka akan memberikan review secara langsung pada website bisnis Anda.

Pendekatan 5A dalam Marketing 4.0

Di atas kita telah menyinggung bagaimana pendekatan pemasaran yang telah berubah dalam proses tahapan keputusan pembelian. Dalam marketing 4.0 setidaknya saat ini ada 5A yang menjadi tahapan seseorang akan melakukan pembelian, yang mana proses pembelian tidak berhenti sampai konsumen mendapatkan produk, namun terus berlanjut pada pengalaman konsumen dalam menggunakan barang / jasa yang kita tawarkan.

Kita tahu, saat ini keberadaan media sosial menjadi satu kata kunci penting perubahan makna tentang loyalitas, juga menjadi kunci dalam membangun sebuah merek, juga dalam menerapkan berbagai strategi pemasaran digital. Ini yang kemudian menjadi salah satu latar belakang bagaimana customer path dalam marketing 4.0 yaitu; 5A yang mencakup aware, appeal, ask, act, dan advocate, menjadi penting untuk Anda terapkan. Berikut uraian masing-masing daricustomer path dalam marketing 4.0:

1. Aware
Pada tahap pertama, konsumen atau pasar telah mengerti atau mengetahui keberadaan produk atau brand yang Anda miliki. Mereka sudah pernah melihat seperti apa produk Anda melalui berbagai media promosi yang sudah Anda lakukan.

Pada umumnya dalam model pemasaran tradisional / konvensional tahap awal ini biasa dilakukan dengan melakukan iklan seperti brosur, iklan, atau spanduk. Dalam era digital hal ini bisa Anda lakukan dengan membayar iklan melalui media sosial seperti Facebook ADS, atau pun memanfaatkan iklan pencarian Google.

2. Appeal
Karena calon konsumen telah mengetahui produk Anda melalui iklan yang Anda buat, maka mereka akan memasuki tahap selanjutnya yaitu appeal. Pada tahap ini para calon konsumen sudah mulai memiliki rasa tertarik pada produk yang Anda jual.

Walau sudah tertarik, namun keputusan melakukan pembelian belum terjadi. Calon konsumen Anda masih perlu untuk mempertimbangkan apakah mereka benar-benar butuh akan produk yang Anda tawarkan atau tidak.

Selain itu, pada tahap appeal ini, calon pembeli Anda juga akan memikirkan apa mereka harus membeli produk itu. Hal ini akan mereka dapatkan jawabannya dengan mencari informasi lebih detail mengenai produk yang Anda tawarkan.

3. Ask
Calon konsumen Anda sudah tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. Mereka telah melakukan pertimbangan, maka mereka akan memasuki tahapan selanjutnya yaitu (ask) calon konsumen Anda akan mulai mempertanyakan atau mencari tahu berbagi informasi yang lebih mendalam tentang produk Anda.

Calon konsumen akan mencari berbagai informasi dari sumber terdekat mereka. Misalnya akan bertanya pada teman mereka yang sudah pernah membeli atau menggunakan produk Anda. Atau juga mencari informasi ulasan pelanggan yang ada di internet, atau mencari tahu berbagai komposisi barang dan harganya dari berbagai artikel ulasan yang ada di blog atau video review.

4. Act
Konsumen Anda telah melalui tiga tahapan keputusan pembelian. Mereka pada akhirnya akan mulai berani untuk bertindak atau (act). Mereka akan mengambil keputusan apakah mereka akan melakukan pembelian atau menyisihkan produk Anda dan mencari produk lain yang lebih sesuai.

Jika pada tahapan sebelumnya calon konsumen Anda mendapatkan informasi yang cukup, dan menjadi yakin untuk membeli produk Anda. Maka mereka akan melakukan tindakan pembelian (act) terhadap produk Anda.

Produk Anda telah mendapatkan pembeli, namun ini belum berakhir, masih ada satu tahapan penting yaitu Advocate. Intinya ketika pelanggan Anda merasa puas akan produk yang sudah mereka beli, maka mereka akan menjadi advocate atas produk Anda.

Konsumen Anda akan menjadi agen pemasaran / memberikan promosi suka rela atas produk Anda. Mereka akan merekomendasikan produk yang sudah mereka beli kepada orang lain. Cara yang bisa mereka lakukan misalnya dengan memberikan feedback, rekomendasi, atau berbagai ulasan online atau offline.

Dalam era sosial media saat ini, kebanyakan Advocate dilakukan dengan memanfaatkan sosial media. Review atau rekomendasi ini bisa berbentuk foto, teks deskripsi, dan juga secara siaran video langsung atau pun unggahan video review di platform berbagi video seperti Youtube.

Kesimpulan Marketing 4.0 Dalam Pemasaran Digital

Dunia pemasaran berkembang begitu pesat! Ini tidak lain karena pasar atau konsumen juga terus mengalami perubahan. Nah, dalam marketing 4.0 inilah pentingnya bagi pemasar untuk melakukan pendekatan pemasaran yang secara khusus menggabungkan model interaksi online dan offline antara perusahaan dan pelanggan.

Artinya tidak cukup Anda melakukan sekedar promosi dan kemudian produk Anda dibeli oleh pasar. Namun ada pekerjaan besar setelah pembelian, yaitu bagaimana menjaga konsumen Anda dengan baik, memberikan pengalaman pengguna yang baik. Jika pada era marketing sebelum 4.0 loyalitas pelanggan dapat terlihat dengan tahapan act again yang artinya kembali membeli atau repeat order, maka di era digital 4.0 loyalitas pelanggan bisa pula diartikan sebagai advocate.

Penting untuk kita sebagai pengusaha untuk terus memahami bagaimana perkembangan pelanggan dan pasar. Bagaimana teknologi mampu memberikan wadah baru dalam strategi pemasaran baik offline atau pun online. Selain itu juga untuk mampu memahami bahwa terjadinya perubahan dalam customer path, perlu dimaknai dengan melakukan penyesuaian bahkan perubahan cara atau strategi dalam memasarkan produk.

Itu mengapa penting bagi Anda memiliki website bisnis untuk perusahaan Anda. Website bisnis ini bisa Anda buat dengan memanfaatkan CMS wordpress yang mana mudah dalam pembuatannya. Bagi Anda pelanggan setia IDWebhost Anda bisa dipandu oleh tim suport IDWebhost dalam membuat website berbasis wordpress. Atau bisa juga membuat website toko online dengan memanfaatkan jasa pembuatan website profesional dari IDWebhost.

Seperti Anda ketahui, IDWebhost adalah penyedia layanan hosting murahIndonesia yang selama ini memiliki perhatian penuh bagi perkembangan bisnis digital di Indonesia. Berbagai produk yang ada di IDWebhost didesain untuk mendukung pelaku usaha Go Digital. Dukungan ini bisa Anda rasakan saat ini juga dengan mendapatkan domain murah untuk website bisnis Anda.

Selain itu IDWebhost juga memiliki Blog IDWebhost yang mana menghadirkan berbagai artikel terkait digital marketing, blog ini bisa Anda akses secara gratis! Nah, tunggu apa lagi, mari menjadi bagian dari IDWebhost dengan berbagai produk hosting dan domain terbaik di Indonesia. Demikian pembahasan kita kali ini mengenai apa itu marketing 4.0 dan pengaruhnya dalam pemasaran digital, semoga bermanfaat. Salam Ari IDWebhost.