Pengertian Alphanumeric Fungsi Karakter Dan Cara Kerjanya

A. Pengertian Alphanumeric (Alphameric)
Alphanumeric/alfanumerik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah rangkaian aksara yang dapat terdiri atas huruf, angka, tanda baca, atau lambang matematika. Alphanumeric (alphameric) sesuatu yang merujuk pada jenis karakter Latin dan Arab yang mewakili angka 0 – 9, huruf A – Z (baik huruf besar dan kecil), sementara beberapa simbol umum seperti @, #, *, dan & dikenal dengan non-alphanumeric.

Banyak situs yang meminta kita membuat kata sandi Alphanumeric (Alfanumerik) yang artinya meminta untuk menggunakan kombinasi angka dan huruf, yang mana kemudian dia akan menciptakan kata sandi yang lebih kuat dan tidak mudah untuk diretas. Key atau kunci alphanumeric (alfanumerik) juga biasa digunakan untuk membuat nama file, meskipun ada beberapa simbol yang tidak diterima sebagai bagian dari nama file, seperti garis miring (/).

Dalam layout atau tata letak yang dirancang untuk pengguna bahasa Inggris, karakter alphanumeric terdiri dari kumpulan 26 karakter alfabet gabungan, A hingga Z, dan 10 angka Arab serta dari 0 hingga 9 berdasarkan simpulan Kami yang mengacu pada sumber dari Situs Techtarget. Untuk beberapa keperluan komputer, seperti penamaan file, karakter alfanumerik sangat terbatas pada 26 karakter alfabet dan 10 angka saja.

Namun, untuk aplikasi lain, seperti programming (pemrograman), simbol keyboard lain terkadang diizinkan. Dalam beberapa penggunaan alphanumeric, rangkaian karakternya (Alfanumerik), itu dapat mencakup huruf besar dan kecil, tanda baca dan simbol (misalnya @, &, dan juga *). Untuk bahasa selain bahasa Inggris, karakter alphanumeric menyertakan variasi huruf seperti é dan ç.

Bagian bahasa “sercet (rahasia)” hanya mulai berlaku ketika Kita mulai berbicara tentang karakter alphanumeric (alfanumerik) dalam hal pemrograman komputer yang sebenarnya. Adapun cara lain yang digunakan pemrogram komputer untuk merepresentasikan karakter alfanumerik adalah dengan menggunakan ASCII. ASCII adalah singkatan dari American Standard Code for Information Interchange.

B. Fungsi Alphanumeric (Alphameric)
Alphanumeric (Alphameric) salah satunya digunakan untuk meningkatkan keamanan, pengguna Komputer didorong untuk menggunakan karakter Alphanumeric (Alfanumerik) saat mengatur kata sandi, nama pengguna, dan pengidentifikasi lainnya.

Hacker biasanya akan lebih sulit untuk memecahkan kode Alphanumeric (Alfanumerik) daripada kode semua karakter alfabet atau semua angka. Karakter khusus dan karakter alfabet huruf besar dan kecil disertakan, dalam kasus tertentu.

Alphanumeric (Alfanumerik) berfungsi menjelaskan himpunan gabungan semua huruf dalam alfabet dan angka hingga 9. Tujuan mereka adalah untuk mengelompokkan huruf dan angka bersama-sama karena banyak program memperlakukannya secara identik, dan berbeda dari karakter tanda baca.

C. Karakter Alphanumeric (Alphameric)
Komputer (atau unit pengolah pusat, khusus) menggunakan bahasa mesin dalam bentuk angka untuk berkomunikasi, Programmer Komputer perlu menulis instruksi mereka menggunakan angka daripada karakter alfabet. Untuk melakukan ini, Programmer menggunakan representasi numerik dari apa yang manusia lihat sebagai karakter alfabet.

Anda mungkin pernah melihat atau mendengar kode biner yang hanya menggunakan 0s dan 1s untuk mewakili Karakter Alphanumeric (Alfanumerik). Pemrogram Komputer dapat menggunakan serangkaian 0s dan 1s untuk mewakili karakter apa pun yang mereka inginkan.
1. Prinsip
Alphanumeric merupakan sistem sandi paling sederhana. Prinsipnya adalah mengganti setiap huruf dari kata yang akan ditranskripsi menjadi angka sesuai urutan abjad, misalnya A diganti menjadi 1, B menjadi 2, C menjadi 3, dan seterusnya. Sebagai contoh misalnya “KATA”, jika ditranskripsi menjadi angka akan menjadi .

2. Cara Menggunakan
Sistem sandi ini sangat mudah dikuasai. Kuncinya adalah menghafal nomor urut abjad. Untuk pemula, sandi ini bisa dipelajari dengan cara menghitung urutan abjad menggunakan jari. Dimulai dengan mengurutkannya dari A, kemudian perlahan-lahan dihafalkan nomor urut huruf-huruf yang penting, huruf vokal misalnya.

Mulailah menghafal A adalah 1, E adalah 5, I adalah 9, O adalah 15, dan U adalah 21. Ini akan membantu terutama jika huruf-huruf yang ditranskripsi berada di urutan akhir, semisal R, tidak perlu lagi mengurutkannya dari A, cukup mulai dari O. Jika O adalah 15, O dan R berjarak tiga huruf, maka R adalah 18. Tingkatkan lagi hafalan sampai benar-benar hafal seluruh nomor urut abjad.

3. Penulisan
Ada berbagai cara menuliskan Alphanumeric. Bahkan cara penulisannya pun bisa dikreasi sesuai keinginan. Namun ada dua pola dasar penulisan Alphanumeric di antaranya,
a. Tanda hubung di antara huruf
Sandi ditulis dengan memberi tanda hubung antar angka yang mewakili huruf dalam satu kata.
Contoh: KATA SIAPA = Tanda hubung bisa diganti dengan tanda apapun, intinya ada pembatas yang jelas di antara huruf dalam satu kata. Cara ini memudahkan pembaca untuk mentraskripsi kembali sandi angka menjadi huruf.

b. Tanpa tanda hubung
Sandi ditulis tanpa ada tanda yang memisahkan tiap huruf dalam satu kata. Namun harus diingat bahwa spasi antar kata harus ada untuk menghindari kerancuan.
Contoh: COBA SAJA = Untuk mentranskripsi sandi dengan pola seperti ini perlu pemahaman lebih jauh mengenai Alphanumeric, yang akan dijelaskan di bawah.

c. Transkripsi
Mentranskripsi Alphanumeric semudah menuliskannya. Modal utama adalah menghafal nomor urut abjad. Dengan modal ini saja sudah cukup untuk mentranskripsi sandi dengan pola penulisan dengan tanda hubung, sedangkan untuk pola penulisan tanpa tanda hubung diperlukan cara khusus. Berikut cara transkripsi Alphanumeric tanpa tanda hubung Pisahkan angka-angka dalam tiap kata menjadi susunan yang dapat ditranskripsi menjadi huruf.
Susunan angka tersebut bisa dikelompokkan dengan aturan satu atau dua angka tiap kelompoknya, misalnya seperti ini: . Yang perlu diperhatikan adalah nomor urut abjad dimulai dari 1 sampai 26. Maka angka di luar rentang tersebut tidak berlaku. Jika kita lihat contoh pengelompokan di atas kita bisa lihat angka 51 dan 0 tidak bisa ditranskripsi, maka harus dipisahkan dengan cara lain, misal: . Susunan angka tersebut masuk dalam rentang 1-26, maka bisa diteruskan ke langkah berikutnya.

Transkripsi menjadi sebuah kata.
Setelah dipisahkan dengan tanda hubung, sandi bisa ditranskripsi menjadi kata. Ingat! Harus membentuk sebuah kata. Jika ditranskripsi, maka akan menjadi 19(S)-5(E)-1(A)-21(U)-13(M)-1(A)-20(T) = SEAUMAT. Hasilnya ternyata tidak membentuk kata, berarti ada kesalahan dalam pengelompokan angka. Ada kesalahan pada huruf ketiga dan keempat. Pemisahannya diubah menjadi . Jika ditranskripsi menjadi 19(S)-5(E)-12(L)-1(A)-13(M)-1(A)-20(T) = SELAMAT. Transkripsi berhasil.

Contoh Kata Sandi 8 Karakter Alphanumeric
Kata sandi itu ibarat kunci untuk membuka pintu, jika kuncinya salah tentu kita tidak bisa masuk. Namun, di zaman sekarang ini mempunyai kunci saja tidak cukup, terkadang beberapa orang juga membuat duplikat yang kuat dan tidak mudah ditiru. Begitu juga dengan sandi, hendaknya dibuat dengan benar dan tidak mudah ditebak orang lain. Mau tahu bagaimana cara membuat kata sandi 8 karakter model alphanumeric yang aman? Simak cara membuat kata sandi 8 Karakter Alphanumeric.

Buat Kata Sandi Minimal 8 Karakter
Buat kata sandi minimal 8 karakter, karena semakin panjang memang semakin aman, namun pastikan Anda terus mengingat dan tulis di catatan harian Anda. Pilih 8 karakter atau lebih yang hanya diketahui diri Anda sendiri dan sulit ditebak orang lain.

Hindari Menggunakan Nama, Tanggal Lahir, dan Domisili
Beberapa orang menggunakan nama, tanggal lahir, dan domisili ketika membuat kata sandi. Namun cara ini justru lebih rentan akan serangan, apalagi jika pembobol sudah tahu identits Anda. Jadi, hindari penggunaan nama, tanggal lahir, dan domisili ya.

Hindari Kata Sandi Yang Merupakan Satu Kalimat Lengkap
Yang dimaksud dengan satu kalimat lengkap misalnya membuat kata sandi p455word. Jika diperhatikan kata sandi ini terlihat aman, menggunakan karakter yang berbeda tetapi merupakan satu kalimat lengkap sehingga mudah sekali untuk ditebak.

Gunakan Karakter dari Kategori yang Berbeda
Ada beberapa kategori karakter yang dengan mudah dapat kita temukan di keyboard komputer. Huruf kecil seperti (a, b, c), huruf besar (A, B, C), kemudian angka (1, 2, 3) dan simbol ($, @, &). Penggabungan karakter antar kategori ini sangat direkomendasikan bagi Anda untuk membuat kata sandi. Jangan asal untuk membuat urutannya, karena Anda bisa sulit mengingatnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa menyatukan setiap karakter dengan momen, hobi, atau layanan yang Anda ikuti. Contohnya yaitu:
Ulang Tahun Anak Pertama, 13 November 2002: Utap1,13/nov,02
Saya Suka Bermain Bola Kaki: iluv-2-ply-elRealK4kI
Kata Sandi Untuk Facebook: KTS-4-M4rKfb

D. Cara Kerja Alphanumeric (Alfanumerik)
Dengan menggunakan Tabel ASCII seorang Programmer Komputer dapat mewakili kata “Red” menggunakan angka . Ini merupakan hal yang benar kecuali mereka menginginkannya dalam huruf kecil, dalam hal ini akan menjadi . Untuk menggunakan angka-angka itu sebagai Kode ASCII, Anda harus menggunakan program teks saja seperti Notepad (atau menyimpan dokumen Word sebagai teks hanya dengan memilih opsi teks biasa).

Anda tidak hanya perlu menggunakan file teks saja, tetapi Anda juga harus memberi tahu Aplikasi Anda bahwa Anda ingin mengubah kode menjadi karakter Alphanumeric (Alfanumerik) dengan mendahului nomor ASCII dengan tombol menekan “Alt” dan menggunakan tombol angka seperti yang ditemukan di sebelah kanan sebagian besar Keyboard. (Jika Anda menggunakan Mac, Anda akan menggunakan kunci “Option”).

Cara kerjanya, jika Anda ingin mewakili huruf “R” (huruf besar), Anda akan menahan tombol “Alt” dan kemudian mengetikkan angka 82 dari Keypad atau Keyboard. Untuk “r” (huruf kecil), Anda akan menahan tombol “Alt” dan kemudian ketik angka 114. Ini dapat dilakukan dengan setiap karakter alfanumerik yang ingin Anda buat. Silakan dan coba! Buka file kosong di notepad dan tekan serangkaian tombol yang dijelaskan untuk mencoba menghasilkan “R” dan “r“.

Dari berbagai sumber

Download