Perbedaan Aerobik Dan Anaerobik

ilustrasi olahraga. stack.com Merdeka.com – Anda mungkin sering mendengar tentang olahraga aerobik, atau latihan aerobik. Namun pernahkah Anda mendengar tentang latihan anaerobik? Kedua olahraga ini adalah jenis latihan yang berbeda, meski namanya terdengar mirip.

Latihan aerobik adalah latihan jenis ketahanan yang meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan seseorang dalam jangka waktu yang relatif lama. Sedangkan latihan anaerobik adalah latihan yang melibatkan aktivitas intens dalam waktu singkat.

Contoh olahraga aerobik termasuk jalan cepat dan bersepeda. Namun, ketika Anda melakukan sprint dan angkat beban, aktivitas tersebut adalah bentuk dari latihan anaerobik. Kedua jenis olahraga ini tentunya bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Manfaat dari masing-masing latihan ini pun juga akan berbeda.

Dalam artikel kali ini, akan kami uraikan apa saja perbedaan aerobik dan anaerobik beserta manfaat dan risiko dari kedua jenis latihan tersebut, yang dilansir dari healthline.com.

Perbedaan aerobik dan anaerobik dapat kita lihat melalui definisi dari masing-masing latihan ini. Latihan aerobik adalah jenis latihan ketahanan di mana otot-otot seseorang bergerak secara ritmis dan terkoordinasi untuk waktu yang lama.

Sedangkan latihan anaerobik adalah latihan yang melibatkan semburan aktivitas fisik yang singkat dan intens. Latihan ini bersifat anaerobik karena tidak melibatkan peningkatan penyerapan dan pengangkutan oksigen.

Latihan aerobik adalah jenis pengondisian kardiovaskular atau “kardio”. Selama pengkondisian kardiovaskular, pernapasan dan detak jantung Anda akan meningkat untuk jangka waktu yang berkelanjutan. Contoh dari latihan aerobik adalah berenang lap, lari, atau bersepeda.

Sedangkan latihan anaerobik adalah latihan yang melibatkan ledakan energi yang cepat dan dilakukan dengan tenaga maksimal dalam waktu singkat. Contohnya seperti melompat, lari cepat, atau angkat beban berat.

Perbedaan aerobik dan anaerobik dapat kita rasakan pada pernapasan dan kondisi jantung. Respirasi dan detak jantung Anda akan berbeda dalam aktivitas aerobik dan aktivitas anaerobik. Oksigen adalah sumber energi utama Anda selama latihan aerobik.

Selama latihan aerobik, Anda bernapas lebih cepat dan lebih dalam daripada saat detak jantung Anda sedang istirahat. Anda memaksimalkan jumlah oksigen dalam darah. Denyut jantung Anda naik, aliran darah ke otot juga akan meningkat dan kembali ke paru-paru.

Sedangkan selama latihan anaerobik, tubuh Anda membutuhkan energi segera. Tubuh Anda bergantung pada sumber energi yang disimpan, bukan oksigen, untuk mengisi bahan bakar itu sendiri. Proses ini termasuk memecah glukosa.

Perbedaan aerobik dan anaerobik yang berikutnya juga tampak ketika Anda menetapkan tujuan latihan Anda. Jika Anda baru dalam olahraga, Anda mungkin ingin memulai dengan latihan aerobik untuk membangun daya tahan.

Jika Anda sudah lama berolahraga atau mencoba menurunkan berat badan dengan cepat, tambahkan latihan anaerobik ke dalam rutinitas Anda. Sprint atau latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut.

Manfaat Aerobik dan Anaerobik
healthline.com

Perbedaan aerobik dan anaerobik yang selanjutnya juga tampak pada manfaat yang diberikan. Latihan aerobik dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan Anda, termasuk mengurangi risiko serangan jantung, diabetes tipe 2, atau stroke.

Manfaat lain dari latihan aerobik meliputi:

* membantu Anda menurunkan berat badan dan mempertahankannya
* membantu menurunkan dan mengontrol tekanan darah
* meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan saat berolahraga
* mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, membuat Anda cenderung tidak terkena pilek atau flu
* memperkuat organ hati
* meningkatkan mood

Sedangkan latihan anaerobik bisa bermanfaat jika Anda ingin membentuk otot atau menurunkan berat badan. Ini juga dapat bermanfaat jika Anda sudah berolahraga dalam waktu yang lama, dan ingin terus maju dan mencapai tujuan baru. Latihan anaerobik juga dapat membantu Anda mempertahankan massa otot seiring bertambahnya usia.

Manfaat lain dari latihan anaerobik antara lain:

* memperkuat tulang
* membakar lemak
* membangun otot
* meningkatkan stamina untuk aktivitas sehari-hari seperti hiking, menari, atau bermain bersama anak

Risiko Aerobik dan Anaerobik
Perbedaan aerobik dan anaerobik yang berikutnya terletak pada risikonya. Latihan aerobik bisa bermanfaat bagi hampir semua orang. Tetapi, Anda perlu mendapatkan persetujuan dokter jika Anda sudah lama tidak aktif atau hidup dengan kondisi kronis.

Jika Anda baru mengenal latihan aerobik, penting untuk memulai dengan perlahan dan meningkatkannya secara bertahap untuk mengurangi risiko cedera. Misalnya, mulailah dengan berjalan kaki 5 menit sekali dan tambahkan 5 menit sekali sehingga Anda dapat melakukan jalan cepat selama 30 menit. Latihan aerobik intensitas tinggi yang dilakukan secara tiba-tiba dengan durasi lama dapat memberikan tekanan pada tubuh.

Berbeda dengan aerobik, Latihan anaerobik bisa membebani tubuh Anda. Pada skala 1 hingga 10 untuk aktivitas yang dirasakan, latihan anaerobik intensitas tinggi memiliki nilai lebih dari tujuh. Latihan ini biasanya tidak disarankan untuk orang yang baru berolahraga.

Dapatkan persetujuan dokter sebelum menambahkan latihan anaerobik ke dalam rutinitas. Berlatih dengan profesional kebugaran bersertifikat juga dapat membantu Anda membuat program anaerobik berdasarkan riwayat dan tujuan medis Anda.

Untuk latihan seperti HIIT dan latihan beban, ahli kebugaran juga dapat mendemonstrasikan teknik latihan yang benar. Melakukan latihan dengan teknik yang tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya cedera.

[ank]