QRIS Kegunaan Cara Bertransaksi Dan Keuntungannya

Tahukah kamu bahwa saat ini QRIS adalah teknologi pembayaran digital yang penggunanya meningkat hingga 3,64 juta merchant di tahun 2020?

Jika kamu belum pernah mendengar atau menggunakannya, inilah saatnya untuk mengetahui lebih dalam tentang QRIS agar mantap memanfaatkan terobosan transaksi praktis dari Bank Indonesia ini.

Penasaran apa itu QRIS?

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel Glints berikut ini!

Baca Juga:Sering Tertukar, Ketahui Perbedaan E-Money dan E-Wallet Berikut
Apa Itu QRIS?
© Pasardana.id

QRIS (dibaca kris) adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard.

Seperti namanya, QRIS merupakan upaya standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya.

Menurut Bank Indonesia, QRIS menyatukan berbagai macam QR code dari beragam Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

Hal itu membuat transaksi digital menggunakan QR code menjadi lebih cepat, aman, dan tentunya mudah.

Oleh karena itu, setiap penyedia PJSP berbasis QR code baik lokal maupun asing wajib menggunakan QRIS.

Hal ini telah diatur dalam PADG No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran, seperti yang dilaporkan oleh Katadata.

Jadi, semua QR code akan terintegrasi dengan seluruh aplikasi pembayaran dengan satu jenis QR code saja.

Tidak peduli alat pembayaran yang kamu miliki, transaksi dapat dilakukan dengan pemindaian di satu tempat yang sama, yaitu pada QRIS di merchant yang bekerjasama dengan program ini.

Praktis, kan?

Seperti slogannya, satu QRIS untuk seluruh pembayaran.

QRIS memiliki karakter UNGGUL, yaitu:

* UNiversal: QRIS menerima pembayaran apapun dengan satu QR code sehingga tidak butuh berbagai macam aplikasi pembayaran.
* GampanG: Pembayaran dengan QRIS mudah, yaitu hanya butuh sekali pemindaian dengan aplikasi smartphone.
* Untung: Merchant dan pengguna hanya membutuhkan satu jenis QR code sehingga tidak perlu beradaptasi dengan tarif pembayaran yang berbeda-beda.
* Langsung: Pembayaran digital dengan QR code dapat diproses langsung saat itu juga.

Tujuan QRIS
© Freepik.com

Dari penjelasan tentang apa itu QRIS, kita dapat menyimpulkan bahwa tujuannya adalah mempermudah pembayaran digital.

Hal ini bermanfaat baik bagi pembeli maupun merchant regulator, karena semua pembayaran nontunai dapat diawasi dari satu pintu saja.

Manfaat QRIS
© Cyberthreat.id

QRIS adalah terobosan bermanfaat yang tidak hanya menguntungkan bagi pebisnis atau merchant, tetapi juga bagi konsumen yang melakukan pembayaran.

Untuk merchant
1. Transaksi lebih mudah
Jika kamu merchant yang menggunakan QRIS, hanya diperlukan satu QR code.

Tentunya, ini mempermudah transaksi dan membuatnya lebih cepat.

2. Lebih banyak alternatif pembayaran
Dengan QRIS, pembeli bebas memilih pembayaran digital dari e-wallet pilihan mereka tanpa khawatir akan ketersediaan QR code untuk membayarnya.

Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan pembelian dan pembayaran nontunai.

3. Mencegah penipuan
Penipuan uang palsu adalah hal yang masih sering terjadi saat ini.

Namun, jika menggunakan QR code, kamu akan terlindungi dari kemungkinan mengalami hal ini karena pembayaran dilakukan secara nontunai.

4. Gampang mendaftar jadi merchant
Kamu tidak perlu mendaftar satu per satu ke bank atau e-wallet yang berbeda.

Cukup mendaftar untuk QRIS, dan tokomu bisa menerima pembayaran dari mana saja.

5. Praktis dipantau dan dianalisis
Riwayat transaksi mudah dibaca secara real-time, dan pengaturan keuangan menjadi lebih mudah.

Baca Juga:Berkenalan dengan E-Wallet yang Memudahkanmu dalam Bertransaksi
Untuk konsumen
1. Alternatif pembayaran beragam
Keuntungan memakai QRIS sebagai pembeli adalah kamu tidak lagi perlu khawatir memikirkan apa alternatif yang lebih bagus untuk digunakan dibanding yang lain.

Jika merchant menggunakan QRIS, aplikasi pembayaran apa pun yang dimiliki bisa digunakan untuk melakukan pembayaran, karena standardisasi QR code yang telah dilakukan.

2. Transaksi cepat
Pembayaran digital khususnya dengan QRIS tentunya adalah cara yang lebih cepat dibanding pembayaran tunai.

Kamu tidak perlu menunggu kasir memberikan kembalian maupun terkendala hal-hal lainnya.

Selain itu, pembayaran digital juga lebih higienis.

Pembayaran dengan QRIS
© Freepik.com

Pertama-tama, mari kita ketahui dahulu sumber uang untuk melakukan pembayaran dengan QRIS.

Seperti dompet digital pada umumnya, sumber dana pada transaksi QRIS adalah kartu debit, kartu kredit, maupun uang elektronik lainnya yang tentunya sudah disetujui oleh Bank Indonesia.

Nah, jika sudah memiliki saldo uang untuk pembayaran digital, kamu bisa mulai bertransaksi.

Menurut Prima, pembayaran dengan QRIS bisa dilakukan dengan merchant presented mode ataupun customer presented mode.

Jika menggunakan merchant presented mode, maka QR code akan dibuat oleh merchant tempat transaksi, seperti misalnya di struk atau alat pemindai.

Nah, pelanggan atau pembeli pun dapat menunjukkan QR code di layar smartphone pada merchant untuk di-scan agar pembayaran dapat dilakukan.

Keduanya tidak jauh berbeda, sama-sama tidak repot dan hanya butuh waktu singkat.

Batasan Transaksi QRIS
© Solusinews.com

Batasan transaksi untuk pembayaran dengan QRIS adalah sebesar dua juta rupiah.

Akan tetapi, ada pula batas kumulatif harian dan/atau bulanan yang dilakukan oleh pengguna berdasarkan ketetapan PJSP.

Tentunya, batas kumulatif ini ditetapkan berdasarkan manajemen risiko keuangan masing-masing pengguna.

Biaya Transaksi QRIS
© Freepik.com

Dalam pembayaran dengan QRIS, ada sebuah istilah merchant discount rate (MDR).

Merchant discount rate QRIS adalah 0,7% yang akan ditanggung oleh mitra atau merchant.

Jika dibandingkan dengan biaya switching di Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang mencapai 1%, angka ini tentunya lebih kecil dan menguntungkan.

Baca Juga:Jangan Khawatir, Kamu Bisa Hemat Menggunakan Dompet Digital dengan 5 Cara Ini
Nah, demikian adalah serba-serbi tentang QRIS nan praktis yang perlu kamu ketahui.

Sudah lebih paham, kan, tentang metode pembayaran yang satu ini?

Apakah ternyata kamu pernah menggunakannya?

Selain informasi ini, kamu bisa mendapatkan artikel lain tentang pengelolaan keuangan pribadi, lho, dari Glints!

Kamu hanya perlu berlangganannewsletter blog, ragam informasi itu akan dikirim langsung keinbox-mu.

Yuk, daftar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Kirim Penilaian

Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Submit Feedback