Tipe Hp Yang Sama Dengan Oppo A71

Jakarta, Selular.ID – Mengawali 2018, Oppo mengeluarkan dua perangkat sekaligus. Oppo A83 sudah dijual sejak awal Februari sementara Oppo A71 (2018) mulai dijajakan di akhir bulan yang sama.

Seperti diketahui Oppo hanya memiliki dua seri: F dan A. Kalau model di seri F lebih unggul berkat dukungan software dan hardware yang lebih baru dan lebih baik, maka seri A adalah model yang lebih ramah di saku.

Oppo A83 dan A71 (2018) juga dibekali teknologi Artificial Intelligence (AI) di kamera depan, tapi keberadaannya jelas setelah teknologi itu hinggap di F5 series terlebih dahulu di tahun lalu.

Awal tahun ini perusahaan langsung menawarkan dua perangkat di seri yang sama mungkin membuat sebagian konsumen bingung mau pilih yang mana. Apa perbedaan utama keduanya?

“Oppo A71 masih pakai form factor Oppo A57. Tidak ada fingerprint tapi di bagian depan ada tombol kapasitif yang bisa dipencet. Itu saja bedanya,” ungkap Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia, pada acara Media Experience Oppo A83 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain form factor, ada enam perbedaan lainnya. Jika Anda belum memutuskan model mana yang ingin Anda beli, berikut Selular.ID ungkapkan tujuh perbedaan Oppo A71 (2018) dari Oppo A83.

1. Form Factor
Oppo A71 (2018) masih menggunakan form factor lawas A57. Aspek rasio layar 16:9 dengan ukuran bezel standard. Di bezel bagian bawah layar terdapat tiga tombol kapsitif.

Sementara Oppo A83 menggunakan desain full screen rasio 18:9. Bezel di bagian atas dan bawah sangat minim. Tidak ada tombol apapun di bawah layar.

2. Layar 5,2 inci
Kalau Oppo A83 adalah penerus A57, maka Oppo A71 (2018) adalah A57 yang diracik ulang. Bentang layarnya sama-sama 5,2 inci dengan resolusi HD.

Layarnya memang lebih sempit dibandingkan A83 yang 5,7 inci resolusi HD. Tapi karena A83 mengusung desain full screen, maka dimensi keseluruhan bodinya sebenarnya tidak terpaut jauh.

3. Kamera Selfie
Oppo A71 (2018) dibekali kamera selfie 5MP sementara A83 dibekali kamera lebih tinggi 8MP.

Keduanya sama-sama dibenamkan teknologi sama AI Beauty Recognition. Serta, keduanya sudah memiliki fitur Face Unlock, jadi keduanya memang tidak dibekali sensor fingerprint.

Kamera utama di bagian belakang keduanya sama, 13MP f/2.2 dengan AutoFocua dan LED Flash.

4. RAM 2GB
Perbedaan signifikan ada di sektor memori. Oppo A71 (2018) ditanamkan RAM 2GB dengan storage 16GB. Sementara Oppo A83 lebih tinggi dengan RAM 3GB dan storage 32GB.

Tidal lupa, keduanya dibekali slot kartu memori eksternal microSD untuk memperluas ruang penyimpanan.

5. Snapdragon 450
Di sektor kinerja, Oppo A71 (2018) ditopang prosesor Snapdragon 450 Octa-core 1.8GHz Cortex-A53.

Sementara Oppo A83 ditunjang prosesor yang sama dengan Oppo F5 Youth, MediTek MT6763T Helio P23 Octa-core 2.5GHz Cortex-A53.

6. Radio FM
Seiring merebaknya layanan streaming musik, fitur radio kerap dilupakan pengguna yang akhirnya dilenyapkan oleh vendor dari menu. Nah, fitur yang hilang dari smartphone zaman now itu dikembalikan Oppo lewat A71 (2018) sementara di A83 tidak ada.

7. USB on-the-go
Sayangnya, Oppo A71 (2018) tidak dibekali USB OTG. Kemampuan membaca/mengedit/memutar file dari flashdisk di smartphone itu tersedia di Oppo A83.

Perbedaan lainnya adalah Oppo A71 (2018) dibekali baterai kapasitas 3000mAh sementara Oppo A83 berkapasitas 3180mAh.

Di Indonesia, pilihan warna pada A71 (2018) adalah Gold, Black, dan Rose Gold, sementara Oppo A83 adalah Champagne dan Black.

Baca juga: 5 Fitur F5 Turun ke Oppo A83

Baik Oppo A71 (2018) maupun Oppo A83 sudah dijual secara online maupun offline dengan harga R2.299.000 dan Rp2.999.000 di seluruh Indonesia.

kecepatan unduh

150MBits/s

300MBits/s (MediaTek Helio P23)

Kecepatan unduh adalah ukuran bandwith koneksi internet, menunjukkan tingkat pengiriman data maksimum yang digunakan suatu perangkat untuk mengakses konten internet.

kecepatan unggah

50MBits/s

100MBits/s

Kecepatan unggah adalah ukuran bandwidth koneksi internet, menunjukkan tingkat pengiriman data maksimum di mana sebuah perangkat dapat mengirim informasi ke server atau perangkat lain.

Memiliki USB Tipe-C

Oppo A71

Oppo A83

USB Tipe-C memiliki orientasi steker dan arah kabel yang dapat dibalik.

versi USB Versi USB baru lebih cepat dan memiliki manajemen daya yang lebih baik.

mempunyai NFC

Oppo A71

Oppo A83

NFC (near-field communication) memungkinkan perangkat melakukan transaksi wireless sederhana, seperti pembayaran seluler. Catatan: fitur ini mungkin tidak tersedia di semua negara.

mendukung Wi-Fi 6 (802.11ax)

Oppo A71

Oppo A83

Wi-Fi 6, yang dirilis pada 2019, berbasiskan standar LAN wireless IEEE 802.11ax. Dirancang untuk beroperasi dalam semua pita frekuensi antara 1 dan 6 GHz, teknologi ini memberikan rasio data yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah dibanding dengan teknologi Wi-Fi sebelumnya.

mendukung Wi-Fi 6E

Oppo A71

Oppo A83

Wi-Fi 6E diumumkan pada tahun 2020 dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Wi-Fi 6. Selain pita 2,4GHz dan 5GHz, Wi-Fi dapat beroperasi pada pita 6GHz, yang memberikan kecepatan lebih cepat dan latensi sangat rendah.

mendukung Wi-Fi 5 (802.11ac)

Oppo A71

Oppo A83

Wireless 802.11ac bekerja pada rentang frekuensi 5GHz, menawarkan kecepatan transfer yang lebih tinggi, lebih handal, dan konsumsi daya juga lebih efisien. Cocok untuk bermain game dan streaming video HD.

JawaPos.com – Pasar smartphone di kelas entry-level atau low-end tengah memanas akhir-akhir ini. Lagi-lagi karena produk Xiaomi terbaru yang dibanderol murah. Dialah Xiaomi Redmi 6A, penerus Redmi 5A yang juga dibanderol murah tahun lalu.

Kehadiran smartphone murah Xiaomi ini bak menabuh genderang perang antarvendor yang bermain di kelas sama. Datang dengan harga lebih murah dan tawaran spesifikasi yang tidak jauh berbeda, agaknya membuat vendor lain waspada. Sebut saja Samsung dengan Galaxy J4 (2018) dan Oppo dengan A71 (2018).

Menariknya lagi, saat peluncuran Redmi 6A di Jakarta baru-baru ini, Head of Xiaomi South Pacific Region dan Country Manager Indonesia Steven Shi dalam presentasinya mengaku pede beradu banteng dengan kompetitor. Menurutnya, Xiaomi Redmi 6A merupakan produk terbaik jika disandingkan dengan Samsung Galaxy J4 (2018) dan Oppo dengan Oppo A71 (2018).

Lantas, benarkah Xiaomi Redmi 6A yang dilabeli Xiaomi dengan The Entry Level Smartphone King itu benar-benar pantas menyandang gelar smartphone terbaik dikelasnya, ketimbang dua lawan yang disinggungnya itu? Berikut JawaPos.com mencoba merinci perbandingan ketiga smartphone tersebut.

Dapur Pacu

Dari segi performa, Xiaomi Redmi 6A membawa chipset quad-core MediaTek A22. Dapur pacu ini menjadi salah satu hal yang paling ditonjolkan oleh Xiaomi. Sebab Redmi 6A dikatakan mengusung teknologi fabrikasi 12 nm untuk chipset yang dibawanya. Xiaomi Redmi 6A disebut sanggup berjalan dengan kecepatan olah data hingga 2.0 GHz.

Masih dari urusan dapur pacu, ada kombinasi RAM dan ROM yang coba JawaPos.com bandingkan antara ketiga vendor tersebut. Untuk urusan penyimpanan, Xiaomi Redmi 6A dilepas dengan kombinasi RAM 2 GB dan ROM 16 GB. Ruang simpannya masih bisa diekspansi dengan dukungan MicroSD hingga 256 GB.

Beralih produk kedua, yakni Samsung dengan Galaxy J4 (2018). Urusan tenaga di balik kap mesinnya, Samsung Galaxy J4 ditenagai sokongan chipset quad-core Exynos 7570. Prosesor tersebut dibuat dengan fabrikasi 14 nm yang sanggup mengolah data hingga 1.4 GHz.

Bersanding dengan performanya, ada sektor penyimpanan dengan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB pada smartphone ini. Mendukung slot MicroSD, ruang simpannya bisa diperluas hingga menyentuh 256 GB.

Sementara yang ketiga, untuk urusan dapur pacu, ada Oppo A71 (2018). Oppo A71 (2018) mengusung prosesor populer bikinan Qualcomm, yakni Snapdragron 450 octa-core. Prosesor ini memiliki clock speed maksimum hingga 1.8 GHz. Meskipun masih mengusung teknologi fabrikasi 14 nm, jumlah inti (core) pada chipset Oppo A71 (2018) membuatnya lebih unggul ketimbang Samsung Galaxy J4 dan Xiaomi Redmi 6A yang hanya memiliki prosesor quad-core saja.

Dari segi penyimpanan, Oppo A71 (2018) memiliki konfigurasi ruang simpan sama seperti Xiaomi Redmi 6A. Bersanding dengan prosesornya, Oppo A71 (2018) memiliki RAM 2 GB dan penyimpanan internal 16 GB. Jika kurang, ruang simpannya bisa juga diperluas hingga menyentuh 256 GB.

Dari segi performa seperti yang kami jelaskan di atas, ketiganya memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk ruang simpannya pun demikian, Samsung dengan Galaxy J4 (2018)-nya unggul pada kapasitas memori internal yang lebih besar dari Xiaomi Redmi 6A dan Oppo A71 (2018) yakni 32 GB. Sementara Xiaomi dan Oppo hanya 16 GB saja.

Layar dan Kamera

Perbandingan selanjutnya dari ketiga smartphone yang kami adu di atas adalah dari sisi layar dan kamera. Pasalnya, layar dan kamera juga menjadi salah satu tolok ukur konsumen dalam memutuskan smartphone mana yang ingin mereka beli setelah aspek performa.

Dari segi layar dan kamera, Xiaomi Redmi 6A hadir mengemas layar IPS LCD berbentang 5,45 inci dengan resolusi HD Plus (1.440×720 piksel). Mendukung kesan kekinian, smartphone ini hadir dengan layar beraspek rasio 18:9.

Sementara dari segi kamera, Xiaomi Redmi 6A hadir dengan single main camera di bagian belakang. Resolusinya sebesar 13 MP (f/2.2) yang disertai LED Flash Light. Untuk bagian depan ada kamera swafoto dengan resolusi sebesar 5 MP (f/2.2).

Bergeser ke produk kedua, yakni Samsung Galaxy J4 (2018). Smartphone ini mengemas layar dengan bentang seluas 5,5 inci bermaterial Super AMOLED dengan resolusi 720 x 1280 (HD). Dari segi layar, Samsung Galaxy J4 pro jika dilihat sekilas memang belum mengusung konsep full-view dengan bezel yang tipis.

Beralih ke sektor kamera Samsung Galaxy J4 (2018). Pada kamera utamanya tersemat sensor beresolusi 13 MP dengan aperture f/1.9 lengkap dengan lampu flash. Sementara pada bagian depan disediakan kamera swafoto dengan kekuatan 5 MP bukaan f/2.2 yang dilengkapi pula dengan LED Flash Light.

Terakhir untuk aspek layar dan kamera, ada Oppo A71 (2018). Dari segi layar, smartphone ini dibekali layar TFT LCD berukuran 5.2 inchi dan resolusi 720 x 1280 piksel (HD). Dari segi desain, Oppo A71 (2018) juga terkesan belum kekinian dengan aspek rasio ke bodinya yang masih terbilang besar meskipun jarak dari sisi kanan dan kirinya cukup tipis.

Bergeser ke area kamera, Oppo A71 (2018) mengemas kamera berukuran 13 MP dengan aperture f/2.2. Sementara pada bagian depannya ada kamera beresolusi 5 MP dengan aperture f/2.4. Meski kamera selfie-nya kecil, Oppo yang terkenal dengan smartphone selfie agaknya sudah berhasil meyakinkan konsumen untuk urusan kamera depannya tetap mumpuni.

Baterai, Security, dan Harga

Masuk pada perbandingan terakhir, ada urusan lain yang tak kalah penting yakni daya baterai, fitur keamanan, dan apalagi kalau bukan harga. Untuk urusan daya baterai, Xiaomi Redmi 6A dilepas ke pasaran dengan kemampuan baterai sebesar 3.000 mAh.

Untuk fitur keamanan, Xiaomi Redmi 6A membawa fitur keamanan yang cukup penting, yakni fitur face unlock untuk membuka smartphone dengan sensor pembaca wajah. Bicara harga, Xiaomi Redmi 6A dilepas dengan harga Rp 1,2 jutaan.

Sementara untuk Samsung Galaxy J4 (2018), untuk sektor daya smartphone ini mengemas baterai berukuran 3.000 mAh. Dari segi keamanan, tidak ada yang menarik dari smartphone ini. Sebab fitur pemindai sidik jari ataupun pemindai wajah tidak hadir pada perangkat ini. Urusan kantong, Samsung Galaxy J4 dilego dengan harga Rp 2 jutaan.

Terakhir untuk Oppo A71 (2018). Untuk urusan baterai smartphone ini mengonsumsi daya baterai yang sama seperti Xiaomi dan Samsung, yakni sebesar 3.000 mAh. Dari segi keamanan, smartphone ini juga sudah mendukung face unlock meskipun pemindai sidik jarinya absen dari perangkat ini. Terakhir, urusan kantong. Smartphone ini dilepas dengan harga Rp 1,9 jutaan.

Bagaimana, sudah ada gambaran soal siapa yang terbaik di kelasnya untuk smartphone entry level? Bicara yang terbaik, tentunya keputusan tetap di tangan calon konsumen. Sebab, kebutuhan konsumen satu dan lainnya tentu berbeda. Tinggal disesuaikan saja budget dengan kebutuhannya. Nantikan artikel menarik lainnya seputar teknologi dari kanal Teknologi JawaPos.com.