4 Hambatan Yang Dihadapi Perusahaan Dalam Pengambilan Keputusan

Kondisi lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan dihadapkan oleh berbagai macam pilihan dengan konsekuensinya masing-masing. Berbagai pilihan harus ditelusuri mendalam agar perusahaan mengambil keputusan yang tepat dan meminimalisir segala resiko dari keputusan tersebut. Mustahil bagi perusahaan untuk mampu menjalani proses bisnisnya tanpa keputusan yang baik. Karena perkembangan teknologi yang kian berkembang, perusahaan dapat memanfaatkan HRIS sebagai landasan pengambilan keputusan.

Apa itu Pengambilan Keputusan?
Pengambilan keputusan adalah hasil atau output pemikiran kognitif yang mengarahkan kepada satu pilihan dari beberapa alternatif yang ada sebagai cara pemecahan masalah. Dengan demikian perusahaan dapat menentukan 1 pilihan diantara banyak pilihan. Mengambil keputusan dalam perusahaan ada 3 jenis, yaitu:

Keputusan Terstruktur
Keputusan yang dilakukan repetitif atau berulang-ulang dan melibatkan prosedur pasti untuk menganganinya. Jenis ini biasa dilakukan oleh manajerial bawah atas kejadian-kejadian sederhana.

Keputusan Semi Terstruktur
Jenis keputusan semi terstruktur adalah perpaduan keputusan berulang dan keputusan yang tidak terstruktur. Keputusan ini agak rumit jika dibandingkan dengan keputusan terstruktur karena melibatkan analisis dan perhitungan tertentu. Contoh yang paling kelihatan dari keputusan semi terstruktur adalah aspek keuangan yang melibatkan berbagai rasio keuangan.

Keputusan Tidak Terstruktur
Yang terakhir adalah keputusan tidak terstruktur, dimana keputusan tidak sering terjadi dan tidak terjadi berulang-ulang. Informasi dan prosedur untuk mengambil keputusan ini tidak mudah didapat dalam perusahaan dan biasanya berasal dari eksternal. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas yang ahli dan berpengalaman.

Keputusan adalah hal krusial bagi perusahaan. Oleh karena itu ada beberapa elemen dasar yang digunakan dalam mengambil keputusan. Elemen dasar tersebut diharapkan mampu membuat perusahaan membuat keputusan terbaik. Di bawah ini adalah elemen dasar pengambilan keputusan:

1. Tujuan
2. Identifikasi Masalah
3. Pengembangan Alternatif
4. Memilih dan Menilai Alternatif
5. Pelaksanaan Keputusan
6. Evaluasi dan Kontrol

Baca Juga: Memecahkan Masalah dengan Kreatif Menggunakan Design Thinking

Hambatan Pengambilan Keputusan
Meskipun tujuan dari mengambil keputusan adalah menyelesaikan masalah, mengambil keputusan tidak mungkin selalu berjalan mulus dan lancar. Perusahaan akan menemukan beberapa hambatan, antara lain:

Keraguan
Kendala yang paling kuat sebenarnya berakar pada diri Anda sendiri. Keraguan menyebabkan seseorang tidak dapat bertindak tegas. Seringkali seorang manajer diserang oleh keraguan dalam berpikir dan mengambil tindakan.

Keliru Memahami Informasi
Kekeliruan dalam memahami peranan informasi dapat menjadi hambatan besar dalam mengambil keputusan. Jika perusahaan mengambil keputusan dengan pemahaman yang salah terhadap sebuah informasi, keputusan yang diambil tidak akan tepat. Informasi yang digunakan harus lengkap, kredibel, dan disimpan dengan hati-hati.

Baca Juga: Keamanan Informasi Karyawan dalam Aplikasi HRD

Kurang Waktu
Keputusan yang tergesa-gesa sering kali menimbulkan dampak yang menghancurkan. Namun, bisnis dalam keadaan darurat harus menghadapi kurangnya waktu. Hal ini dapat menjadi rintangan yang paling sulit bagi kebanyakan perusahaan

Informasi yang Berlebih atau Terlalu Sedikit
Memiliki banyak informasi sering dianggap bermanfaat, tetapi jika informasi itu tidak dikumpulkan dengan benar justru akan merepotkan. Perusahaan dapat merasa salah arah dan bingung saat informasi yang tersaji terlalu banyak dan tidak berkelompok dengan benar. Sementara itu, tidak memiliki cukup informasi untuk mendukung keputusan juga tidaklah baik. Perusahaan harus mengetahui informasi yang relevan untuk mendapatkan solusi terbaik.

Bantuan Software HRIS dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan menghadapi berbagai hambatan. Padahal, perusahaan harus segera mengambil keputusan agar dapat melanjutkan proses bisnis. Berkaitan dengan hal tersebut, perusahaan membutuhkan bantuan dari Human Resource Information System atau biasa disebut Software HRIS untuk mengambil keputusan lebih akurat, tepat, dan cepat. Mengapa demikian?

Software HRIS memiliki satu sistem terpusat dan otomatis yang mampu menyimpan berbagai informasi. Semua informasi diklasifikasikan sesuai golongannya masing-masing sehingga mengurangi redudansi data. Manajemen perusahaan dapat dengan cepat mencari informasi yang dibutuhkan. Informasi bisa diakses dengan cepat karena sistem dalam Software HRIS berbasis online, jadi dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Pengambilan keputusan pun dapat dilakukan dengan segera dan mudah dalam waktu yang terbatas sekali pun.

LinovHR telah berpengalaman dalam menyediakan Software HRIS Indonesia yang terpercaya, handal, dan berpengalaman dalam menangani banyak client. Software HRIS dari LinovHR memiliki design user interface yang sederhana dan mudah dipahami oleh pengguna. Pengambilan keputusan perusahaan lebih mudah dengan bantuan HRIS dari LinovHR. Hubungi LinovHR melalui tautan berikut linovhr.com/contact/ dan dapatkan penawaran spesial dari LinovHR!