5 Cara Membangun Support System Agar Mental Tetap Fit

Dalam menjalani hidup, ada kalanya kamu harus melewati masa-masa yang sulit. Sudah pasti, hal itu bukanlah hal yang mudah untuk kamu hadapi seorang diri. Oleh karena itu, mulai dari sekarang, cobalah membangun support system.Support system atau sistem pendukung bisa diartikan sebagai sekelompok orang di sekitarmu yang menjadi pendukungmu di saat kamu sedang merasa down.

Sebetulnya tanpa kamu sadari, support system telah terbentuk sejak kamu kecil. Support system pertamamu adalah orang tua, kakak atau adik. Namun, seiring berjalannya waktu, setelah kamu beranjak dewasa, support system yang kamu miliki harus kamu perkuat atau bahkan kamu bentuk ulang. Sebab, semakin dewasa maka tantangan hidupmu pun akan semakin menantang. Jadi, ada baiknya kamu menata ulang support system yang telah kamu punya. Lalu bagaimana cara untuk membangun support system yang baik? Yuk simak tipsnya berikut ini.

1. Bertemanlah dengan diri sendiri
unsplash/randvmbMembangun support system tak lain seperti membangun benteng pertahanan yang akan melindungimu dari terjangan badai dan ombak yang bisa menerjangmu kapanpun mereka datang.

Satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa untuk bisa mencintai orang lain, maka kamu harus bisa mencintai dirimu terlebih dahulu. Begitu pula jika kamu ingin bersahabat dengan orang lain, kamu juga harus bisa bersahabat dengan dirimu sendiri terlebih dahulu. Oleh karena itu, cobalah untuk berkawan dengan diri sendiri. Meskipun anggota support systemmu kelak akan selalu membantu menjagamu, namun percayalah, bahwa dirimu sendiri juga termasuk ke dalam anggota support system itu sendiri.

Jadi, alih-alih membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitarmu yang hendak masuk dalam lingkar sistem pendukungmu, maka cobalah mulai dari dirimu sendiri. Jadilah tameng bagi dirimu sendiri saat kamu merasa down. Saat kamu telah mampu bersahabat dengan dirimu sendiri, maka otomatis kamu juga akan merasa lebih mudah untuk menjalin persahabatan dengan orang-orang di sekitarmu.

2. Mulailah dari keluarga
Unsplash.com/Kevin DelvecchioTak dapat dipungkiri, peran keluarga memang amat sangat penting. Sebetulnya, secara alami keluarga memang merupakan support system pertama yang terbentuk dalam hidupmu. Sejak kecil, orang tua dan sanak saudaramu lah yang akan selalu membantumu dalam mempelajari hal-hal baru dalam hidup.

Namun, seiring berjalannya waktu, kian dewasa terkadang akan muncul suatu celah yang memisahkanmu dengan keluargamu. Entah karena kesibukan masing-masing sehingga hubunganmu dengan keluargamu menjadi sedikit renggang. Atau bisa jadi perbedaan pandangan akan banyak hal dalam hidup yang membuatmu merasa tak sedekat dulu dengan keluargamu.

Padahal, semakin dewasa, tantang hidup pun semakin meningkat. Dan tak bisa dipungkiri bahwa dukungan dari keluarga tetap menjadi dukungan paling besar yang bisa membuatmu bertahan dalam menghadapi ujian hidup. Maka dari itu, cobalah untuk kembali merekatkan hubungan dengan keluarga jika kini kamu merasa hubunganmu dengan keluarga mulai merenggang.

3. Perkuat tali persahabatan
unsplash.com/miinyuii Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
Selain keluarga, kehadiran sahabat juga sangat penting lho dalam hidupmu. Saat kamu pergi jauh tanpa kehadiran keluarga di sekitarmu, maka pastikan bahwa kamu tetap punya beberapa sahabat yang bisa kamu hubungi kapanpun. Sebab tanpa mereka, hidupmu akan terasa hampa.

Pernyataan yang menyatakan bahwa semakin bertambahnya usia, sahabat akan semakin berkurang memang betul adanya. Maka dari itu, kamu perlu menjaga tali persahabatanmu. Sebab, hubungan antarpribadi itu selalu didasari oleh kesadaran dari masing-masing individu. Mempertahankan ataupun membina hubungan baik dengan sahabat memang kadang tak semudah yang kita bayangkan, namun tidak ada salahnya untuk mencoba.

Karena kadang, kehadiran sahabat lama yang telah lama kamu rindukan juga bisa membantumu kembali ceria menghadapi hari-hari yang terasa berat.

Baca Juga: 10 Kelainan Mental Ini Ternyata Masih Dianggap Aneh oleh Masyarakat

4. Ini tak melulu tentang kuantitas, melainkan kualitas
unsplash.com/@beccatapertSeorang sahabat bisa jadi lebih berharga daripada seribu teman lho, guys. Bayangkan saja bila suatu saat kamu sedang butuh teman untuk berbagi, namun tak satu pun teman yang bisa menemanimu karena mereka tak merasa cukup dekat denganmu. Sebaliknya, meskipun kamu hanya memiliki satu orang sahabat, akan tetapi dia selalu ada di saat kamu membutuhkannya. Pasti rasanya satu orang sahabat itu jauh lebih berarti daripada seribu teman, kan?

Jadi, kamu tak perlu selalu fokus pada berapa banyak kuantitas sahabatmu. Tapi kamu bisa berfokus pada seberapa baik kualitas hubunganmu dengan sahabat-sahabat terbaikmu.

5. Buat lingkar pertemanan yang berbeda-beda
unsplash.com/@priscilladupreezDalam membangun support system, kamu juga bisa menciptakan beberapa lingkaran pendukung. Misalnya, lingkaran pertama, yakni lingkaran yang paling kecil, kamu bisa isi lingkaran ini dengan orang-orang terdekatmu seperti keluarga. Selanjutnya, di lingkaran kedua, kamu bisa isi lingkaran ini dengan sahabat-sahabat yang menurutmu paling bisa mengerti kondisimu dan selalu ada di saat kamu membutuhkan kehadirannya.

Dan terakhir, di lingkaran yang lebih besar lagi, kamu bisa isi dengan teman-teman yang kamu anggap tidak terlalu dekat namun juga selalu menyenangkan untuk kamu temui dan bertukar informasi.

Dengan pengklasifikasian support system ini, maka akan lebih mudah untukmu menentukan kemana kamu harus meminta pendapat dan atau sekedar berbagi cerita dan pengalaman saat kamu membutuhkan dukungan dari mereka.

Nah, itulah sekilas tips buat kamu yang sedang mencoba membangun support system agar hidupmu semakin bahagia. Selalu ingat bahwa kamu tak pernah hidup seorang diri di dunia ini. Berbagilah pada orang-orang terkasihmu agar hidupmu selalu seimbang dan tentunya bahagia. Yuk coba terapkan, selamat mencoba!

Baca Juga: 7 Mental yang Harus Kamu Kuatkan Saat Hadapi Ujian Semester

Verified Writer Ahsani Rangkuti Read, write and share!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.