5 Pendekatan Manajemen Kualitas Prinsip Dan Syarat Menggunakannya

Manajemen kualitas (manajemen mutu) merupakan manajemen yang lebih berfokus pada pelanggan yaitu dengan cara melibatkan seluruh level tingkat karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun perbaikan secara kontinyu.

> Manajemen kualitas tentu sangatlah penting untuk memastikan konsistensi dalam proses produk dan layanannya.

Dalam pengertian manajemen kualitas ini lebih memilih untuk memanfaatkan strategi, komunikasi dan data yang efektif dalam mengintegrasikan kualitas pada kegiatan perusahaan, salah satu contoh organisasi yang harus memiliki manajemen kualitas ini juga terdapat pada suatu manajemen proyek.

Dapat dikatakan bahwa pengertian manajemen kualitas atau manajemen mutu adalah suatu pendekatan manajemen yang digunakan untuk membuat kesuksesan dalam jangka waktu yang panjang dengan cara mengedepankan kepuasan pelanggan.

Dalam manajemen kualitas atau manajemen mutu, seluruh karyawan yang ada pada perusahaan tersebut harus turut serta aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta budaya yang terdapat pada mereka bekerja.

Sehingga akan menghasilkan suatu manajemen kualitas terbaik dalam layanan ataupun produk demi mencapai suatu kepuasan para pelanggan. Perusahaan juga memakai KPI (Key Performance Indikator) sebagai alat untuk mengukur setiap kinerja karyawannya.

Baca Juga: Manajemen Proyek: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Apa itu Pengertian Manajemen Kualitas?
Pengertian manajemen kualitas atau manajemen mutu adalah suatu tindakan untuk menjaga semua kegiatan dan tugas yang diinginkan untuk mempertahankan setiap tingkat kualitas yang diinginkan. Hal ini juga termasuk dalam ketentuan kebijakan mutu, menerapkan perencanaan mutu, jaminan, kontrol kualitas dan peningkatan kualitas.

Kualitas yang dijaga bukan hanya pada kualitas produk saja, melainkan kualitas secara keseluruhan baik itu karyawan hingga kualitas perusahaan di mata para konsumen. Manfaat manajemen kualitas ini adalah perusahaan dapat mencapai konsistensi dalam melakukan seluruh proses produksi massal dan manfaat manajemen kualitas juga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Selain itu dengan adanya manfaat manajemen kualitas perusahaan dapat menggunakan seluruh sumber dayanya secara lebih efisien dan optimal. Hal tersebut dikarenakan ada sistem manajemen operasi yang memastikan standar kualitas tetap terjaga secara konsisiten.

Baca Juga: Sistem Informasi Manajemen : Definisi, Fungsi, dan Tujuannya

Adapun beberapa pendekatan yang perlu dilakukan sebelum melakukan manajemen kualitas ini. Berikut 5 pendekatan manajemen kualitas yang dapat digunakan oleh para pebisnis yaitu:

1. Transcendental Approach
Jenis pendekatan kualitas manajemen ini adalah suatu yang dapat dan bisa dirasakan, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan ataupun diukur.

2. Product-based Approach
Pendekatan kualitas product-based approach merupakan sebuah karakteristik yang tentunya dapat diukur. Namun dalam pendekatan kualitas manajemen ini tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam setiap selera dan preferensi individual.

3. User-Based Approach
Pendekatan kualitas manajemen ini tentu dapat dilihat berdasarkan pada pemikiran bahwa kualitas bergantung pada konsumen yang melihat. Kemudian produk tersebut apakah memberikan kepuasan kepada preferensi seorang konsumen atau cocok dengan selera fitnes for used yang merupakan produk yang berkualitas tinggi.

4. Manufacturing-Based Approach
Pendekatan manufacturing-based approach pada manajemen kualitas adalah bersifat supply-based atau berasal dari sudut pandang produsen yang mendefinisikan bahwa kualitas sesuatu yang bersesuaian dengan syarat “conformance quality” dan prosedur.

Jenis pendekatan kualitas ini lebih berfokus kepada kesesuaian spesifikasi yang telah ditentukan perusahaan dengan cara internal. Maka dalam ketentuan kualitas adalah standar-standar yang sudah ditentukan oleh sebuah perusahaan dan bukan konsumen yang menggunakanya.

5. Value-Based Approach
Jenis pendekatan yang terakhir adalah value-based approach, pendekatan ini sering dilihat dari segi nilai dan harga, kualitas didefinisikan sebagai affordable ascellence.

Oleh karena itu kualitas dalam pandangan ini sifatnya relatif, sehingga jenis produk yang memiliki kualitas tertinggi tentu belum termaksud suatu produk yang bernilai. Sebab produk yang paling bernilai adalah produk yang paling tepat di beli.

Kriteria Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas dapat berhasil apabila dalam pengelolaanya sudah memenuhi beberapa kriteria. Berikut kriteria tersebut ialah:

• Peformance (kinerja) adalah suatu karakteristik utama dari produk untuk menghasilkan suatu manejemen yang berkualitas.

• Features merupakan suatu karakteristik pelengkap atau tambahan.

• Reliability (kehandalan) yaitu kemungkinan tingkat kegagalan dalam penggunaan.

• Conformance (kesesuaian) yaitu melihat sejauh mana karakteristrik desain dan operasi produk dalam memenuhi standar yang sudah ditetapkan sebelumnya.

• Durabilty (daya tahan) mengukur berapa lama suatu umur teknis serta umur ekonomis dalam suatu produk.

• Serviceability (pelayanan) ini meliputi pada kecepatan, kompetensi, kenyamanan, fasilitas, dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang memuaskan.

• Aesthetics (estetika) yaitu menyangkut pola, rasa dan daya tarik produk.

• Percived Quality yaitu menyangkut citra atau reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadap produk.

Syarat Penggunaan dalam Manajemen Kualitas
Ada 2 jenis bagian yang sering digunakan dalam manajemen kualitas. Berikut penjelasannya:

• Inspeksi
Inspeksi adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur setiap kegiatan proses konstruksi untuk memeriksa apakah standard spesifikasi udah di capai.

• Pengendalian Mutu
Pengendalian Mutu (Quality Control) merupakan suatu teknik dan aktivitas operasi yang digunakan agar mutu yang dikehendaki dapat tercapai. Aktivitas yang dilakukan mencakup monitoring, mengeliminir problem yang diketahui, mengurangi setiap penyimpangan/perubahaan yang tidak perlu serta usaha-usaha untuk mencapai efektivitas.

Tahap Manajemen Kualitas
Manajamen mutu adalah bagian dari tahap perencanaan manajemen kualitas total di mana memberikan sebuah kesadaran bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pada kepuasan pelanggan atau masyarakat. Berikut tahapannya:

a. Perencanaan Kualitas
Agar mencapai pada suatu tujuan bisnis yang baik, maka diperlukan proses perencanaan dan strategi yang baik agar setiap keputusan yang diambil dapat terarah dan sesuai. Cara yang dilakukan juga harus memiliki struktur tahapan atau proses yang tepat.

Sebab hal ini dilakukan agar yang diinginkan dapat tercapai dan memenuhi standar manajemen kualitas total pada sebuah bisnis.

Dalam tahap perencanaan manajemen kualitas total ini juga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui apa saja kebutuhan setiap konsumen atau pelanggan agar membantu meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk maupun jasa yang dihasilkan.

b. Implementasi Perencanaan Kualitas
Setelah melakukan perencanaan agar dapat mencapai sebuah manajemen total. Maka selanjutnya adalah mengaplikasikan hasil rancangan yang sudah dibuat.

Dalam perencanaan ini ada yang perlu Anda perhatikan yaitu seperti standar pengerjaan atau pembuatan produk serta pengecekan pada kualitas mutu. Jika sudah sesuai dengan manajemen kualitas yang diinginkan, maka hasil akan diberikan dan disebarluaskan kepada para konsumen.

c. Evaluasi Kualitas
Setelah cara di atas, maka tahap berikutnya adalah melakukan proses evaluasi kualitas. Proses ini berguna untuk meninjau atau memeriksa kembali hasil dari produk yang sudah dikeluarkan.

Dalam proses ini, perusahaan juga perlu memperhatikan kembali tingkat kepuasan serta respon yang diberikan konsumen terhadap produk yang sudah di hasilakan tersebut. Sehingga hasil review atau evaluasi ini akan berguna dalam perbaikan atau pengembangan produk lebih lanjut.

Kepuasan pelanggan merupakan kunci kesuksesan bagi setiap pebsnis. Sebab perhatian utama pelanggan adalah kualitas produk atau layanan yang mereka beli, tujuan utama pemasok harus selalu memastikan bahwa apa yang mereka hasilkan memiliki kualitas yang konsisten dan baik.

Apabila pelanggan puas, maka Anda tentunya akan memiliki pelanggan yang loyal dan terus membeli produk Anda. Dengan begitu penjualan produk akan terus meningkat dan keuntungan bisnis Anda akan semakin besar.

Setelah keuntungan yang Anda dapat semakin besar, penting bagi Anda untuk memerlukan sebuah software akuntansi yang dapat membantu Anda dalam menangani setiap keuntungan maupun kerugian yang Anda dapat pada bisnis Anda.

Harmony merupakan solusi bagi Anda untuk memiliki software accounting yang membantu pembukuan Anda. Bukan hanya membantu pembukuan Anda saja, Harmony dapat menyusun laporan keuangan, membuat invoice secara otomatis dan mengontrol produk bisnis Anda.

Software ini juga user friendly sehingga anda yang tak memiliki latar pendidikan akuntansi bisa menggunakannya. Ditambah lagi Anda bisa gunakan software ini secara gratis selama 30 hari penuh dengan daftar akun di sini.

Gunakan juga layanan Harmony Accounting Service jika Anda ingin terima beres mengenai laporan keuangan serta otomatisasi laporan pajak perusahaan Anda. Ingin mendapatkan tips dan berita terbaru seputar keuangan, bisnis, pajak dan lainnya? Kunjungi dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan LinkedIn Harmony.

Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!