6 Situs Tempat Jual Foto Online Terbaik Dengan Bayaran Tinggi

Jual foto online di internet? Emang bisa ya? Tentu saja bisa. Dan ada banyak sekali situs yang memungkinkan anda menjual foto hasil jepretan sendiri.

Namun jika ditanya mana situs tempat jual beli foto terbaik, jawabannya ada dalam daftar dibawah ini.

Saya sendiri menyebutnya situs terbaik saat ini karena platform berani membayar kontributor hingga $100 per foto.

Bayangkan saja, jika ada 10 foto yang terjual dengan harga tersebut, penghasilan anda bisa mencapai 10 juta lebih.

Penghasilan tersebut mungkin bersih karena sudah di potong pajak. Kerennya lagi, pajak di beberapa platform ditanggung buyer atau pembeli.

Jadi, jangan ragu menjual foto Anda pada daftar situs web di bawah ini karena sudah pasti legit dan sudah banyak orang yang membuktikannya.

Untuk diketahui, menjual foto di internet merupakan salah satu cara untuk memperoleh penghasilan tambahan dari hobi.

Jika suka fotografi, atau kemana-mana selalu tenteng kamera sementara foto-foto yang dihasilkan hanya tersimpan di laptop atau komputer yang bikin memori sesak, coba dijual.

Siapa tahu, ada beberapa foto-foto yang menarik orang lain. Orang lain yang dimaksud disini bisa saja perusahaan periklanan, internet marketer, blogger dan lain sebagainya.

Sebenarnya, istilah menjual tidak terlalu tepat. Melainkan di pajang dan saat ada orang yang tertarik mereka bisa mendownloadnya.

Tentu saja, agar bisa dapat penghasilan, ada harga yang ditetapkan saat orang mendownload foto tersebut. Harga ini kemudian dipahami sebagai komisi.

Besaran komisi ini bergantung sama jumlah foto yang berhasil terjual. Jadi, semakin banyak orang yang mendownload foto tersebut makin besar pula pendapatan anda.

Artinya, agar foto tersebut bisa di download, pengguna harus daftar jadi member pro atau melakukan pembelian single.

Untuk menjadi member pro, ada biaya yang harus dikeluarkan. Besaran biayanya cukup variatif dan setiap platform mematok harga yang berbeda-beda.

Tanpa perlu berlama-lama, berikut disajikan 6 situs tempat jual foto online terbaik dengan bayaran tinggi. Situs apa saja itu? Ini daftarnya:

1. Shutterstock: Stok Gambar, Foto, Vektor, Video, dan Musik
Di Shutterstock, kontributor bisa dapatkan penghasilan mulai dari 0,05-$120 per unduhan file yang valid.

Hanya saja, struktur penetapan harga di platform ini agak sedikit rumit meski peluang untuk dapat penghasilan tak terbatas.

Yang berarti, semakin banyak foto yang di unggah makin besar juga peluang untuk dapat uang dari foto jepretan sendiri.

Sampai hari ini, komisi yang diberikan Shutterstock ke setiap kontributornya sudah mencapai $300 juta dari 500 juta unduhan file berbayar.

Jadi dapat dipastikan kalau pasar unduhan foto dari Shutterstock sangat tinggi, potensial sekaligus kompetitif.

Selain jual foto online, Shutterstock juga memungkinkan kontributor jual video footage HD dan 4k, gambar vektor, instrumen musik dan lain sebagainya.

Opsi monetisasi pun tak harus dengan jualan foto. Artinya, kontributor juga bisa memanfaatkan tautan referral dan affiliasi.

Tautan referral ini merujuk pada undangan kepada kontributor baru yang mau jualan foto juga di Shutterstock.

Untuk setiap undangan yang berhasil, anda akan dapat hingga $0,4 plus 10% dari total penghasilan bulanan orang yang di undang.

Jika undangan itu bukan kontributor baru melainkan pembeli atau buyer, komisi yang diberikan lebih besar lagi.

Dimana, untuk komisi jenis ini, anda bisa dapat 20% dari total biaya pembelian. Artinya, ada kemungkinan anda dapat hingga $200 per pembelian.

Tertarik daftar jadi kontributor di Shutterstock? Jika iya, bisa klik satu atau dua tombol dibawah ini.

2. Opensea: Jual foto dapat NFT
Salah satu platform jual beli file digital seperti foto, gambar ilustrasi dan vektor yang lagi hype saat ini adalah Opensea.

Mengapa platform ini viral? Karena satu alasan yakni pengalaman jual beli file digital yang baru, dengan mata uang digital serta dikendalikan oleh teknologi blockchain.

Disisi lain, alasan platform ini hype berkat seorang pria bernama Ghozali Everyday yang berhasil meraup miliaran rupiah dari foto selfienya yang diambil sejak 2017.

Tiap foto selfie tersebut dibandrol dengan harga 0,0001 Ethereum atau setara dengan Rp1.000 lebih.

Baca Juga:

Inilah yang jadi alasan mengapa Opensea jadi tempat jual beli foto online yang sangat menjanjikan dan wajib di coba sekarang.

Jika jual foto di platform ini, anda menjual kepemilikan atau hak atas foto. Nantinya, saat transaksi berhasil, anda akan dapat Non-Fungible Token (NFT).

NFT inilah yang jadi bukti atau tanda bahwa aset digital tersebut sepenuhnya atas nama anda. NFT juga bisa mewakili harga atau nilai tukar yang tercatat dalam teknologi blockchain.

Dan tentu saja, jual foto di platform ini tak jauh berbeda dengan situs microstock lainnya, Shutterstock misalnya.

Selain foto, anda juga bisa jual kepemilikan file digital lain seperti karya seni, nama domain, musik, kartu trading, utilitas digital dan lain sebagainya.

Tertarik jual hak cipta atas foto secara online lewat Opensea? Langsung daftar di platform ini sekarang. Siapa tahu, rejeki anda memang disitu.

3. 500px Prime: Komunitas foto online
Kedua ada 500px Prime, platform komunitas untuk para fotografer profesional yang juga menyediakan opsi jualan foto.

Untuk namanya sendiri terinspirasi dari aturan dasar yang dibuat setelah situs microstock ini berdiri.

Dimana, selain untuk menghubungkan setiap fotografer, juga ada batasan ukuran foto yang di upload yakni 500 piksel saja.

Lantas, bagaimana perhitungan komisi jika jualan foto di platform ini? Kontributor akan dapat 70% dari total biaya pembelian untuk lisensi standar.

FYI, lisensi standarnya bisa mencapai $250. Artinya, ada kemungkinan kontributor akan dapat hingga 3 juta rupiah per foto.

Jadi, ada kemungkinan foto yang dijual itu bisa muncul dalam iklan online di Youtube, di Billboard, Reklame dan media promosi lainnya.

Selain lisensi standar, kontributor juga bisa terapkan lisensi lain seperti komersial dan eksklusif dengan price tag yang lebih tinggi lagi.

Jika merasa foto buatan anda berkualitas tinggi, unik dan menarik, bisa terapkan lisensi komersial untuk dapat harga yang pas.

Sementara, jika merasa foto anda diatas rata-rata, bisa pilih lisensi eksklusif. Artinya, jika pilih lisensi jenis ini, hak cipta foto akan sepenuhnya milik buyer setelah terjual.

4. SmugMug Pro: Platform jual foto dan file digital online
Selanjutnya ada SmugMug Pro dengan tawaran komisi untuk kontributor yang lebih tinggi lagi hingga 85% tanpa markup.

Maksudnya gimana ya? Maksudnya begini. Jika ada foto yang berhasil terjual dengan harga $100 maka fotografer akan mendapatkan upah sebesar $85.

Sayangnya, untuk bisa memperoleh komisi sebesar itu, fotografer harus jadi member premium, dengan biaya sekitar $12,50 per bulan atau sekira 150-an ribu rupiah.

Akun Pro memungkinkan kontributor dapat tambahan royalti dari foto-foto yang terjual. Opsi ini pun sifatnya agak wajib.

Baca Juga:

Mengapa? Karena setiap kontributor di platform ini di dorong untuk berlangganan member premium terlebih jika sudah ada foto terjual.

Lebih kerennya lagi, Smugmug pro cukup transparan memberikan perkiraan harga suatu foto. Jadi anda bisa tahu rentang harga untuk foto yang di upload.

Misalnya begini, anda jual foto ukuran 5×7, harganya $ 10,79 dan harga default $ 0,79. Artinya, markupnya adalah $ 10,00.

Yang berarti komisi yang didapatkan sebesar $ 8,50 atau 85% dari rentang harga perkiraan. Nilai yang cukup fantastis dibanding situs microstock lain.

5. iStock: Stock foto, Royalty-Free Pictures dan Ilustrasi
iStock sudah aktif sejak tahun 2001 lalu. Artinya, sudah lebih dari 21 tahun platform ini eksis di pasar jual beli foto online.

Usia tersebut juga semakin memperkuat fakta bahwa ada banyak sekali kontributor yang daftar di platform ini.

Artinya, persaingan antar kontributor sangat tinggi. Karena itu, ada sedikit seleksi yang dilakukan pihak platform saat daftar.

Dengan demikian, setiap kontributor yang mendaftar akan di seleksi dulu oleh tim khusus untuk memastikan apakah pendaftar sesuai dengan visi dan misi platform.

Jika berhasil diterima jadi kontributor, anda akan diarahkan untuk memilih genre fotografi apa yang digeluti.

Apakah itu foto biasa, atau mungkin file digital lain seperti gambar ilustrasi, video, audio dan lain sebagainya.

Meski demikian, anda belum berhasil diterima sepenuhnya sebagai kontributor. Ada seleksi tahap dua yang harus dilewati.

Dimana, sekali lagi, tim iStock akan memeriksa kualifikasi anda. Jika cocok, anda akan diberikan beberapa pertanyaan singkat terkait dengan preferensi anda.

Terakhir, anda diminta untuk mengupload karya pertama untuk memastikan apakah kualifikasi yang dipilih sudah sesuai.

Jika foto disetujui, akan ada pemberitahuan via email kalau anda berhasil jadi kontributor di iStock.

Lantas, komisinya berapa? Sampai hari ini, komisi yang didapatkan kontributor hanya 15% untuk kontributor biasa dan 45% untuk kontributor eksklusif.

Tapi jangan khawatir soal penghasilan, karena jaringan dan member platform ini sangat luas dan banyak. Selain itu, foto anda juga akan di promosikan terus di luar platform.

6. Etsy: Shop for handmade, vintage, custom, and unique gifts
Etsy sebenarnya tidak dirancang khusus sebagai tempat jual beli foto online melainkan sebagai marketplace kerajinan tangan, dekorasi, dan lain sebagainya.

Hanya saja, pengguna bisa jual foto juga di sini. Yang paling menarik adalah komisi harga pembelian yang cukup tinggi bagi penjual.

Dimana, Etsy hanya ambil 20 sen dari setiap pembelian. Jika pakai hitungan 1/100 dari satuan moneter dasar, maka bisa saja komisi yang didapat hanya 1000.

Tapi itu berlaku apabila anda jual foto Rp100.000. Dengan demikian, anda akan dapatkan Rp99.000 bersih dari satu foto saja.

Hanya saja, berkat sistem tersebut, anda harus kerja ekstra keras agar foto yang dipajang bisa terjual.

Artinya, anda harus promosikan setiap foto yang di unggah ke media sosial seperti Facebook, Blog dan lain sebagainya.

FAQ
Beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan terkait postingan ini bakal saya ulas dalam QnA dibawah, berikut daftarnya:

1. Apakah bisa dapat penghasilan dari situs microstock diatas tanpa jual foto?
Tentu saja bisa. Caranya dengan memanfaatkan tautan referral untuk mengajak kontributor baru bergabung ke situs microstock tersebut.

Hanya saja, untuk saat ini, baru Shutterstock yang menyediakan opsi penghasilan satu ini. Yang lain belum ada setahu saya.

Kedua, dengan memanfaatkan tautan afiliasi untuk mengajak buyer membeli produk-produk yang dijual di situs microstock.

Hampir semua situs microstock menyediakan opsi ini. Artinya, jika foto, gambar vektor atau file digital milik anda selalu ditolak atau kurang laku, bisa manfaatkan dua cara diatas.

2. Bagaimana cara jual foto online di aplikasi Android dan iOS?
Caranya cukup mudah dimana anda tinggal download versi aplikasi untuk semua platform diatas yang kompatibel untuk pengguna Android, iPhone dan iPad.

Selain itu, anda juga bisa manfaatkan deretan aplikasi foto penghasil uang lain yang sudah saya bahas di artikel sebelumnya disini.

3. Apakah semua situs diatas sudah terbukti membayar kontributor?
Ya dan pasti. Inilah yang jadi alasan mengapa situs jual foto online diatas bisa dimanfaatkan oleh anda yang hobi foto, buat gambar vektor, desain grafis dan karya kreatif lain.

Penutup
Saat ini mencari uang di internet cukup mudah dilakukan. Hanya saja, banyak dari kita yang tidak tahu cara menggunakannya, meski sudah ada di depan mata.

Disisi lain, ada juga yang menguangkan hobinya menjadi seorang Blogger, Youtuber, Internet marketer hingga menjadi sellers foto di situs penjualan foto online.

Semua itu, pada intinya, memungkinkan anda untuk memperoleh penghasilan dari hobi yang anda lakukan. Asalkan itu ditekuni dengan baik.

Daftar atas memang hanya terdapat beberapa situs tempat jual beli foto online terbaik untuk saat ini.

Mungkin juga ada beberapa situs lain yang tidak saya sebutkan duatas, akan diulas di lain kesempatan.

Demikian artikel tentang 6 situs tempat jual foto online terbaik saat ini. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***