Ada 59 Negara Telah Gunakan Jaringan 5G Jangkau 200 Juta Pengguna

Suara.com – Menjelang pelaksanaan Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2021 pada 23–25 Februari 2021, Huawei mengatakan jaringan 5G mengalami perkembangan pesat. Jaringan ini juga banyak diadopsi oleh teknologi industri, terutama pada proses produksi inti mereka.

Direktur Eksekutif dan Presiden Carrier Business Group Huawei, Ryan Ding menjelaskanmbahwa5G mengalami perkembangan lebih cepat dari yang diharapkan perusahaan.

“Lebih dari 140 jaringan 5G komersial telah digunakan di 59 negara,” jelas Ryan Ding dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Menurutnya, Huawei telah mendukung pelanggan agar mereka dapat menjalani 2020 dengan baik. Pihaknya menyebutkan telah menghadirkan operasional jaringan yang stabil untuk lebih dari 300 jaringan di lebih dari 170 negara.

Baca Juga: Jaringan 5G Belum Merata, Apple Teliti Teknologi 6G

MWC 2019, Barcelona, Spanyol. Sebagai ilustrasi [AFP/Pau Barrena]Tak hanya itu, Huawei juga membantu operator dalam menghadirkan layanan secara daring, serta meminimalkan dampak pandemi pada bisnis mereka.

Saat ini, 22 juta pengguna baru untuk broadband nirkabel rumahan di seluruh dunia berhasil digaet operator melalui berbagaii kolaborasi yang terjalin bersama Huawei.

“Kami bersyukur, berkat ini semua, masyarakat kini bisa dengan mudah mengakses layanan telemedicine dan bekerja dari rumah,” tukas Ryan Ding.

“Lebih dari 68 persen perangkat smartphone yang dikapalkan China pada 2020 adalah ponsel berbasis 5G. Lebih dari 200 modul 5G dan perangkat industri kini telah tersedia dan mendukung aplikasi 5G di berbagai industri,” tambahnya.

Huawei membantu operator dalam membangun jaringan terbaik. Menurut laporan 2020 yang disusun lembaga riset seperti IHS, P3, OpenSignal dan Meqyas, jaringan 5G terbaik saat ini ada di Seoul, Amsterdam, Madrid, Zurich, Hong Kong dan Riyadh. Semua wilayah itu adalah jaringan yang dibangun Huawei.

Baca Juga: Menolak Mati, BlackBerry Dikabarkan Akan Rilis Smartphone 5G

Misalnya, dengan menerapkan 64T64R AAU Huawei dan algoritma multi-antena terkemuka, LG U + bisa mencapai efisiensi spektrum yang lebih tinggi. Network experience bisa mencapai 25 persen lebih baik daripada operator lain.

Bersama Blade AAU Huawei yang dapat beroperasi di Sub3G dan C-Band, Sunrise mempersingkat waktu akuisisi lokasi dari 24 bulan menjadi enam bulan, dan menjadi satu-satunya operator yang berhasil memperoleh penilaian prima selama lima kali berturut-turut di Swiss.

Saat ini, 5G telah diterapkan di lebih dari 20 industri, termasuk manufaktur, perawatan kesehatan, pendidikan, dan logistik. Di China misalnya, industri 5G sudah dipakai di sektor pertambangan batu bara, produksi baja, dan manufaktur.

Sementara itu, Ritchie Peng, Presiden Lini Produk 5G Huawei, mengungkapkan optimisme yang sama dan mengatakan bahwa penyebaran 5G akan makin cepat di seluruh dunia.

“Saat ini, jumlah pengguna 5G secara global telah mencapai 200 juta. Terdapat 800.000 lokasi 5G yang telah dibangun di seluruh dunia. Demikian pula pengalaman pengguna secara keseluruhan telah meningkat hingga lebih dari sepuluh kali lipat,” tutup Ritchie Peng.