Apa Itu Clinical Decision Support System

CDSS merupakan tool dengan media elektronik yang digunakan untuk menentukan diagnosis, interpretasi klinis, kecenderungan, pemberitahuan (alerting), pengingat (reminder), analisis prediktif dengan aplikasi (layanan ataupun antar muka) yang terhubung dengan data. Definisi lain mengatakan bahwa CDSS menyediakan informasi bagi tenaga medis, pasien atau individu atau populasi tertentu, untuk menghasilkan proses kesehatan yang lebih cepat, lebih efisien, lebih baik baik bagi layanan kesehatan individual maupun bagi kesehatan suatu populasi (Victorian Health Design Forum Report, 2013).

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa CDSS memiliki tujuan utama untuk mendukung bermacam fungsi klinis, seperti misalya: dokumentasi dan pengkodean klinis, mengatur kompleksitas klinis, menyimpan dan memelihara database pasien, melakukan tracking order pasien, monitoring dan tindak lanjut kesehatan, maupun tindakan pencegahan suatu penyakit.

Pada pembahasan berikut akan disajikan beberapa contoh aplikasi CDSS yang sudah dikembangkan dan diimplementasikan dalam dunia medis, sebagai berikut:

ATHENA

Athena merupakan CDSS yang dikembangkan pada 2002 sebagai tool untuk mengimplementasikan panduan bagi penderita hipertensi. Athena membantu pasien dalam mengontrol tekanan darah dan menghasilkan rekomendasi mengenai pilihan terapi yang tepat bagi pasien. Athena juga menyajikan informasi mengenai obat hipertensi dan protokol terkait manajemen hipertensi.

Sistem Athena dirancang secara independen sehingga dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem rekam medis elektronik (Electronic Medical System/ EMS); dengan demikian Athena dapat beradaptasi dalam berbagai sistem informasi kesehatan. Efektivitas, akurasi, dan kesuksesan implementasi Athena telah diteliti dan dikaji dalam berbagai penelitian (Goldstein et al., 2004; Lai et al., 2004); dapat disimpulkan bahwa penggunaan Athena mendukung efektivitas pengobatan untuk penyakit hipertensi.

ISABEL

Isabel merupakan aplikasi untuk diagnosis decision support system berbasis web yang dikembangkan pada tahun 2001. Isabel dapat digunakan oleh pasien dari berbagai usia, sejak lahir hingga usia lanjut. Database dalam Isabel menyediakan berbagai pilihan spesialisasi mayor, seperti: penyakit dalam (internal medicine), bedah (surgery), kebidanan dan kandungan (gynecology & obstetrics), kesehatan anak (paediatrics), geriatri (geriatrics), onkologi (oncology), toxicology dan bioterrorism.

Isabel menghasilkan diagnosis untuk seperangkat fitur klinis, seperti: symptom, tanda (signs), hasil tes dan investigasi, diikuti dengan rekomendasi obat-obatan yang dibutuhkan. Sistem Isabel ini terhubung dengan EMR dan merupakan aplikasi antar muka EMR sehingga memungkinkan untuk mengekstraksi diagnosis yang sudah ada maupun untuk pasien dengan data spesifik yang lain. Sistem ini juga menyediakan fitur untuk menolong klinisi menjawab pertanyaan mereka dengan informasi dan pengetahuan terkini dari berbagai buku teks dan jurnal. Isabel telah divalidasi secara ekstensif dan menunjukkan hasil yang baik untuk meningkatkan kemampuan kognitif para klinis, sehingga meningkatkan keselamatan pasien dan sekaigus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk pasien (OpenClinical 2006).

LISA

Lisa merupakan CDSS yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu: (1) Database Oracle yang terdesentralisasi: berisikan semua informasi pasien mengenai jadwal pengobatan, hasil uji darah dan toksisitas, dosis pengobatan yang diresepkan, dan lain-lain. Database Lisa dapat diakses oleh para professional di bidang kesehatan dari berbagai sektor dan lokasi; (2) Modul decision support berbasis web, menggunakan teknologi PROforma sebagai panduan pengembangan aplikasi.

Dalam modul ini terdapat informasi saran dosis pengobatan dan difokuskan untuk perawatan jangka panjang terkait dengan penyakit yang dosis pengobatannya harus dimonitor dan disesuaikan terus-menerus; sebagai dampak pengobatan yag bervariasi antar pasien yang satu dengan yang lain (misalnya untuk pengobatan kemoterapi). Lisa penting untuk jenis terapi ini, karena banyak kasus kesalahan dosis pada praktik medis (Hurt, Fox et al. 2003). Lisa telah dievaluasi dan diterima oleh para klinisi (Bury, Hurt et al. 2004).

untuk request daftar pustaka silakan hubungi penulis 🙂

Lihat Healthy Selengkapnya Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Lihat Semua Komentar (0)