Apa Itu Crypto Aset Digital Sumber Cuan

Reading Time: 7 minutesCryptocurrency, seperti Bitcoin dan Ethereum adalah instrumen investasi yang kepopulerannya terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai investasi crypto atau hanya ingin mengenal dunia mata uang digital ini, tim Pintu Academy telah mengumpulkan beberapa informasi bermanfaat tentang apa itu crypto, cara kerjanya, potensi manfaatnya dan mengapa kamu mungkin tertarik berinvestasi di dalamnya!

Ringkasan Artikel
* đź’° Cryptocurrency atau aset kripto adalah aset digital yang terdesentralisasi. Terdesentralisasi berarti aset kripto bisa dikirim atau ditransaksikan tanpa otoritas sentral seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

* đź”— Blockchainpada dasarnya adalah databaseyang tidak dapat diganti atau diubah. Pengguna hanya dapat menambahkan data dalam database ini tetapi tidak dapat menghapus atau mengubahnya di masa mendatang.

* 👨‍💻 Saat seseorang melakukan transaksi cryptocurrency, transaksi tersebut akan dikelompokan ke dalam satu blok. Blok berisi kumpulan transaksi tersebut kemudian divalidasi oleh miner atau penambang dengan cara menyelesaikan teka-teki matematika rumit yang memerlukan daya komputasi besar.

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang terdesentralisasi dan diamankan menggunakan kriptografi. Aset kripto bisa dikirim dan digunakan tanpa butuh otoritas sentral seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Maka dari itu, crypto memberikanmu kebebasan untuk menyimpan, mengirim, dan menerima asetmu sendiri.

Kata kripto berasal dari kata kriptografi, yaitu sebuah teknik menyembunyikan informasi dengan algoritma matematika. Dalam transaksi aset kripto, kriptografi menjamin keamanan transaksi serta identitas pengirim dan penerima aset. Jadi, crypto adalah salah satu aset yang menggunakan teknologi kriptografi.

Tidak hanya itu, teknologi yang digunakan cryptocurrency juga memastikan transaksi tidak dapat diubah dan melindungi pengguna dari double spending atau kemungkinan aset digunakan untuk lebih dari satu kali transaksi.

> đź’ˇ Kamu mungkin bertanya-tanya, lalu apa bedanya asetcryptodengan uang elektronik yang ada pada berbagai aplikasi keuangan yang juga bisa digunakan untuk bertransaksi? Nah, sebetulnya ada lebih banyak kegunaan dari asetcrypto.

Saat kamu menggunakan aplikasi dompet digital yang banyak digunakan saat ini, kamu memerlukan otoritas sentral untuk memverifikasi transaksi. Otoritas ini juga memutuskan apakah kamu boleh atau tidak boleh membelanjakan uang itu. Beberapa layanan dapat membekukan akun kamu jika mereka anggap perlu.

Asetcrypto, di sisi lain, bekerja tanpa otoritas sentral. Jadi uang dapat langsung ditransaksikan antara pengguna tanpa ada lembaga penengah. Tidak ada otoritas sentral berarti kamu memiliki kebebasan untuk menyimpan, mengirim atau menerima uang.

Apa Itu Blockchain?
Asetcryptomenggunakan teknologi yang disebut sebagaiblockchain.Blockchainsebenarnya hanyalahdatabaseyang tidak dapat diganti atau diubah. Kamu hanya dapat menambahkan data dalam database ini tetapi kamu tidak dapat menghapus atau mengubahnya di masa mendatang. Masing-masing data ini dikelompokkan ke dalam struktur yang disebut “blok”, yang kemudian dihubungkan dengan blok sebelumnya. Blok-blok tersebut terhubung melalui sidik jari digital, yang disebut hash sehingga membuatnya sangat mudah untuk dideteksi jika seseorang mencoba untuk menipu, mengubah atau memodifikasi transaksi sebelumnya.

Setiap blok terhubung seperti rantai, itulah mengapa sistemdatabaseini disebutblockchain.Blockchainmemastikan tidak ada yang dapat memanipulasi riwayat transaksi masa lalu. crypto adalah satu-satunya aset yang menggunakan sistem blockchain.

Ilustrasi transaksi-transaksi bitcoin yang dikelompokkan dalam satu blok.Blok-blok berisi trannsaksi terhubung satu sama lain membentuk blockchain.> đź’ˇ Saat seseorang melakukan transaksi cryptocurrency, transaksi tersebut akan dikelompokan ke dalam satu blok. Blok berisi kumpulan transaksi tersebut kemudian divalidasi oleh miner atau penambang dengan cara menyelesaikan teka-teki matematika rumit yang memerlukan daya komputasi besar.

Setelah sebuah blok selesai dibuat, komputer-komputer lain dalam jaringan perlu memverifikasi data tersebut (mencapai konsensus) sebelum akhirnya blok baru dimasukkan ke dalam rantai atau blockchain.

Kenapa Aset Crypto Itu Penting?
Bentuk uang terus berkembang dari masa ke masa: dari kerang laut hingga manik-manik, dari emas hingga uang kertas. Saat ini kita telah memasuki era digital dan saatnya untuk menggunakan uang digital yang lebih maju lagi. Berikut adalah beberapa alasan kenapa asetcryptopenting:

Tanpa Perantara
Aset kripto seperti bitcoi dapat ditrasaksikan kapan saja, ke mana saja tanpa perantara.Kamu dapat bertransaksi asetcryptosecara langsung dari pengirim ke penerima, tanpa memerlukan adanya perantara yang mengatur transaksi anda. Setiap transaksi hanya dilakukan oleh pengirim ke penerima saja.

Metode Pembayaran Murah dan Cepat
Saat kamu mengirim uang ke orang lain di belahan mana pun di dunia menggunakan asetcrypto, uang itu akan tiba dalam beberapa detik dan diselesaikan saat itu juga.

Tahan sensor
Tidak ada yang dapat mematikan asetcryptokarena perangkat lunaknya gratis dan siapapun di dunia dapat berpartisipasi untuk membuat jaringan aset crypto tersebut agar lebih aman.

Aman
Hampir mustahil untuk meretas dan memecahkan asetcryptokarena teknologiblockchain-nya dan bagaimana asetcryptotersebut dirancang.

Apa Saja Jenis-Jenis Cryptocurrency?
Native coin
Native coin adalah aset digital / coin yang memang dibuat bersamaan dengan penciptaan suatu blockchain itu sendiri. Sebagai contoh,Bitcoin (BTC)adalah native coin yang beredar di atasblockchain Bitcoin, danEther (ETH)adalah native coin di atasblockchain Ethereum.

Pada umumnya, untuk menambah jumlah native coin yang beredar, native coin tersebut perlu di”tambang” (mining)layaknya komoditas logam. Dalam dunia crypto,miningadalah kegiatan memvalidasi, memproses dan mengamankan transaksi secara terdesentralisasi. “Penambang” yang berhasil melakukan proses tersebut akan memperoleh reward berupa native coin dari sistem blockchain tersebut.Minerblockchain bitcoin akan mendapat BTC, danminerblockchain Ethereum akan mendapat ETH.

Nilai dari suatu coin di pasar ditentukan sepenuhnya oleh supply dan demand. Bila orang yang menggunakannya (misalnya untuk investasi atau alat pertukaran nilai) lebih banyak daripada ketersediaan di pasar, maka nilainya akan naik.

Sebaliknya, bila penjualan coin tersebut lebih banyak daripada pembeli, maka nilainya akan turun.

Semua transaksi di atas blockchain membutuhkan native coin sebagai fee yang dibayarkan kepadaminer. Misalnya, jika anda ingin mengirim BTC di atas blockchain bitcoin, anda harus membayar fee dalam BTC kepada miner. Jika anda bertransaksi di atas blockchain Ethereum, anda harus membayar ETH kepada miner.

Token
Di dunia crypto, terdapat beberapa blockchain tertentu yang mengizinkan programmer / developer untuk menciptakan aplikasi (smart contract) dan aset digital baru (token) di atas blockchain tersebut. Salah satu blockchain paling popular untuk mengembangkan aplikasi dan token adalahEthereum.

Token adalah crypto yang diterbitkan dengan “menumpang” sebagai sebuah project di platform blockchain lain (contohnya Ethereum). Ia diterbitkan dengan tujuan tertentu dan jumlahnya bisa diatur oleh pengembang token tersebut.

Token bisa menjadi bentuk digital dari surat berharga, representasi saham (security token), atau dipakai untuk memberikan akses ke suatu fungsi (utility token).

Apa Saja Fungsi Cryptocurrency?
Selayaknya mata uang, aset kripto dapat digunakan untuk membeli dan menjual barang. Akan tetapi, di Indonesia, saat ini aset kripto termasuk ke dalam kategori komoditas, sehingga belum dapat dijadikan sebagai alat tukar resmi untuk membeli dan menjual barang.

Aset kripto sebagai komoditas memiliki potensi yang sangat besar sebagai instrumen investasi karena nilainya yang terus bertumbuh seiring meningkatnya jumlah penggunanya. Berikut adalah beberapa contoh fungsi cryptocurrency bagaimana aset digital ini bisa dimanfaatkan.

> đź’ˇ Beberapa aset kripto berguna untuk menjalankan operasional ekosistem yang dibangun di atasnya, seperti contohnya bitcoin dan ether. Sementara itu beberapa token digunakan untuk mendapatkan akses ke sebuah layanan atau digunakan untuk mewakili kepemilikan atas aset tertentu.

Investasi
Salah satu yang dapat dilakukan dengan aset kripto adalah untuk berinvestasi. Akan tetapi, sebelum berinvestasi pada aset kripto, kamu harus mempelajari terlebih dahulu aspek fundamentalnya, seperti tujuan dari aset kripto tersebut dibuat, teknologi di baliknya serta tim di balik pembuatannya.

Beberapa investor yang percaya pada dasar fundamental dari sebuah aset kripto akan menyimpan (HODL) aset kripto tersebut untuk waktu yang lama. Cara termudah bagi pemula untuk berinvestasi adalah dengan membeli dan mengumpulkan aset kripto sedikit demi sedikit, menggunakan sebuah metode yang disebut Dollar Cost Averaging.

Hal terpenting dalam berinvestasi aset kripto adalah kamu dapat memulai berinvestasi dengan jumlah yang kecil. Bahkan hanya dengan Rp11.000, kamu dapat membeli aset kripto dengan mudah menggunakan Aplikasi Pintu.

Baca juga: Apa itu Dollar Cost Averaging?

Trading
Banyak pengguna aset kripto memanfaatkan volatilitas nilai aset untuk trading. Hal ini berarti mereka mencari keuntungan dari aset kripto dalam jangka waktu pendek. Cara yang paling umum bagi trader untuk mendapatkan keuntungan yaitu ia membeli aset kripto dengan harga rendah dan kemudian ketika harga naik, trader akan menjual aset yang dimilikinya.

Seorang trader perlu menggunakan analisis teknis untuk melihat riwayat harga, grafik, dan sarana informasi lainnya untuk memprediksi pergerakan harga. Trading aset kripto bisa menguntungkan tetapi juga memiliki risiko tinggi karena harga setiap aset kripto yang sangat fluktuatif.

Tidak seperti perdagangan saham atau valas, perdagangan aset kripto berjalan 24/7 sepanjang tahun tanpa waktu henti. Dibutuhkan disiplin dan juga jam terbang tinggi untuk menguasai perdagangan aset kripto .

Sumber Pendapatan Pasif
Selain trading dan berinvestasi, ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui aset kripto. Beberapa di antaranya adalah:

1. Mining (Menambang)
Mining adalah kegiatan untuk menggunakan kekuatan komputer untuk mengamankan jaringan mata uang kripto seperti bitcoin. sebagai imbalannya penambang akan mendapatkan bitcoin baru. Untuk menerima imbalan ini, setiap penambang harus bersaing satu sama lain untuk membuat blok dengan menyelesaikan algoritma matematika.

Saat ini, penambangan bitcoin semakin kompetitif sehingga kamu memerlukan mesin khusus yang disebut ASIC untuk melakukan tugas ini. Mining biasanya dilakukan dalam operasi skala besar, tetapi sebagai individu, kamu juga dapat bergabung dengan penambang yang ada di mining pool.

2. Staking
Staking crypto adalah strategi investasi aset kripto yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan passive income. Jika mata uang kripto yang kamu miliki memungkinkan untuk staking, kamu dapat menyimpan aset untuk mendapatkan imbalan. Staking mirip dengan menabung pada rekening bank untuk mendapatkan bunga.

3. Memberikan Pinjaman
Kamu bisa mendapatkan bunga dengan meminjamkan aset kripto kamu ke dalam program pinjaman peer-to-peer. Suku bunga dapat berupa suku bunga tetap atau berdasarkan suku bunga pasar saat ini.

4. Program Afiliasi/referral
Beberapa bisnis dan pertukaran kripto memiliki program afiliasi atau referal yang dapat membantu kamu menghasilkan lebih banyak kripto dengan bergabung dengan program mereka. Jangan lupa untuk membagikan kode referral kamu yang tertera di dalam profil Pintu kepada teman dan kerabat dekat supaya kamu dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dari Pintu.

Apa kamu siap untuk belajar lebih banyak?
Semoga dengan membaca pendahuluan ini kamu mendapatkan gambaran tentang keajaiban dunia asetcrypto. Jika kamu tertarik untuk membeli crypto, pastikan kamu mempelajari aset yang ingin kamu beli terlebih dahulu, ya. Di Pintu Academy, kamu akan menemukan banyak artikel tentang berbagai asetcrypto, strategi investasi dan teknologi di balikcrypto. Yuk, mulai perjalananmu untuk belajarcrypto di Pintu Academy dan beli crypto-mu di Pintu, aplikasi crypto yang diregulasi dan diawasi oleg Bappebti dan Kominfo.

Referensi
* Antonopoulos, A. M. (2017). Mastering Bitcoin: Programming The Open Blockchain. O’Reilly.

* Antonopoulos, A. M. (2021). Mastering Ethereum. Stanford University Press.

* Popper, N. (2016). Digital Gold: The untold story of bitcoin. Penguin Books.