Apa Itu Google ARCore Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini

Siapa yang tak kenal Google? Perusahaan yang menciptakan salah satu operating system dengan pengguna terbanyak di dunia dan digunakan di perangkat Android.

Selain itu, toko aplikasi online yang hanya ada di perangkat Android: Google Play atau Google Play Store, tempat pengguna dapat mengunduh berbagai macam aplikasi yang dibutuhkan untuk perangkatnya.

Ragam aplikasi yang muncul di Google Play Store membuat banyak orang bertanya, mungkinkah Google menemukan teknologi hebat lagi. Tentu saja, Google terus berinovasi.

ARCore, inovasi terbaru untuk platform AR
sumber: google> “Dengan Google ARCore, ciptakan pengalaman augmented reality yang menggabungkan dunia digital dan fisik secara tak kentara. Ubah cara masyarakat bermain, berbelanja, belajar, berkreasi, dan mengalami dunia AR bersama — dalam skala Google.”

— Diterjemahkan dari laman depan Google AR (/ar)

Kurang lebih, begitulah isi headline yang tertera pada situs milik Google. Dua kalimat tersebut sekilas sudah merangkum pengertian software AR rakitan Google itu.

Munculnya produk baru dari raksasa teknologi dunia ini menimbulkan pertanyaan baru. Pertanyaan yang pertama kali muncul mungkin “apa itu pengalaman augmented reality?”, diikuti pertanyaan kedua: “apa itu Google ARCore?”

Di tengah gencaran VR platform di seluruh dunia termasuk Indonesia, augmented reality (AR) turut melebarkan sayap dalam inovasi AR/VR terkini. Google sebagai inovator terkemuka yang selalu hadir dengan tampilan segar.

Inovasi terbaru dari pencipta layanan Google Play ini berniat memanjakan penikmat digital lifestyle dengan ARCore. Software AR ini diyakini akan memberi warna baru di ranah konten digital.

ARCore merupakan Software Development Kit (SDK) untuk Android dan iOS yang pertama rilis Maret 2018 (versi stable September 2018). Sebelum merilis SDK ini, Google sempat merilis Tango pada 2014.

Tango diharapkan akan se-booming GPS dan mampu memetakan dunia berbekal sensor dan kamera motion-tracking. Namun, Google ‘berubah pikiran’ setelah ARKit milik Apple rilis.

Baca juga: Penggunaan Teknologi VR & AR pada Bisnis Terbaru!

Bagaimana cara kerja Google ARCore?
tampilan google ARCoreSebelum memahami apa itu ARCore, atau sering juga dijuluki sebagai Google AR, lebih jauh, ketahui dulu dasar yang digunakan Google untuk mengembangkannya.

Google mengembangkan SDK berbasis AR yang beroperasi melalui 2 cara: tracking dan building environment. Apa yang di-track? Posisi perangkat mobile pengguna selagi bergerak.

Lalu, sistem akan menerjemahkan lingkungan hidup pengguna agar tampak serealistis mungkin. Karena hal ini, banyak yang menganggap ARCore sebagai cikal bakal dari Google AR.

Pada dasarnya, teknologi motion tracking menggunakan kamera hp untuk mengidentifikasi poin-poin menarik alias ‘fitur’ kemudian melacak pergerakannya seiring waktu. Dengan mengkombinasikan pergerakan poin dan membaca sensor inersia, ditentukan posisi dan orientasi hp selagi pengguna bergerak berpindah tempat

Baca juga: Intip Bocoran Kacamata AR Google Terbaru, Kacamata Masa Depan dengan Augmented Reality!

Google ARCore dapat mewujudkan imajinasi
sumber: 9To5GoogleAplikasi yang dapat kamu unduh di Google Play ini mampu mendeteksi permukaan datar, seperti meja dan lantai, sekaligus memperkirakan pencahayaan rata-rata di area sekitar titik utama.

Seketika memahami lingkungan pengguna kamu dapat meletakkan objek, membaca anotasi, atau informasi lain seakan-akan terjadi langsung di dunia nyata. Bahkan, kamu bisa membawa kebun binatang ke dunia nyata. Ini merupakan sebuah inovasi baru di dunia teknologi.

Bayangkan jika kamu bisa menghadirkan seekor anak kucing yang lelap di sudut meja kerja. Atau membaca anotasi sebuah lukisan, lengkap dengan biografi si artis, tanpa perlu cari tahu sendiri.

Lebih canggih lagi, kamu bisa melakukannya dengan santai, sambil jalan-jalan dan melihatnya dari sudut mana pun. Sekalipun berpindah tempat meninggalkan ruangan, si kucing dan anotasi akan tetap ada di tempat semula. Keren, kan?

Software apa saja yang kompatibel dengan Google ARCore?
Logo google ARCoreARCore terbentuk menggunakan beberapa set API yang berbeda-beda, framework, dan tools lainnya. Beberapa API itu sudah bisa diterapkan menggunakan Android dan iOS tertentu.

Adapun perangkat yang sudah didukung yakni Android versi 7.0 (Nougat) dan setelahnya. Mau cek apakah smartphone Anda sudah didukung? Cek di laman Google.

Setelah memastikan perangkat Android dan software-nya kompatibel dengan spesifikasi minimum ARCore, kamu bisa mengunduh langsung di Google Play Store. Mudah kan?

3 Kemampuan Utama yang Ada pada ARCore
Kemampuan Utama yang Ada pada ARCoreSetelah mengetahui secara singkat tentang aplikasi ini, yuk bahas mengenai keutamaan ARCore! Dalam mengintegrasi konten virtual dengan dunia nyata, platform AR ini membutuhkan kamera hp untuk:

1. Motion tracking – memungkinkan hp menangkap dan melacak posisinya.
2. Environmental understanding – memungkinkan hp mengenali ukuran dan lokasi semua tipe permukaan, baik itu horizontal, vertikal, maupun yang bersudut seperti tanah, meja kopi, dan tembok.
3. Light estimation – memungkinkan hp memperkirakan kondisi cahaya terkini di sekeliling lingkungan.

Meskipun teknologi AR bisa dibilang belum terlalu populer, Google tetap optimis membawa SDK AR ciptaannya kepada konsumen dan developer. Bahkan, memperluas dukungannya pada perangkat lain, termasuk yang diproduksi rival mereka, Apple.

Punya sejarah yang panjang, AR sendiri sudah digunakan di berbagai industri. Misalnya, industri otomotif yang menggunakan augmented reality untuk melakukan servis dan reparasi.

Bukan hanya itu saja lho, AR bahkan sudah dimanfaatkan pada industri hiburan. Sudah ada taman bermain yang menggunakan teknologi ini. Ada pula industri kecantikan yang menggunakan AR untuk aplikasi try on.

Perangkat apa saja yang sudah mendukung ARCore?
sumber: CnetKeluaran Google terbaru, Pixel 3 dan Pixel 3 XL merupakan perangkat teratas yang sudah didukung keluaran Google terbaru. Kamu bisa mengecek ketersediaan ARCore di Google Play.

Perangkat lainnya, antara lain Huawei seri Mate 20, Mate 20 Pro, dan Y9 2019, juga LG seri G7 One dan V40. Untuk tahu daftar lengkap perangkat Android yang bisa menggunakan Google ARCore, kamu bisa cek selengkapnya di sini!

Contoh riil penggunaan ARCore di aplikasi
sumber: roadtoVRSetelah tahu bagaimana Google ARCore bekerja, kamu mungkin ingin tahu aplikasi apa saja yang sudah dibuat menggunakan teknologi ini? Atau mungkin, kamu juga ingin membuat aplikasi baru menggunakan software Google ini? Berikut beberapa daftarnya!

InkHunter
InkHunter merupakan sebuah aplikasi Android yang dibuat menggunakan teknologi Google ARCore. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mencoba berbagai pilihan tato secara virtual, dengan menggunakan Augmented Reality. Berasal dari Ukraina, aplikasi satu ini bisa jadi jawaban bagi kamu yang ingin menato bagian tubuh namun masih bingung harus memilih gambar apa.

Snapchat dan TikTok
Meskipun sudah berkembang pesat, dua raksasa media sosial yakni Snapchat dan TikTok juga masih menggunakan teknologi Google ARCore. Software ARCore digunakan untuk meningkatkan ketepatan fitur deteksi wajah dan juga memberikan pengalaman filter AR yang lebih baik.

Baca juga: Aplikasi Fashion Digital ZERO10 dan Crosby Hadirkan Augmented Reality Pop-up Store

ColorSnap Visualizer
Ingin mengecat dinding rumah namun bingung menggunakan warna apa? Aplikasi ColorSnap Visualizer bisa jadi pilihan. Dengan bantuan Google ARCore, aplikasi ini memberikan pengguna kebebasan untuk mencoba-coba warna pilihan yang dapat diaplikasikan ke dinding rumah.

Mendekor rumah jadi lebih praktis menggunakan aplikasi ini. Selain hemat waktu, kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya.

Human Anatomy Atlas
Tidak hanya untuk hiburan, Google ARCore juga dapat digunakan untuk membuat berbagai aplikasi pendidikan, salah satunya yakni Human Anatomy Atlas. Aplikasi ini dapat membuat pengguna melihat anatomi tubuh manusia secara menarik dan mudah.

Sekarang, kamu sudah mengerti kan apa itu ARCOre dan bagaimana penggunaannya di dunia nyata? Google ARCore pada dapat digunakan pada aplikasi Android. Kamu bisa mengunduhnya di Google Play jika ingin mencoba.

Ingin menggunakan teknologi Augmented Reality untuk kebutuhan marketing ataupun branding usaha kamu? Hubungi smarteye.id untuk informasi detail lebih lanjut. Tenang, kamu bisa melakukan konsultasi gratis sesuka kamu!

Ada juga berbagai artikel menarik seputar teknologi yang selalu ter-update. Cek artikelnya di blog smarteye.id!