Apa Itu TCPIP Fungsi Layer Dan Cara Kerjanya

Jaringan merupakan aspek penting bagi Anda yang mempelajari ilmu komputer. Selain hardware dan software, jaringan patut mendapat perhatian karena tanpanya, koneksi antar komputer akan mustahil terjadi. TCP/IP adalah salah satu protokol jaringan yang paling umum digunakan di dunia.

Dengan memahami teknologi jaringan yang satu ini, Anda tentunya dapat lebih mudah mempelajari soal server, website, dan hal lain yang berhubungan dengan itu. Kecanggihan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu tentu saja mendorong kita untuk belajar lebih banyak tentang kecanggihannya. Karena itu, tak ada salahnya untuk memahami TCP/IP lebih dalam.

Pada artikel ini, kita akan membahas segala hal tentang TCP/IP. Mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, serta berbagai kelebihan yang menjadikannya teknologi jaringan paling populer di dunia. Simak penjelasan selengkapnya, ya!

Baca Juga:Mengenal Sejarah TCP/IP

TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Seperti namanya, TCP/IP merupakan sebuah protokol standar dalam jaringan komputer untuk menjembatani pertukaran data antar perangkat dalam jaringan tersebut.

Tugas TCP/IP adalah untuk mengatur bagaimana semua pengguna bisa saling mengirim dan menerima data dengan tepat dan aman dalam jaringan komputer atau internet. Dalam TCP/IP ada dua protokol yang dikunakan, yakni protokol TCP dan protokol IP.

Saat ini, TCP/IP adalah protokol jaringan paling populer di dunia. Protokol ini sudah ada sejak lama, yakni berawal dari lahirnya ARPANET pada tahun 1969. TCP/IP berkembang seiring dengan ARPANET yang juga terus berkembang hingga menjadi internet seperti yang kita kenal saat ini.

Fungsi TCP IP
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, fungsi TCP/IP adalah menghubungkan komputer-komputer dalam sebuah jaringan internet agar dapat saling berkirim dan menerima data satu sama lain. Namun, ternyata TCP/IP memiliki berbagai fungsi untuk mendukung pertukaran data ini, lho.

Misalnya, TCP/IP akan membuat file yang dikirimkan tersebut terenkripsi hingga dapat sampai ke komputer tujuan dengan aman. Protokol jaringan yang satu ini juga berperan penting jika Anda ingin melakukan remote login ke komputer lain yang terletak jauh dari Anda.

Selain remote login, TCP/IP juga dapat melakukan remote execution yang memungkinkan komputer dalam sebuah jaringan menjalankan perintah yang sama. Dalam sharing file menggunakan fitur Network File System, Anda juga membutuhkan kinerja TCP/IP agar berkas tersebut tampak seperti milik pribadi pada komputer tujuan.

Layer TCP IP
Setelah memahami pengertian dan fungsi TCP/IP, ada baiknya Anda juga memahami layer utama dari protokol jaringan internet yang satu ini.

Lapisan paling dasar dari TCP/IP adalah application layer. Pada proses ini, protokol berinteraksi langsung dengan pengguna komputer. Agar lebih mudah dipahami, pada layer ini terdapat berbagai aplikasi yang Anda perlukan saat menggunakan komputer dan jaringan internet.

TCP/IP membutuhkan aplikasi untuk melakukan pertukaran data antar komputer. Protokol pengiriman data itu ada bermacam-macam jenisnya, contohnya adalah HTTP yang dapat berjalan melalui web browser. Selain itu, ada juga FTP, Post Office Protocol 3, SMTP, serta SNMP.

1. Lapisan Transport (Transport Layer)

Lapisan ini memastikan komunikasi data dalam jaringan berjalan dengan baik dari ujung ke ujung. TCP/IP bertugas untuk mengatur pertukaran data, juga mengontrol aliran, multiplexing, dan handling.

Pada layer ini, yang digunakan adalah TCP dan UDP (User Diagram Protocol). Kedua protocol ini memiliki kelebihan masing-masing, TCP dapat menjaga keamanan data, sementara UDP mampu mengirim data dengan cepat.

Baca Juga:Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP

1. Lapisan Jaringan (Network Layer)

Pada layer ini, setiap komputer dalam jaringan akan diberikan identitas, yakni IP Address. IP address ini nantinya akan berfungsi sebagai alamat, sehingga komputer dalam jaringan dapat dipasangkan satu sama lain dan pengiriman data tak salah alamat.

Layer network akan memecah data-data yang dikirim tersebut menjadi paket data yang dengan bagian-bagian yang lebih kecil. Setelah itu, paket data tersebut akan mengalami proses enkapsulasi, dan siap dikirim ke komputer tujuan sesuai dengan IP address dan jalurnya masing-masing.

1. Layer Network Interface (Network Interface Layer)

Lapisan ini adalah bagian yang berinteraksi dengan hardware secara langsung. Dalam sebuah jaringan, hardware tentunya memegang peranan penting dalam mentranmisikan data berbentuk sinyal. Pada lapisan network interface,data yang sudah diubah menjadi signal akan dikirimkan melalui media kabel fiber optic, atau wireless.

Sebelumnya, kita sudah membahas fungsi utama TCP/IP sebagai jembatan komunikasi antar komputer dalam jaringan. TCP/IP memungkinkan protokol untuk saling berkirim data, tapi bagaimana sebetulnya cara kerja protocol jaringan yang satu ini?

1. TCP/IP memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil

Proses ini bertujuan agar transmisi data bisa lebih cepat dan aman, melalui media dan protocol yang sesuai dengan jenis data tersebut. Pada proses ini, setiap paket data diberikan label dan tujuan pengirimannya.

1. Paket data terkirim melalui router

Router berfungsi untuk mengirimkan paket data dan menentukan rute pengiriman paket tersebut. Dalam jaringan yang besar, paket yang kita kirimkan akan melewati sangat banyak router, jumlahnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan. Tiap router bertugas mengantarkan paket ke router terdekat, proses ini kemudian terus berlanjut hingga paket tiba di tujuan.

Ketika paket sudah sampai kepada penerima, masing-masing layer TCP/IP akan bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Mulai dari menerjemahkan sinyal menjadi data, memastikan kesesuaian paket yang diterima, hingga menyusunnya menjadi file utuh yang biasa kita terima.

Baca Juga:Perbedaan OSI Layer Dengan TCP Layer

Penutup
Demikianlah penjelasan tentang TCP/IP, mulai dari kelebihan, fungsi, hingga lapisan-lapisan protokol jaringan yang satu ini. Keberadaan TCP/IP memberikan beberapa keuntungan bagi sebuah jaringan, lho.

Salah satunya adalah dapat beroperasi secara mandiri tanpa bantuan tenaga ahli, juga membuat arsitektur client-server jadi lebih terukur dan teratur. Dengan mempelajari TCP/IP, Anda jadi lebih memahami bagaimana cara data dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mulai belajar soal jaringan komputer, ya.