Apa Saja 10 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Indonesia

Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai sejarah bangsa itu sendiri. Menghargai jasa-jasa para pahlawan dan sejarah perjuangan mereka adalah wujud penghormatan dan rasa terima kasih kita atas segala yang telah mereka lakukan.

Bangsa Indonesia pun harus demikian, kita harus menjadi warga negara yang menghargai sejarah, jangan pernah sekalipun melupakan apa yang pernah terjadi di masa lampau. Bukan untuk menjadi dendam, tapi menjadi motivasi dan pembelajaran untuk memajukan negara ini.

Tidak ada suatu bangsa yang membentuk kepribadian dan mentalnya begitu saja tanpa melewati suatu peristiwa sejarah, termasuk Indonesia. Sejarah Indonesia dalam mencapai kemerdekaan memang tidak seperti berjalan di taman bunga yang bahagia dan damai tanpa masalah, negara kita adalah salah satu negara dengan sejarah tersuram di Asia, walaupun banyak negara lain yang mendapat siksaan lebih berat daripada kita.

Berikut ini, mari kita simak beberapa peristiwa sejarah paling penting dalam riwayat NKRI tercinta ini.

10 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Indonesia

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, latar belakang mental dan kepribadian Indonesia tidak muncul begitu saja. Selalu ada sejarah di balik semua itu, dan hal ini berlaku bagi seluruh negara di dunia.

Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang tercatat paling berpengaruh terhadap keadaan Indonesia di masa sekarang .

1. Peristiwa Kongres Pemuda kedua tahun 1928.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda dari seluruh tanah air bergabung menjadi satu dan mencetuskan gagasan tentang Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia. Di sinilah pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya dinyanyikan.

Rasa nasionalisme tumbuh di kalangan pemuda pada waktu itu, perasaan bahwa kita semua adalah satu yaitu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia dan bertanah air satu tanah air Indonesia. Hingga sekarang, peristiwa Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober sebagai hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.

2. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus Terjadinya peristiwa dua pengeboman atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Peristiwa tersebut tidak dilewatkan oleh para tokoh bangsa untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur no 56 Jakarta di kediaman Soekarno pada jam 10.00. Teks Proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Hatta, dan Bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati berkibar untuk yang pertama kalinya. Selanjutnya, ini dicatat peristiwa yang paling penting dalam sejarah Indonesia.

3. Pertempuran Agresi militer Belanda kedua.

Pada tanggal 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan di kota Yogyakarta sebagai ibu kota negara Indonesia pada saat itu dan penangkapan Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara Indonesia merupakan awal dibentuknya pemerintah darurat Republik Indonesia di Sumatera yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara.

Belanda ingin berkuasa di Indonesia lagi meskipun telah memproklamasikan kemerdekaannya. Tapi dengan kegigihannya, bangsa Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaan dengan perjuangan yang tidak kenal lelah di bawah pimpinan Jendral Soedirman yang walaupun sakit tetap berjuang untuk bangsa dan negara, dengan cara bergerilya dari satu tempat ke tempat lainnya.

4. Konferensi Meja Bundar tahun Setelah kembalinya pendudukan tentara Belanda, Indonesia berjuang baik secara militer dan secara diplomatik. Kemampuan Indonesia dalam mempertahankan Indonesia dapat meyakinkan PBB (Terutama Amerika Serikat) untuk menekan Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia. Hasil dari konferensi ini adalah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh PBB dengan diadakannya Konferensi Meja Bundar atau KMB.

5. Pemilihan Umum pertama tahun Indonesia baru dapat melaksanakan pemilu pertamanya 10 tahun setelah proklamasi dan kurang dari 6 tahun setelah mendapatkan kedaulatan sepenuhnya. Pemilu ini bertujuan untuk memilih anggota DPR dan Konstituante.

6. Dekrit Presiden tahun Ketidakmampuan Badan Konstituante untuk menghasilkan konstitusi baru akhirnya membuat Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan Presiden (Dekrit Presiden). Isi dari dekrit Presiden ini adalah memberlakukan kembali UUD 1945 dan membubarkan Konstituante. dengan tujuan untuk menyelamatkan negara dari perpecahan dan krisis politik yang berkepanjangan.

7. Gerakan 30 September tahun Peristiwa sejarah pada tanggal 30 September 1965 merupakan kejadian yang sangat memprihatinkan, para jendral diculik, dibunuh, dan dibantai oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Gerakan ini dikenal dengan nama G30S/PKI yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Negara dalam keadaan darurat pada waktu itu dan menyebabkan krisis pada tahun 1966 Peristiwa selanjutkan menyebabkan pencabutan Soekarno dari kekuasaannya dan memberikan mandat pada Soeharto untuk mangambil alih kekuasaan. Akhir dari orde lama dibawah pimpinan Soekarno, merupakan awal lahirnya orde baru di bawah pimpinan Soeharto.

Meskipun demikian, kejadian ini adalah kejadian yang diselimuti berbagai kontroversi dan kudeta, harap kita bijak dan berpikiran terbuka dalam menyikapisejarah Indonesia terkelam yang satu ini.

8. Peristiwa Trisakti tahun Salah satu periode yang paling gelap di Indonesia. Ibukota dalam kekacauan. Berawal dari kerusuhan Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998, empat mahasiswa Trisaki tewas tertembak dan hal ini menimbulkan kemarahan mahasiswa terhadap pemerintah.

Pemberontakan terjadi di berbagai daerah, menuntut agar pemerintah bertanggung jawab atas peristiwa tersebut dan juga memperbaiki perekonomian yang makin terpuruk. Perdagangan pada waktu itu banyak dikuasai oleh etnis Cina.

Penjarahan dan pemerkosaan terjadi setiap hari, meningkatnya kebencian dan prasangka terhadap para keturunan Cina. Biaya hidup meroket tidak terkendali dan mengakibatkan munculnya kerusuhan massa yang terjadi di mana-mana. Gedung parlemen dikepung oleh para demonstran. Soeharto kemudian mengumumkan pengunduran dirinya setelah terjadi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia. Periode berikutnya disebut dengan massa reformasi.

9. Pemilu pada 1999 massa orde baru

Pemilihan pertama pasca orde baru, pesertanya meningkat dari 3 partai dalam pemilihan sebelumnya menjadi 48 partai. Pemenangnya adalah PDI Perjuangan, partai yang dipimpin oleh Megawati (Putri dari Soekarno), tetapi pemilihan presiden berikutnya oleh MPR yang memutuskan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pemenangnya dan dinyatakan sebagai presiden dan wakilnya adalah Megawati.

10. Pemilihan umum pertama yang diadakan secara langsung tahun Pada tahun 2004, diselenggarakan pemilihan umum presiden dan wakil presiden periode yang dilakukan secara langsung untuk pertama kalinya di Indonesia. Pemilu yang berlangsung dua putaran ini dimenangkan oleh calon dari Partai Demokrat, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden dan wakilnya dari Partai Golkar, Muhammad Yusuf Kalla.

Banyak anak muda jaman sekarang yang banyak melupakan kebenaran sejarah. Dengan berkembangnya info palsu atau hoax di media sosial, mereka lebih percaya pada berita palsu dan dengan mudahnya terbawa emosi tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Tanpa menyadari bahwa mereka sedang diperalat oleh pihak yang mencari keuntungan dalam kesempitan.

Jika para pejuang di masa lalu memiliki mental mudah terprovokasi dan bodoh seperti itu, apa mungkin kita bisa menjadi bangsa yang merdeka saat ini?

Misalnya ketika terjadi penculikan Rengasdengklok, pasti sudah terjadi pertumpahan darah apabila para pejuang muda dan Soekarno saat itu tidak berpikir dengan tenang.

Maka dari itu, apabila kita tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna bagi negara dengan sejarah panjang ini, marilah kita bersikap dan berpikir seperi para pejuang kita di zaman dahulu. Dan jangan pernah lupakan sejarah Indonesia sebagai acuan dan motivasi untuk membangun negeri ini agar menjadi lebih baik lagi!