Apa Saja Yang Perlu Dinilai Dari Kinerja Pegawai

Penilaian kinerja karyawan adalah cara terbaik untuk membantu anggota tim Anda memahami bagaimana kinerja mereka di tempat kerja. Anda dapat fokus pada area kesuksesan, tempat-tempat yang perlu mereka perbaiki, dan apakah mereka telah mencapai target mereka. Sangat penting untuk mengukur kinerja karyawan Anda berdasarkan kriteria tertentu sehingga Anda memiliki dasar yang dapat mereka tingkatkan.Talenta, Aplikasi Payroll berbasis online permudah pekerjaan HR! Coba Gratis Sekarang!

Pada artikel sebelumnya telah membahas manfaat penilaian kinerja karyawan, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Kinerja karyawan yang baik akan berpengaruh pada kinerja perusahaan juga. Jadi, penting untuk kita memahami aspek apa saja yang penting untuk dievaluasi.

Meskipun penilaian kinerja karyawan setiap bisnis mengandung elemen yang spesifik untuk industri dan deskripsi pekerjaan, ada beberapa kriteria menyeluruh yang harus Anda gunakan dalam penilaian kinerja karyawan.

Kelola payroll dan absensi karyawan lebih mudah dengan Talenta. Coba Gratis Sekarang!

Table of Contents

1 Berikut beberapa indikator penting dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan:

1.1 1. Inisiatif

1.2 2. Kehadiran

1.3 3. Sikap

1.4 4. Keterampilan Berkomunikasi

1.5 5. Berorientasi pada Divisi dan Perusahaan

1.6 6. Fokus

1.7 7. Peningkatan dari Evaluasi Sebelumnya

1.8 Mekari Talenta Rekomendasi Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan Terbaik

Berikut beberapa indikator penting dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan:
1. Inisiatif
Inisiatif, artinya karyawan melakukan sesuatu yang membantu tanpa menunggu perintah dari atasan terlebih dahulu. Karyawan yang punya inisiatif biasanya merupakan pekerja mandiri yang dapat menjalankan perannya tanpa perlu banyak supervisi dari atasan.

Banyak perusahaan yang menganggap inisiatif karyawan sebagai hal positif dalam penilaian kinerja. Inisiatif ini bentuknya dapat bermacam-macam misalnya inisiatif membantu pemecahan masalah, inisiatif mengurangi konflik dalam tim, dan inisiatif untuk melakukan hal-hal baru yang memberikan hasil nyata.

2. Kehadiran
Kehadiran yang dimaksud adalah kedatangan karyawan ke tempat kerja. Tingkat kehadiran dapat menggambarkan kedisiplinan dan komitmen karyawan dalam bekerja. Contoh paling sederhana adalah ketepatan waktu masuk dan selesai kerja.

Kehadiran juga menunjukkan kepatuhan karyawan pada peraturan perusahaan mengenai waktu kerja dan kesadaran terhadap kewajibannya sebagai pekerja. Keterlambatan yang berulang akan mengurangi durasi jam kerja, yang berarti juga mengurangi produktivitas.

3. Sikap
Sikap juga menjadi kriteria penilaian kinerja karyawan yang tak bisa diabaikan. Bagi beberapa perusahaan, sikap yang sesuai dengan budaya perusahaan menjadi syarat nomor satu dalam mempertahankan karyawan.

Karyawan yang memiliki sikap positif tentunya akan membentuk lingkungan kerja yang juga positif. Hal itu penting bagi menjaga produktivitas karyawan dan organisasi.

4. Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan komunikasi adalah keterampilan karyawan dalam menyampaikan pesan secara jelas maupun ide yang dimiliki kepada rekan kerjanya. Kemampuan menyampaikan gagasan kepada orang lain cukup penting karena akan mempunyai nilai plus sendiri bagi seorang karyawan. Bisa saja berangkat dari ide yang dimiliki karyawan tersebut dapat diciptakan inovasi atau produk baru demi membawa kemajuan perusahaan.

Keterampilan komunikasi juga penting dalam menjaga hubungan baik dengan rekan satu tim dan lainnya. Keterampilan ini sangat berharga khususnya jika posisi karyawan tersebut memerlukan keterampilan komunikasi yang tinggi, seperti bagian penjualan dan pemasaran.

5. Berorientasi pada Divisi dan Perusahaan
Seorang karyawan sebaiknya juga berorientasi pada divisi dan perusahaan secara umum. Artinya, kita dapat menilai dari kinerjanya bahwa hasil tersebut dilakukan untuk kemajuan divisi dan perusahaan. Karyawan mengetahui dan mengerti tujuan perusahaan dengan baik, sehingga usaha dan kinerjanya selalu diupayakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Jaga bisnis tetap produktif dengan software payroll & HRIS terautomasi! Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini!

6. Fokus
Fokus pada pekerjaan adalah persyaratan mendasar dari sebuah kinerja yang baik. Namun, tak dapat dipungkiri juga, mempertahankan fokus kerja merupakan tantangan bagi pekerja mana pun. Apalagi di saat pandemi di mana banyak terjadi perubahan pola kerja.

Tantangan fokus seperti di atas seharusnya bisa dinilai secara fleksibel. Akan berbeda jika konteks fokus menggambarkan perilaku yang sengaja dilakukan seorang individu, misalnya terlalu lama menggunakan smartphone di jam kerja untuk kepentingan pribadi, atau mengganggu rekan kerja lain yang sedang fokus.

7. Peningkatan dari Evaluasi Sebelumnya
Penilaian kinerja biasanya dilakukan secara rutin, bisa enam bulan sekali atau satu tahun sekali. Oleh karena itu, Anda dapat menilai, apakah seorang karyawan menunjukkan peningkatan yang nyata dari evaluasi kinerja sebelumnya atau belum. Karena hal ini menunjukkan bagaimana semangat belajar dan memperbaiki diri dari karyawan.

Aspek ini juga mudah dilakukan karena berdasarkan pada data yang dicatat dan disimpan oleh tim HRD atau manajer.

Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan. Dapat juga diartikan sebagai kejujuran.

Kejujuran akan membawa individu mana pun lebih terhormat di mata orang lain, begitu juga dengan pekerjaannya. Beberapa perusahaan mengutamakan integritas sebagai hal yang harus dimiliki dan dibawa oleh setiap anggotanya. Hal ini tentu untuk menghindari hasil kerja yang buruk di mata pelanggan atau masyarakat.

Pengetahun teknis seputar pekerjaan ini berkaitan juga dengan mutu pekerjaan dan kecepatan karyawan dalam mengemban tanggung jawab yang diberikan kepada mereka. Dengan pengetahuan yang mereka miliki soal pekerjaannya, tentu diharapkan hasil pekerjaannya pun haruslah yang terbaik. Pengetahuan seputar pekerjaan yang diemban karyawan sangatlah krusial agar semua pekerjaan dapat diselesaikan secara berkala dengan kualitas terbaik.

Produktivitas individu akan memengaruhi produktivitas perusahaan. Maka dari itu, seorang pekerja yang mampu membutktikan hasil kerja yang produktif akan dinilai baik oleh perusahaan.

Hal tersebut membuat kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan pun termasuk parameter yang diperhitungkan dalam penilaian kinerja karyawan. Walaupun ditempa deadline padat sekalipun karyawan harus bisa menyelesaikan pekerjaannya sebaik mungkin.

Berhemat dengan fitur Payroll Talenta, transfer gaji ke semua rekening tanpa biaya admin. Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini!

Dalam ranah pekerjaan, tidak hanya jumlah tetapi kualitas hasil juga harus diperhitungkan. Tidak kalah dengan yang lain, kualitas kerja juga termasuk sebagai indikator penting dan digunakan perusahaan dalam menilai hasil kerja karyawan. Indikator ini menentukan keterampilan, kecakapan, dan tingkat kompetensi karyawan dalam bekerja.

Sekilas, menilai kualitas kerja akan menimbulkan banyak issue seperti bagaimana menilai sesuatu yang bersifat abstrak? Tetapi, jangan khawatir karena terdapat beberapa metode untuk menilai kualitas kinerja karyawan, seperti 360° Feedback.

Seorang karyawan harus bisa diandalkan, artinya ia kompeten dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Ini dapat dimulai dari apakah ia karyawan yang cocok untuk pekerjaan tersebut. Ketika seorang karyawan dapat diandalkan, ini merupakan hal yang baik yang dapat mendukung kemajuan perusahaan.

Dalam setiap pekerjaan, pasti terdapat tekanan-tekanan yang harus diselesaikan oleh karyawan. Tak jarang juga tekanan tersebut membuat karyawan merasakan stres. Karyawan harus dapat mengelola stres tersebut dengan baik, sehingga tidak menghambat pekerjaan tim dan menyebabkan delay. Aspek itulah yang harus dinilai oleh HRD dan manajer.

Dalam setiap pekerjaan, pasti terdapat tekanan-tekanan yang harus diselesaikan oleh karyawan. Tak jarang juga tekanan tersebut membuat karyawan merasakan stres. Karyawan harus dapat mengelola stres tersebut dengan baik, sehingga tidak menghambat pekerjaan tim dan menyebabkan delay. Aspek itulah yang harus dinilai oleh HRD dan manajer.

Sering kali, pekerjaan seseorang tidak terbatas pada jobdesc yang telah ditetapkan. Suka tidak suka, ada waktu dimana seorang karyawan dilimpahi pekerjaan dari rekannya, divisi lain, bahkan tugas tambahan dari atasan.

Indikator ini mengukur seberapa baik karyawan menjalankan tugasnya dalam tim, bagaimana mereka berkomunikasi dengan atasan, menerima perintah dan menjalankannya, serta berkolaborasi dengan rekan kerja dari divisi lain. Bagaimana individu mampu memberikan kontribusinya terhadap keberhasilan tim.

Mekari Talenta Rekomendasi Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan Terbaik
Talenta adalah salah satu merk HRIS (human resources information system), yakni software (perangkat lunak) untuk manajemen sumber daya manusia. Software HRIS biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal.

Selain itu, Talenta juga menyediakan fitur mobile friendly yang disebut mobile employee-self service yang dapat memudahkan karyawan untuk mengakses Talenta melalui smartphone atau gadget masing-masing.

Fitur-fitur yang disediakan Talenta juga dilengkapi dengan detail sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Misalnya, pada fitur aplikasi project management yang dilengkapi dashboard dengan fitur komunikasi pendukung dan diintegrasikan dengan modul KPI karyawan sehingga memudahkan pengintegrasian semua aktivitas karyawan dan proyek yang sedang berlangsung. Selengkapnya Anda dapat mengunjungi untuk mengetahui lebih lengkap mengenai aplikasi project management Talenta.

1. Fitur yang disajikan sangat berlimpah

Keunggulan dari Mekari Talenta adalah fitur yang dibawakan sangat banyak dan berlimpah. Mulai dari pinjaman tunai, halaman recruitment, halaman cuti custom, hingga pengumuman karyawan pun disediakan oleh Mekari Talenta ini, berikut ini detail fiturnya

* Fitur payroll, fitur ini membantu perusahaan menghitung dan bisa membayar payroll karyawan secara otomatis setiap bulannya. Proses payroll lebih efektif dan efisien karena tidak harus dilakukan di kantor.
* Aplikasi timesheet, maka tim HR perusahaan bisa dengan mudah melakukan otomatisasi proses cuti karyawan dan lemburan yang dilakukan. Kunjungi untuk lebih lengkapnya.
* Fitur absensi mobile, maka seluruh karyawan bisa melakukan absensi dengan mudah kapan dan dimana saja. Dan fitur ini juga memudahkan tim HR dalam melakukan pengawasan pada absensi karyawan sewaktu-waktu.
* Fitur database karyawan, dapat membantu HR dalam melakukan pengelolaan data dan informasi terkait karyawan. Mulai dari data personal, informasi tunjangan, hingga fasilitas yang berhak diterima karyawan sesuai kontrak kerjanya.

2. Kostumisasi yang sangat terperinci

Semua hal yang diatur di dalam Talenta diatur secara sangat terperinci, Di sini bahkan bisa membuat rumus cuti sendiri dan rumus denda sendiri.

3. Tim Support yang efektif dan responsive

Tidak usah bergelut dengan BOT ketika memberikan keluhan atau komplain, CS dari Talenta akan dengan sigap membantu dalam hitungan menit saja.

Dalam aplikasi Talenta ini juga sering diadakan promo dan diskon yang berakibat pada harga yang bisa lebih murah dari harga normal. Tentu saja hal ini bisa dikatakan angin segar untuk perusahaan yang ingin menggunakan Talenta sebagai sistem payroll mereka namun dengan anggaran yang terbatas.

Apalagi untuk kondisi sekarang ini di mana karyawan lebih sering Work From Home, menggunakan Talenta tentu akan sangat membantu dalam hal pengkondisian karyawan dengan sistem otomatisnya yang akan sangat membantu perusahaan.

Dengan adanya fitur – fitur ini maka tentu saja pengelolaan sumber daya di dalam perusahaan jauh lebih baik dan lebih optimal.

Apa saja yang harus dinilai dalam penilaian kinerja?
Berikut beberapa indikator penting dalam melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan:.

Inisiatif. … .

Kehadiran. … .

3. Sikap. … .

4. Keterampilan Berkomunikasi. … .

Berorientasi pada Divisi dan Perusahaan. … .

6. Fokus. … .

7. Peningkatan dari Evaluasi Sebelumnya..

Aspek apa saja yang perlu diukur dalam penilaian kinerja pegawai?
Aspek Penting dalam Pengukuran Kinerja Karyawan.

Kualitas pekerjaan. Salah satu kriteria terpenting untuk menilai kinerja karyawan adalah kualitas kerja secara keseluruhan. … .

Tujuan dan Pencapaian Target. … .

Inisiatif dan Motivasi. … .

Kemampuan untuk Memecahkan Masalah. … .

Penilaian Diri Kinerja..

Hal hal apa saja yang perlu dihindarkan dalam melakukan penilaian kinerja pegawai?
Berikut beberapa kesalahan dan cara menanggulanginya..

Masalah Kepercayaan pada Atasan. Ternyata banyak pula karyawan yang merasa bahwa penilaian kinerja karyawan ini tidak dilakukan dengan sepenuh hati oleh atasan mereka. … .

Penilaian Berdasarkan Performa Terkini. … .

Ganjaran dan Apresiasi pada Karyawan..

Apa saja contoh penilaian kinerja?
Beberapa Hal yang Digunakan sebagai Penilaian Kinerja.

Pengetahuan yang dimiliki. … .

Ketepatan waktu. … .

Kualitas pekerjaan. … .

4. Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan. … .

Pengetahuan teknis seputar pekerjaan. … .

6. Self confidence. … .

7. Kemampuan menyesuaikan diri. … .

Komunikasi antar karyawan..