Belum Paham QRIS Ini Arti Fungsi Manfaat Dan Cara Pakainya

Jakarta – QRIS merupakan sebutan yang biasa kita dengar ketika kita ingin melakukan pembayaran, lewat kode QR. Saat ini, cara pembayaran melalui QRIS sudah mulai banyak dilakukan, terutama di kota-kota besar. Lalu, apa Itu QRIS?

Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Quick Response Code Indonesian Standard disingkat QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), dengan menggunakan QR code.

QRIS adalah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Fungsi QRIS adalah untuk memudahkan proses transaksi dengan QR code agar lebih cepat, dan terjaga keamanannya. Semua PJSP yang akan menggunakan QR code, pembayarannya wajib menerapkan QRIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuan QRIS adalah untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran non-tunai di wilayah Indonesia.

Batasan Transaksi QRIS
Nominal batasan transaksi QRIS adalah paling banyak Rp 10 juta per transaksi. Penerbit bisa menetapkan batas transaksi nominal kumulatif harian atau bulanan, dari transaksi QRIS yang dilakukan oleh setiap pengguna QRIS. Itu bisa ditetapkan berdasarkan manajemen risiko penerbit.

Manfaat QRIS
Manfaat QRIS bagi pengguna aplikasi pembayaran:

* Pembayaran bisa dilakukan dengan cepat dan mudah, karena hanya perlu scan QR.
* Tidak perlu lagi membawa uang tunai.
* Tidak perlu memikirkan QR siapa yang terpasang.
* Transaksi akan terlindungi, karena semua PJSP penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh BI.

Manfaat QRIS bagi Individu atau kelompok penjual (Merchant):

* Berpotensi meningkat penjualan
* Meningkatkan branding.
* Pembayaran lebih kekinian dan praktis, karena cukup menggunakan satu QRIS.
* Mengurangi biaya pengelolaan kas.
* Bisa terhindar dari pembayaran uang palsu.
* Tidak perlu menyediakan uang kembalian.
* Transaksi akan tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat.
* Terpisahnya uang untuk usaha dan personal.
* Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai.
* Membangun informasi kredit profil, untuk memudahkan memperoleh kredit ke depan.

Cara Pembayaran Melalui QRIS
Cara pembayaran melalui QRIS, konsumen bisa memilih dan mengunduh aplikasi pembayaran yang terpasang pada ponsel mereka. Selanjutnya, konsumen perlu melakukan registrasi ke salah satu PJSP.

Jangan lupa, pastikan tersedianya saldo untuk melakukan transaksi. Melalui aplikasi, konsumen bisa melakukan scan QRIS pada merchant, memasukkan nominal transaksi, meng-otorisasi transaksi, lalu kemudian mengkonfirmasi pembayaran kepada penyedia barang atau jasa.

Berdasarkan informasi yang ada dari BI, cara menggunakan pembayaran QRIS adalah sebagai berikut:

Merchant Presented Mode (MPM) Statis

Para merchant hanya perlu memajang satu print-out QRIS. Nantinya, pengguna hanya melakukan scan, lalu masukkan nominal, PIN dan klik untuk membayar transaksi. Nantinya, notifikasi transaksi akan langsung diterima oleh pengguna maupun merchant. QRIS MPM Statis sangat cocok bagi usaha mikro dan kecil.

Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis

QR akan dikeluarkan melalui suatu device seperti mesin EDC atau smartphone. Hal ini bisa dilakukan gratis lho. Merchant harus memasukkan nominal pembayaran terlebih dahulu, kemudian baru lah pelanggan bisa melakukan scan QRIS. QRIS MPM dinamis ini sangat cocok untuk merchant skala usaha menengah dan besar, atau dengan volume transaksi tinggi.

Customer Presented Mode (CPM)

CPM ini masih sedang dalam tahap uji coba. Nantinya, pelanggan cukup menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari aplikasi pembayaran pelanggan, untuk discan oleh merchant. QRIS CPM lebih ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi seperti penyedia transportasi, parkir dan ritel modern.

Demikian penjelasan pengertian QRIS dan fungsinya, lengkap dengan manfaat hingga cara pembayaran melalui QRIS. Setelah baca artikel di atas, detikers nggak bingung lagi kan apa itu QRIS?

(fdl/fdl)