Cara Membuat Proposal Bisnis Yang Baik Dan Benar

©pexels

Proposal bisnis merupakan dokumen penting ketika Anda hendak mencari sumber modal dari investor untuk menjelaskan mengenai bisnis Anda. Investor pasti akan tertarik dan menyetujui proposal Anda apabila ditulis mengikuti sistematika penulisan proposal yang benar dan disajikan secara menarik. Sistematika yang baik juga membuat proposal Anda lebih mudah dipahami oleh investor.

Melalui artikel ini, Sodexo akan membagikan sistematika penulisan proposal sebagai panduan untuk Anda. Simak pembahasannya sampai selesai.

Bagaimana Sistematika Penulisan Proposal yang Tepat?
Proposal bisnis memiliki beberapa unsur yang hampir sama seperti proposal kegiatan atau penelitian. Unsur tersebut terdiri dari latar belakang, tujuan, dan kesimpulan. Perbedaannya terletak pada bagian isinya. Proposal bisnis berisi beberapa aspek perencanaan usaha yang hendak dijalankan, mulai dari pemasaran, manajemen, hingga keuangan.

Berikut penjelasan mengenai sistematika proposal usaha yang benar.

1. Sampul dan Halaman Judul Proposal
Sampul atau cover proposal dapat menggambarkan citra atau karakter sebuah perusahaan. Pembuatan desain sampul harus bisa menggambarkan karakter dan branding perusahaan tersebut baik dari logo, warna, atau jenis hurufnya. Tujuannya agar investor mudah mengingat bisnis dari ciri khasnya yang mudah dikenali.. Sementara itu, halaman judul meliputi nama usaha, jenis usaha yang dijalankan, serta nama pihak yang mengajukan proposal.

2. Daftar Isi
Daftar isi memuat sistematika atau bagian-bagian dalam proposal. Setiap bab dan subbab ditulis secara rinci dan dilengkapi dengan nomor halaman untuk memudahkan investor saat mencari bagian dalam proposal.

3. Latar Belakang atau Dasar Pemikiran
Masuk ke bab pendahuluan, hal pertama yang dibahas adalah latar belakang atau dasar pemikiran. Isi subbab ini dimulai dari membahas data atau faktual yang terkait kondisi di luar bisnis, tetapi berpengaruh secara langsung ataupun tidak terhadap bisnis Anda.

Contohnya seperti tuntutan kebutuhan pokok, tingkat permintaan atas suatu produk, atau pemanfaatan peluang bisnis. Setelah menyampaikan fakta, barulah Anda bisa membuat pembahasan yang lebih mengerucut dan menyampaikan alasan pokok pemilihan jenis usaha tersebut.

4. Tujuan Usaha
Bagian ini membahas tujuan yang ingin dicapai dari bisnis yang Anda jalankan. Tujuan tersebut bisa membahas dari segi aspek peningkatan kesejahteraan ekonomi, pemanfaatan sumber daya alam, ataupun aspek lainnya. Intinya, sampaikan tujuan yang jelas agar investor bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi pada bisnis Anda.

Baca Juga: Berbagai Macam Unsur-unsur Manajemen Di Perusahaan

5. Aspek Perencanaan Usaha
Aspek perencanaan usaha sudah termasuk dalam bab isi. Bab ini membahas beberapa kegiatan operasional yang akan dijalankan untuk menunjang kelangsungan usaha Anda, seperti:

5.1. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran membahas tentang segmentasi pasar dan metode pemasaran yang dipilih serta alasannya. Sebelum memilih segmentasi dan metode yang tepat, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Segmentasi pasar menentukan target penawaran produk, sedangkan metode pemasaran berbicara tentang teknik memperkenalkan produk tersebut kepada pelanggan.

5.2. Aspek Teknis dan Produksi
Aspek ini membahas tentang persiapan dan pelaksanaan teknis bisnis sesuai kondisi dan kebutuhannya. Ada pun poin yang dibahas mencakup: aktiva tetap usaha atau modal, bahan baku dan peralatan, proses atau operasi produksi, tenaga kerja, lokasi usaha, serta aspek lingkungan dan ekonomi sosial dari usaha yang akan dibangun.

5.3. Aspek Manajemen
Investor juga perlu memastikan bahwa manajemen bisnis yang akan dibangun berjalan secara profesional dan teratur. Pembahasan aspek ini meliputi: pengelola usaha, kepemilikan modal, model kerja sama, dan perjanjian usaha.

5.4. Aspek Keuangan
Keuangan selalu menjadi hal yang dilirik oleh investor sebagai prediksi keberhasilan bisnis yang akan dijalankan. Untuk itu, Anda memerlukan perhitungan yang teliti serta analisis yang cermat. Aspek keuangan mencakup bahasan: analisis investasi usaha, Break Even Point (BEP), laba rugi, arus kas, prediksi neraca, dan kelayakan usaha. Aspek ini cukup kompleks untuk dibahas sehingga kerap dibuat dalam bab sendiri.

Baca Juga: Apa itu SWOT Analisis dan Fungsinya untuk Organisasi?

6. Penutup
Berikutnya, ada bab penutup yang menyimpulkan hasil kalkulasi keuangan dan analisis kelayakan usaha. Anda perlu menjelaskan pentingnya proposal ini direalisasikan beserta alasannya dalam bab ini.

7. Lampiran
Bagian lampiran berisi data pendukung dari proposal bisnis yang telah dibuat. Data pendukung ini diperlukan supaya investor lebih terbantu dalam memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis Anda.

Bagaimana Cara Membuat Proposal Bisnis yang Efektif?
Tak hanya memiliki sistematika yang runtut dan mudah dipahami, proposal bisnis juga perlu disajikan dengan cara yang menarik.. Cobalah menerapkan cara ini agar proposal Anda lebih menarik di mata investor.

1. Buat Pendahuluan
Pendahuluan bisa menjadi ilustrasi sekaligus meyakinkan investor untuk berinvestasi. Buatlah bagian pendahuluan yang terdiri dari latar belakang dan tujuan bisnis Anda di bab ini. Selama menulis proposal, usahakan untuk menggunakan gaya bahasa yang menarik, namun tetap terkesan resmi.

2. Cantumkan Profil Bisnis Anda
Profil perusahaan terdiri dari nama bisnis, jenis usaha, dan lokasi. Masukkan pula visi dan visi dan misi, gambaran, serta target yang ingin dicapai oleh bisnis Anda. Investor akan melihat potensi bisnis Anda di pasaran dari bagian ini. Buat juga struktur organisasi perusahaan apabila bisnis Anda sudah mulai memiliki sistem yang baik.

3. Jelaskan Produk, Target Pasar, dan Rencana Pemasaran
Penjelasan tentang produk yang hendak dijual terdiri dari jenis, cara pembuatan, dan keunggulan. Target pasar membahas tentang kondisi geografis dan demografis sasaran promosi produk. Sementara itu, strategi pemasaran berisi tentang strategi yang dilakukan untuk menarik minat konsumen. Semua aspek tersebut diperlukan agar investor bisa memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh nantinya.

4. Susun Laporan Keuangan secara Realistis
Pembahasan mengenai aspek keuangan hendaknya meliputi unsur-unsur yang telah dibahas di bagian sebelumnya. Lakukan penghitungan secara realistis karena setiap bisnis memiliki tingkat risikonya masing-masing.

5. Sampaikan Harapan di Bagian Penutup
Akhiri proposal Anda dengan menyampaikan kesimpulan secara ringkas, jelas, dan padat. Anda pun bisa menulis harapan dan ucapan terima kasih kepada investor karena bersedia membaca proposalnya.

Baca Juga: Tips Memilih Lokasi Usaha Yang Strategis

Tidak cukup bagi investor untuk membaca proposal Anda. Mereka pasti ingin mendengarkan presentasi Anda terhadap proposal yang telah dibuat. Anda hanya perlu memahami seluruh isi proposal dan latihan agar lebih baik saat menyampaikan presentasi.

Berikan pula bentuk apresiasi kepada calon investor berupa Sodexo Gift Pass karena mau meluangkan waktu untuk mendengar dan membaca proposal Anda. Sodexo Gift Pass menjadi hadiah yang cocok untuk mereka karena bisa digunakan di lebih dari 630 merchants dan 23.700 outlets. Hubungi kami sekarang juga dan buat calon investor Anda terkesan hanya dengan voucher belanja ini.

Sistematika penulisan proposal di atas berguna agar investor Anda lebih nyaman saat membaca proposalnya. Jangan lupa untuk memperhatikan kaidah penulisan yang benar demi menunjukkan profesionalitas bisnis Anda.