Cara Mendukung Teman Dengan Covid19

“Gue dan keluarga kena Covid, nih. Lo jaga kesehatan ya. Jangan sampai kena, doain gue dan keluarga biar cepet sembuh dan nggak ada apa-apa,”

Photo by Sarah Kilian on UnsplashAkhir-akhir ini, pesan seperti ini menjadi akrab datang ke layar handphone kita, entah datang dari saudara, keluarga, teman, guru atau tetangga kita. Rasanya, kita terus menerus mendengar kabar serupa dari berbagai arah.

Tapi, pernah nggak Lo bertanya-tanya gimana cara mendukung yang tepat orang-orang terbaik Lo ini. Saat mereka yang berarti untuk kita terkena musibah, pasti kita akan merasakan khawatir dan cemas. Namun, gimana kalau mereka ternyata di luar jangkauan kita? Kita ga bisa menjenguk, kita nggak bisa datang untuk memeluk dan mendukung mereka secara langsung, lantas gimana car akita mendukung mereka? Berikut ini adalah beberapa ide/ cara untuk membantu orang-orang terbaik kita yang sedang berjuang berhadapan dengan COVID-19 (atau secara aktif menghindarinya) sambil tetap menjaga keselamatan diri kita sendiri.

Photo by Good Faces on UnsplashKalau temen Lo sedang melakukan isolasi mandiri di perantauan, jauh dari keluarga, menawarkan untuk menemaninya melalui audio/video call adalah salah satu cara yang bisa Lo lakukan.

Langkah pertama yang paling mudah adalah menghubungi langsung dan menelepon mereka untuk melihat bagaimana keadaan mereka sekarang. Kalau Lo udah nyoba nelpon dan belum segera dibalas sementara Lo benar-benar mengkhawatirkan keselamatan teman atau orang yang Lo cintai, pertimbangkan untuk menelepon layanan darurat untuk memeriksanya.

Photo by Manuel Peris Tirado on UnsplashJika teman atau orang yang Lo sayangi berbicara dengan Lo di telepon, salah satu cara terbaik yang dapat Lo lakukan adalah menyediakan telinga yang mendengarkan segala keluh kesan mereka. Hanya berada di sana untuk mendengarkan dan menawarkan dukungan bisa menjadi hal terpenting yang Lo lakukan selama ini. Tanyakan apa yang dapat Lo lakukan untuk membantu mereka. Jika mereka sedang berada di rumah sakit atau sedang melakukan isolasi mandiri, Lo bisa membantu mengerjakan hal-hal yang biasa mereka kerjakan di luar rumah. Seperti, menawarkan diri untuk belanja, membantu terpenuhinya kebutuhan dan lain sebagainya.

Photo by Maddi Bazzocco on UnsplashSeseorang yang terkena COVID-19 bisa jadi nggak punya waktu untuk mengurus persediaan makanan yang diperlukan selama masa karantina. Lo bisa membantu mereka menyuplai makanan yang sehat kepada mereka. Makanan sehat seperti sayuran, dan buah-buahan bersama dengan makanan pokok dapur yang bisa disimpan lama adalah pilihan paling cerdas. Item lain yang dapat Lo sertakan bisa jadi deterjen, sabun, pasta gigi, pembersih tangan, dan tisu serta kebutuhan lainnya yang pasti mereka butuhkan. Pastikan Lo tetap melakukan protokol kesehatan, misal sekedar drop off, tanpa kontak langsung, untuk menghindari penyebaran potensi penyebaran virus.

Photo by Marten Bjork on UnsplashMerespon update sosial media mereka. Jika mereka menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau Snapchat, tetap pantau media sosial mereka. Sebab, ada orang-orang yang lebih senang menyampaikan kondisinya secara tersirat melalui unggahan-unggahan mereka. Atau, Lo bisa juga membaca pola unggahan mereka. Jika mereka sehat, mereka bisa unggah berapa banyak, artinya kita nggak perlu terlalu cemas. Tapi, jika mereka tiba-tiba nggak ada kabar sama sekali dari media sosial mereka, Lo bisa mulai khawatir.

Photo by Mia Golic on UnsplashJika orang-orang terbaik Lo sedang melakukan isolasi mandiri, Lo bisa mengirim mereka hal-hal yang membantu mereka melewati kondisi yang membosankan selama karantina. Bisa berupa buku favorit mereka, benda yang bisa mereka mainkan, sampai hal-hal manis yang menunjukkan dukungan Lo ke mereka. Hadiah manis yang dibuat dengan tangan sendiri, bisa jadi membuat penerima bahagia, karena merasa sangat diperhatikan.

Jika Lo nggak dapat secara fisik keluar sendiri untuk mengantarkan bahan makanan atau persediaan lain ke teman atau orang yang Lo cintai, pilihan lain bisa jadi adalah melalui jasa pengantar yang sudah banyak tersedia.

Lo juga dapat bisa mengecek apakah ada layanan pengiriman yang bermunculan di lingkungan mereka, seperti tetangga yang saling membantu atau kelompok komunitas tertentu yang menawarkan pengiriman kepada mereka yang dikarantina. Memanfaatkan komunitas local, teman atau orang yang Lo sayangi adalah salah satu cara menunjukkan dukungan Lo kepada mereka.

Photo by visuals on UnsplashAtau Lo juga bisa melakukan aktivitas bersama mereka yang akan membuat Lo tetap saling terhubung. Contohnya, Lo bisa aja menonton film bersama melalui zoom atau google meet, olahraga, melakukan hobi misal melukis, bernyanyi, main game, dan berbagai kegiatan lainnya. Melakukan aktivitas bersama membuat mereka yang sedang dalam karantina sesuatu untuk dilakukan dan itu akan memberikan perasaan ditemani dan menghindari kesepian.

Photo by Ibrahim Rifath on UnsplashJika Lo berada dalam posisi untuk membantu secara finansial, mendukung secara keuangan juga bisa menjadi pilihan untuk meringankan beban mereka untuk sementara. Bergantung pada seberapa baik Lo mengenal orang tersebut, Lo juga dapat menawarkan untuk membantu membayar tagihan untuk meringankan beban mental mereka.

Photo by Daniel Polevoy on UnsplashJika mereka merasa stress dengan keadaan yang serba terbatas selama karantina. Lo bisa menyarankan untuk membuat jadwal rutin yang bisa mereka lakukan. Memiliki rutinitas harian yang teratur selama isolasi akan membantu meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati orang tersebut. Seperti, tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur pada jam tertentu setiap malam sama pentingnya selama isolasi seperti halnya di waktu lain.

Photo by Sigmund on UnsplashJika Lo merasa bingung tentang cara terbaik untuk mendukung kesehatan psikologis orang lain melalui pandemi, Lo bisa menghadiri seminar online yang menawarkan pelatihan pertolongan pertama psikologis, misal kursus di Coursera yang dapat membantu Lo mempersiapkan cara terbaik untuk mendukung orang yang Lo cintai. Jika Lo memiliki kekhawatiran tentang kesejahteraan psikologis orang yang Lo cintai, Lo juga dapat merekomendasi terapi online atau telemedicine.

Juga, nggak bosen-bosennya gue sampaikan, ingatlah untuk tetap menjaga kesehatan mental Lo sendiri selama masa sulit ini. Seperti meluangkan waktu melakukan hobi, olahraga, cukup tidur, minum vitamin, makan sehat, relaksasi, dan secara umum lakukan apa yang biasanya Lo lakukan saat menjalani masa yang penuh tekanan atau transisi.

Photo by Markus Spiske on UnsplashRasanya pasti berat dan penuh kekhawatiran saat mendengar orang-orang yang kita sayang terkena Covid-19. Lo nggak sendirian. Apa yang Lo rasakan adalah hal yang wajar dan banyak dialami oleh orang lain. Di saat seperti ini, Lo bisa menawarkan waktu, tenaga, dan hal-hal lain yang menunjukkan dukungan Lo. Selamat bertumbuh setiap hari 🙂

Fakhirah Inayaturrobbani, S.Psi, M.A

Salam kenal gue Fakhi. Gue merupakan peneliti dan ilmuwan psikologi sosial yang menyelesaikan studi S1 hingga S2 di Fakultas Psikologi UGM. Yuk baca dan cari lebih dalam tulisan-tulisan gue di Instagram @fakhirah.ir

Luo Y, Chua CR, Xiong Z, Ho RC, Ho CSH. A systematic review of the impact of viral respiratory epidemics on mental health: An implication on the coronavirus disease 2019 pandemic. Front Psychiatry. 2020;11:565098. doi:10.3389/fpsyt.2020. Booth S, Johnson MJ. Improving the quality of life of people with advanced respiratory disease and severe breathlessness. Breathe (Sheff). 2019;15(3):198–215. doi:10.1183/ .0200–2019

Centers for Disease Control and Prevention. Coronavirus (COVID-19) frequently asked questions. Updated May 25, 2021.

World Health Organization. Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Mythbusters. Updated May 5, 2021.