Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku Jurnal Skripsi Internet

Apakah sobat pernah mendengar istilah plagiat dalam sebuah karya ilmiah? Keadaan seperti ini sering terjadi karena penulis tidak mencantumkan sumber referensi dari karya yang ia kutip. Sumber referensi yang dimaksud adalah penulisan daftar pustaka. Bisa di bilang daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang memuat kumpulan sumber referensi tertentu yang diambil sebagai rujukan ketika menulis suatu karya ilmiah. Jadi, misalnya sobat mengutip karya orang lain sebagai referensi maka wajib hukumnya untuk mencantumkan informasi mengenai siapa dan topik apa yang sedang sobat kutip tersebut.

Sebenarnya, tujuan utama dari pembuatan daftar pustaka ini adalah untuk menguatkan pendapat kalian serta menghindari yang namanya plagiat. Selain itu, terdapat juga manfaat lain dari mencantumkan daftar pustaka di karya ilmiah yang sobat buat. Manfaat tersebut antara lain sebagai penghargaan serta ucapan terimakasih kepada penulis yang karyanya sobat rujuk, sebagai petunjuk darimana sobat mengambil referensi, dan yang terakhir adalah untuk memenuhi etika penulisan karya ilmiah.

Dalam hal pembuatannya, penulisan daftar pustaka tidak boleh sembarangan. Terdapat bererapa kaidah dan aturan yang berlaku seperti misalnya tanda baca serta urutan penulisan. Hal seperti ini memang terlihat mudah, akah tetapi banyak sekali mahasiswa yang kesulitan dalam membuat daftar pustaka yang baik dan benar.

Perlu sobat ketahui, setiap jenis sumber referensi yang di ambil sebagai bahan rujukan memiliki aturan penulisan daftar pustaka yang berbeda-beda. Baik itu sumber referensi yang berasal dari buku, jurnal, skripsi, Sni, Koran, maupun website (Internet). Nah, agar tidak di sebut sebagai plagiat sebaiknya tulis daftar pustaka di akhir karya ilmiah sobat. Apabila sobat belum mengetahui bagaimana cara membuat atau menulis daftar pustaka yang baik dan benar sesuai kaidah serta aturan yang berlaku, jangan khawatir. Berikut ini sudah saya siapkan pembahasan mengenai cara menulis daftar pustaka sesuai dengan aturan yang berlaku dari berbagai sumber.

Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Sumber Buku
Ketika mencantumkan nama penulis sebuah buku, sebaiknya ambil nama belakangnya kemudian di ikuti dengan tanda koma setelah itu barulah menulis huruf pertama dari nama depan penulis lalu di ikuti dengan tanda titik.

Perlu di ingat, apabila penulis sebuah buku memiliki gelar seperti misalnya S.Pd, M.Pd dan lain sebagainya, maka sobat tidak perlu menulisnya di dalam daftar pustaka.

Nah, dalam keadaan tertentu, biasanya sebuah buku di tulis oleh 2 atau 3 orang. Maka aturan penulisannya sama dengan format di atas namun dihubungkan dengan “dan” atau bisa juga dengan tanda titik koma.

Contoh : Subandri, M., Prayogi Candra

Setelah mencantumkan nama penulis, langkah berikutnya silakan sobat cantumkan tahun terbit dari buku yang sobat kutip lalu diakhiri dengan tanda titik.

Contoh : Subandri, M., Prayogi Candra. 2021.

Berikutnya, silakan sobat tulis judul buku dengan format italic atau miring serta capitalize each word.

Contoh : Subandri, M., Prayogi Candra. 2021. Analisis Biaya Produksi Kerupuk Ikan.

Setelah judul buku, tulis nama tempat buku tersebut diterbitkan kemudian di ikuti dengan tanda titik dua.

Contoh : Subandri, M., Prayogi Candra. 2021. Analisis Biaya Produksi Kerupuk Ikan. Palembang:

Tahap terakhir setelah menuliskan kota terbit dari buku yang kalian jadikan referensi adalah dengan menulis nama dari penerbit buku tersebut.

Contoh : Subandri, M., Prayogi Candra. 2021. Analisis Biaya Produksi Kerupuk Ikan. Palembang: Bintang Kejora.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber Artikel Jurnal, Koran atau Majalah
Aturan penulisan untuk nama penulis yang di ambil dari sumber jurnal sama dengan aturan penulisan pada sumber buku.

Aturan penulisan untuk tahun terbit sama dengan aturan penulisan daftar pustaka yang diambil dari sumber buku.

Penulisan judul pada daftar pustaka yang di ambil dari jurnal di tulis tegak lurus tanpa format italic.

Contoh : Subandri, M. 2021. Aturan Penulisan Daftar Pustaka.

Setelah judul jurnal, berikutnya tulis nama jurnal dengan format miring (italic).

Contoh : Subandri, M. 2021. Aturan Penulisan Daftar Pustaka. Jurnal Kebahasaan.

5. Volume Jurnal dan Nomor Jurnal

Pencantuman volume jurnal di tulis dengan formal italic atau miring. Sedangkan nomor jurnal ditulis dengan cara di apit dengan tanda kurung.

Contoh : Subandri, M. 2021. Aturan Penulisan Daftar Pustaka. Jurnal Kebahasaan. 2 (1),

Setelah menulis volume dan nomor jurnal, langkah berikutnya cantumkan halaman jurnal mulai dari awal hingga akhir.

Contoh : Subandri, M. 2021. Aturan Penulisan Daftar Pustaka. Jurnal Kebahasaan. 2 (1), 21-28.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah Lain
Format penulisan untuk nama penulis, tahun di terbitkan dan judul mengacu pada format penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku.

4. Keterangan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis atau Disertasi)

Setelah judul, tulislah keterangan sumber yang kalian ambil misalnya Skripsi, Disertasi atau Tesis.

Contoh : Erawati, E. 2015. Optimasi Pada Penanganan Bahan Baku Rajungan (Portunus pelagicus) sebagai Produk Pengalengan di P.T. Pan Putra Samudra, Rembang, Jawa Tengah. Laporan PKL.

Setelah menulis keterangan karya ilmiah, silakan cantumkan nama kota, fakultas dan juga nama universitas.

Contoh : Erawati, E. 2015. Optimasi Pada Penanganan Bahan Baku Rajungan (Portunus pelagicus) sebagai Produk Pengalengan di P.T. Pan Putra Samudra, Rembang, Jawa Tengah. Laporan PKL. Surabaya. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga.

Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Sumber Internet atau Website
Sebenarnya, sumber referensi yang berasal dari internet sudah sangat jarang sekali digunakan, Namun apabila sobat masih menggunakannya maka aturan penulisan daftar pustakanya adalah sebagai berikut :

Nama website – Tahun Penayangan – Judul Artikel – Alamat URL – Tanggal Diakses

Contoh : Tutorial Bermanfaat. 2020. Cara menulis daftar pustaka yang benar. /2020/05/cara-menulis-daftar-pustaka-yang-benar.html [diakses ].

Cara Menulis Dafat Pustaka Dari Sumber SNI
Apabila sobat mengambil sumber referensi yang bersumber dari Standar Nasional Indonesia atau yang biasa di sebut dengan SNI, maka aturan penulisan daftar pustakanya adalah sebagai berikut :

Badan standarisasi Nasional – Tahun Terbit – Judul SNI – Nomor SNI – Badan Standarisasi Nasional – Kota Terbit.

Contoh : Badan Standarisasi Nasional. 2016. Daging Rajungan (Portunus pelagicus) Pasteurisasi dalam Kaleng. SNI No. 6929:2016. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai bagaimana cara menulis daftar pustaka yang diambil dari berbagai sumber. Stelah sobat mengetahui betapa pentingnya daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah, mulai saat ini sebaiknya cantumkan daftar pustaka di setiap karya ilmiah yang sobat buat agar tidak terjadi tindakan plagiat. Selamat Mencoba……..