Cara Menulis Footnote Dari Internet

Cara menulis footnote dari internet yang benar ternyata sangat mudah, bahkan kamu yang masih awam juga bisa menerapkannya.

Mengetahui dan memahami cara menulis footnote dari internet yang benar ini penting dalam pembuatan karya ilmiah. Nama lain footnote sering dikenal catatan kaki, letaknya pada bagian bawah halaman.

Fungsi utama membuat catatan kaki yaitu mengetahui sumber rujukan secara langsung pada suatu halaman tulisan ilmiah.

Cara menulis footnote dari internet bisa kamu lakukan secara otomatis di Microsoft Word caranya dengan Buka tab Reference, kemudian pilih Insert Footnote.

cara menulis footnote ini akan langsung memunculkan angka 1 untuk dilanjutkan diisi informasi sumber rujukan.

Selain itu, cara membuat footnote bisa dengan pintasan Ctrl + Alt + F pada keyboard. Sebelum ke cara menulis footnote dari internet ada baiknya kamu tahu dulu apa itu footnote.

Footnote berisi daftar penjelasan yang ada pada karya tulis ilmiah, kemudian dijelaskan pada bagian bawah tiap lembaran atau akhir karya ilmiah tersebut.

Tidak hanya karya tulis ilmiah, footnote juga sering digunakan pada karya tulis non ilmiah. Catatan kaki juga untuk memberi keterangan juga komentar yang menjelaskan sumber dari kutipan.

Bahkan catatan kaki (footnote) juga dipakai untuk pedoman dalam penyusunan bibliografi (daftar bacaan). Berikut beberapa fungsi dari catatan kaki:

* Sebagai bahan diskusi tambahan atas suatu permasalahan yang dibahas.
* Untuk petunjuk dari bahan yang dijadikan bahasan.
* Untuk menyertakan keterangan, seperti menampilkan bahan pada lampiran, permasalahan yang dibahas pada sebuah halaman, bab dan sub-bab pada karya ilmiah.
* Supaya memperkuat keterangan dan pernyataan yang dibuat pada karya ilmiah.

Ingin tahu cara mengurangi plagiasi turnitin dengan mudah? silahkan baca-baca ya artikel tadi.

Nah setelah agak paham apa itu catatan kaki atau footnote, mari saatnya kita bahas cara menulis footnote dari internet yang benar. Baik itu yang sama atau tidak ada nama pengarang.

Langkah ini wajib sekali, bahkan dalam cara membuat daftar pustaka juga nama penulis mesti ditulis terlebih dahulu. cara menulis footnote dari internet yang benar dengan menuliskan nama depan terlebih dahulu, Misalnya: Aeh Fariah.

Beda pada cara menulis daftar pustaka dari internet, membuat judul pada catatan kaki pada internet tida ditulis dengan huruf miring, melainkan dengan huruf biasa dan tanda penanda petik dua (” “). Misalnya: “Bagaimana Cara Publikasi Jurnal?”

Setelah nama pengarang dan judul tulisan ditulis, selanjutnya adalah menulis alamat situs atau blog yang tulisannya kamu kutip. Contohnya: /cara-publikasi-jurnal

Langkah terakhir dalam cara menulis footnote dari internet adalah penulisan waktu di mana situs atau blog itu diakses.

Cara menulisnya adalah dengan menuliskan frasa “diakses pada” yang kemudian diiukti oleh tanggal situs diakses, dan waktu situs tersebut diakses dan kesemua itu ditulis di dalam satu tanda kurung ( ( ) ).

Misalnya: (diakses pada 21 Juni 2021, pukul 19.55).

Jika semua langkah tersebut tersebut kamu lakukan, maka format penulisan catatan kaki dari internet akan berbentuk seperti ini:

> Aeh Fariah, “Bagaimana cara publikasi jurnal?” /cara-publikasi-jurnal (diakses pada 21 Juni 2021, pukul 19.55).

Baca Juga : “Cara Membuat Daftar Pustaka Menjorok”

* Pertama, pastikan footnote ditulis dengan ukuran huruf yang lebih kecil dari ukuran teks pada karya tulis yang sedang kamu buat.
* Kedua, pastikan footnote diawali dengan nomor-nomor seperti (¹) ataupun (²).
* Dan yang terakhir, pastikan teks yang dikutip dari internet merupakan teks yang ada penulisnya.

Sebenarnya, tidak masalah jika teks yang kamu kutip tidak mengandung nama pengarang, namun mengutip teks di internet yang terdapat nama pengarangnya jauh lebih disarankan karena jauh lebih kredibel an dapat dipertanggungjawabkan.

Jika belum pernah membuat footnote (catatan kaki), penting bagi Kamu untuk mengetahui apa saja aturan dalam penulisan footnote. Berikut aturannya:

Setiap footnote dibuat harus punyanomor penanda. Penulisan nomor tersebut mirip dengan penulisan pangkat pada bilangan yang berukuran kecil dan ada agak ke atas, misalnya[1].

2. Nama pengarang
Nama pengarang dari karya yang dijadikan catatan kaki harus sesuai urutan nama aslinya tetapi tanpa ada pangkat maupun gelar, misalnya Prof., dr., S.T., S.E., tidak perlu dicantumkan.

3. Penulisan nama pengarang jika lebih dari satu
Apabila referensi catatakan kaki ditulis oleh dua atau tiga orang maka semua nama tersebut harus dicantumkan.

4. Penulisan nama pengarang jika lebih dari tiga
kalau pengarang dari referensi footnote lebih dari tiga orang, maka dapat dituliskan nama pengarang pertama diikuti dengan dkk. atau et al.

5. Judul referensi
Judul dari karya yang dijadikan referensi catatan kaki juga harus ada. Penulisan judul referensi harus italic jika menggunakan Microsoft Word atau digaris bawahi jika menggunakan mesin tik.

* untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan)
* menyatakan utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya)
* menyampaikan keterangan tambahan
* memperkuat intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan.
* merujuk bagian lain teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya)

Sebenarnya sudah saya jelaskan tadi diawal untuk fungsi dari footnote ini, tapi lebih baik saya jelaskan lebih rinci. Footnote bukan hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga penguat bukti dari isi tulisan Kamu.

Berikut beberapa fungsi cara menulis footnote dari internet yang harus Kamu ketahui.

1. Memberi informasi
catatan kaki mempunyai fungsi utama untuk memberikan informasi lengkap tentang sumber rujukan atau kutipan yang dipakai penulis dalam karya tulisnya.

Sehingga pembaca bisa membedakan hasil pemikiran pribadi penulis dan seorang ahli.

Footnote juga membantu mencari dan membaca sumber aslinya untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

2. Memberikan keterangan dan petunjuk
Fungsi kedua yaitu untuk memberikan keterangan dan petunjuk kepada pembacanya. Maksudnya, petunjuk dan keterangan yang berupa lampiran catatan terkait dengan data, pernyataan dan fakta-fakta yang dijabarkan dalam isi tulisan.

Supaya, pembaca bisa mempelajari permasalahan yang sedang dibahas dalam karya tulis atau jurnal dari sumber-sumber yang dijadikan rujukan secara mendalam.

3. Menguatkan bukti
Catatan kaki juga untuk menguatkan pernyataan dan data yang dijabarkan dalam jurnal atau karya tulis lainnya.

Adanya footnote ini juga untuk memberikan informasi mengenai sumber rujukan akan membantu pembaca memahami bahwa data yang penulis sampaikan memang sesuai fakta dan bisa dipertanggungjawabkan.

catatan kaki ini juga memberikan bukti dan penjelasan kepada pembaca mengenai sumber kutipan pernyataan dan data tersebut diambil. Artinya, footnote bisa dipakai sebagai bentuk validasi atau penguat informasi.

4. Memperluas pembahasan
Ini Maksudnya, footnote akan membantu permasalahan yang dibahas dalam sebuah jurnal semakin berkembang lebih luas.

Pembaca juga akan memahami dan mempelajari pembahasan dalam karya tulis tersebut dengan melihat catatan kaki. Hal ini juga membantu mereka saat menghadapi studi kasus yang sama.

Baca Juga : Pengertian Tinjauan Pustaka

Daftar pustaka adalah suatu daftar yang berisi buku, makalah, jurnal, dan lain sebagainya yang isinya dikutip langsung ataupun tidak langsung ke dalam suatu karangan. kalau catatan kaki (footnote) adalah suatu catatan dari teks yang dikutip yang biasanya diletakkan pada bawah karangan.

Catatan kaki juga bisa kamu temukan pada beberapa jenis-jenis karangan non ilmiah, seperti jenis-jenis novel, macam-macam cerpen, dan jenis-jenis esai.

Setelah membahas secara tuntas cara menulis footnote dari internet, tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas cara menulis footnote dari sumber lain.

Adapun beberapa contoh cara menulis footnote atau catatan kaki berdasarkan banyaknya pengarang dan sumber rujukan, seperti berikut:

Buku seringkali menjadi sumber referensi penulis dalam membuat sebuah karya tulis.

Ada juga penulis yang mengutip sebuah kalimat atau pandangan ahli dari buku tersebut untuk karya tulisnya. Maka, cara menulis footnote untuk referensi yang berasal dari buku seperti ini.

Nomor kutipan Nama Penulis, Judul Buku (Kota Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), Nomor Halaman.

Contoh:

> ³Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994), hlm. 16.

Begini cara menulis footnote berbeda dengan sumber yang berasal dari buku:

Nomor Kutipan, Nama Penulis, “Judul Artikel”, Nama Jurnal, Edisi, Tahun Terbit, Nomor Halaman.

Contoh:

> ²Yahya Saputra, “Kekerasan Terhadap Wanita dalam Hukum Islam”, Asy-Syariah, Edisi 6, April 2016. Hal.15.

Artikel Terkait : Cara Mudah Publikasi Artikel Ilmiah di Jurnal

Majalah juga bisa menjadi sumber referensi membuat karya tulis maupun kutipan. Tapi, Kamu harus mencantumkannya dalam catatan kaki yang pastinya berbeda dengan penulisan sumber lain. Cara menulis footnote dari majalah adalah sebagai berikut.

Nomor Kutipan, Nama Penulis, “Judul Majalah”, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman.

Contoh:

> ³Mochtar Naim, “Mengapa Orang Minang Merantau?”, Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36.

Cara menulis footnote dari skripsi dan semacamnya itu seperti berikut ini.

Nomor Kutipan, Nama Penulis, Jenis Karya Tulis : “judul karya tulis dicetak miring” (Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit), Nomor Halaman.

Contoh:

> ²Adnan Syarief, Skripsi: “Sistem Pendaftaran Praktikum Berbasi Laravel” (Yogyakarta: UMY, 2017), Hal 30.

Cara menulis footnote dari buku saja pastinya berbeda dengan buku terjemahan. Jika referensi Kamu adalah buku terjemah, Kamu bisa menuliskan footnote berikut ini.

Nomor Kutipan, Nama Pengarang, Judul Buku, Nama Penerjemah, (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), Nomor Halaman.

Contoh:

> ⁴Muhammad Rab’i, Sejarah Penaklukan Konstantinopel, Terj. Muhammad Afifuddin dan Mukhtar Rifa’i (Jakarta: Asy-Syariah, 1998), hal. 23.

Cara menulis footnote dari majalah juga pasti akan berbeda dengan koran. Berikut ini, cara menulis catatan kaki (footnote) untuk sumber yang berasal dari koran.

Nomor Kutipan, Nama Penulis, “Judul Artikel”, (Sumber Kutipan, Tanggal Terbit, Tahun Terbit), Nomor Halaman.

Contohnya:

> ³Bambang, “Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak” (Kompas, 30 April, 2016), Hal. 14.

Pasti kamu pernah menemukan kata atau singkatan yang kurang dimengerti dalam footnote seperti ibid, op.cit, atau loc.cit. Hal tersebut punya tujuannya masing-masing, Inilah fungsi singkatan dalam penulisan footnote.

* ibid, adalah kependekan dari ibidem yang mempunyai arti ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain.’
* op.cit, adalah singkatan dari opera citato yang artinya ‘dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain.’
* loc.cit, adalah akronim dari loco citato yang artinya ‘di tempat yang telah disebut.’ Loc.cit difungsikan bila kita merujuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebutkan.

Akhir Kata
Demikianlah cara menulis footnote dari internet yang sama dan tanpa pengarang secara lengkap beserta contohnya dengan mudah.

Referensi : penerbitdeepublish.com dan duniadosen.com