Cara Penulisan Judul Yang Benar Dan Menarik Bagi Pembaca

Penulisan judul yang benar mesti diperhatikan secara saksama supaya dapat menarik perhatian pembaca.

Terlebih, judul dalam karya tulis merupakan bagian penting karena menjadi hal pertama yang dilihat sebelum membaca isi keseluruhan.

Sebagai “wajah” dalam suatu karangan atau karya tulis, judul memiliki beberapa fungsi. Apa saja?

Judul dan Fungsinya
1. Merepresentasikan Isi Tulisan
Fungsi dari judul dalam karya tulis atau karya ilmiah adalah untuk merepresentasikan isi dari tulisan itu sendiri.

Dengan adanya judul, calon pembaca bisa menilai kesesuaian terhadap kebutuhan atau seleranya.

Pasalnya, pertama-tama, pembaca sering kali memilih karya tulis lewat judul terlebih dahulu.

2. Bagian Pertama yang Dibaca dan Dilihat
Penulisan judul yang benar sangat penting karena dari sinilah calon pembaca akan melihat karya seseorang pertama kali.

Maka dari itu, penentuan font atau jenis huruf, ukuran, dan rangkaian judul memiliki pengaruh yang cukup besar.

3. Memudahkan Calon Pembaca Mencari Referensi
Judul buku juga berfungsi sebagai referensi mengenai bacaan apa yang dibutuhkan pembaca.

Penulisan Judul yang Benar sesuai PUEBI

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), judul harus ditulis secara benar.

Lantas, bagaimana cara penulisan judul yang benar sesuai PUEBI?

* Setiap kata pada judul diawali dengan huruf kapital.
* Menggunakan huruf kecil untuk kata yang sifatnya partikel, seperti kata konjungsi, preposisi, hingga interjeksi. Misalnya, dari, di, pun, pada, jika, maka, agar, dan lain sebagainya.
* Menggunakan huruf kapital di awal kata ulang yang sama. Contohnya Undang-Undang, Teman-Teman, dan lain-lain.
* Menggunakan huruf kapital hanya di awal kata pertama pada kata ulang yang berubah bunyi. Contohnya, Sayur-mayur, Lauk-pauk, dan lain-lain.

Prinsip Penulisan Judul yang Benar
1. Judul Bukan Kalimat
Idealnya, penulisan judul mesti singkat dan padat karena judul merupakan gambaran atau gerbang menuju isi bacaan yang hendak penulis sampaikan.

Maka dari itu, judul harus ditulis dalam bentuk frasa dan tidak perlu ada tanda baca seperti titik, koma, dan lain sebagainya dalam penulisan judul.

Namun, seiring perkembangan, kini mulai banyak penulis yang menggunakan judul menggunakan tanda seru atau tanda tanya dengan tujuan untuk mendapatkan efek bombastis dan memicu rasa penasaran.

2. Hemat dalam Kata-Kata
Menulis judul seyogyanya ditulis menggunakan kalimat yang ringkas alias tidak boros kata.

Sebagai contoh, judul 20 Ciri-Ciri Tulisan yang Buruk dinilai kurang efektif dibandingkan misalnya 20 Ciri Tulisan Buruk.

3. Logis
Prinsip penulisan judul yang benar dan tidak boleh dikesampingkan adalah sisi kelogisan.

Kendati penekanan unsur judul yang menarik, judul yang logis jauh lebih dibutuhkan sehingga pembaca bisa mencernanya dengan baik.

***

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Baca ragam topik menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Yuk, follow Google News kami agar tidak ketinggalan informasi paling anyar.

Sedang mencari tempat tinggal idaman seperti Clarity House?

Kunjungi saja laman Rumah123.com dan /id untuk menemukan rekomendasi hunian idaman dengan harga terbaik.

Dapatkan promo dan diskon menggiurkan, karena kami selalu #AdaBuatKamu.