Cara Trading Dengan Support Resistance

Cara Trading dengan Support Resistance

Dalam trading ada banyak strategi yang dapat digunakan salah satunya adalah menentukan level support dan resistance.

Oleh karena itu kali ini Pintarsaham.id akan menjelaskan Cara Trading dengan Support Resistance.

Konsep analisis teknikal menggunakan garis support dan resistance adalah hal paling dasar dan sering digunakan para trader. Konsep support dan resistance ini merupakan bagian dari menganalisis pola chart.

Istilah support dan resistance ini digunakan oleh para trader untuk menunjukkan level harga pada chart yang mana bertindak sebagai penghalang atau istilahnya mantul, pada level harga tertentu pergerakannya sudah mentok (tidak dapat naik lebih tinggi atau turun lebih dalam).

Yang Perlu Anda pahami:

* Para trader menggunakan level support dan resistance untuk mengidentifikasi pergerakan harga di chart dan menentukan pada level harga berapa terjadi pembalikan arah/tren.
* Garis support terjadi ketika tren turun akan berhenti karena terjadinya penumpukan permintaan.
* Garis resistance muncul ketika tren naik diperkirakan akan berhenti sementara, karena adanya penumpukan penawaran.
* Psikologi pasar memainkan peran utama karena para trader dan investor mengingat masa lalu dan bereaksi kepada perubahan kondisi untuk mengantisipasi pergerakan pasar ke depan.
* Area support dan resistance dapat diidentifikasi menggunakan garis tren.

Pengertian Support dan Resistance:

> Support merupakan level harga di mana tren turun diharapkan berhenti karena adanya penumpukan permintaan. Ketika harga saham turun, permintaan terhadap sahamnya akan meningkat sehingga membentuk garis support.

Sementara itu level resistance muncul karena minat jual ketika harga sahamnya meningkat.

Atau secara sederhananya level support adalah area di mana harga saham cenderung berhenti untuk turun dan level resistance adalah area ketika harga saham cenderung berhenti naik lagi.

Setelah level support dan resistance teridentifikasi, maka level harga tersebut dapat menjadi titik masuk atau keluar yang bagus karena harga yang mencapai titik support atau resistance akan menimbulkan dua hal yang pertama memantul kembali dari level support atau resistance, atau melanjutkan penguatan atau menembus area support/resistance sampai dia membentuk level support dan resistance yang baru.

Cara Menentukan Support dan Resistance Menggunakan Trend Line yang Benar

Pada gambar di atas terlihat garis warna biru sebagai support dan garis warna merah sebagai resistance. Jika harga berhenti dan berbalik di area harga yang sama pada dua kesempatan berbeda secara berturut-turut maka garis horizontal dapat ditarik untuk menunjukkan bahwa market kesulitan untuk melewati level harga tersebut.

Dari chart di atas terlihat market sulit menembus level harga 2300, setiap kali harga menyentuh 2300 maka terjadi penurunan harga sampai ke titik harga 1900.

Terlihat harga mantul beberapa kali setiap kali menyentuh harga 1900 dan langsung bergerak ke atas.

Dengan menggambar trend line trader dapat mengetahui kapan untuk melakukan pembelian dan penjualan. Ketika harga menyentuh level 1900 maka trader dapat mengambil posisi buy dan memasang risk:reward, jaga-jaga apabila garis support dijebol maka trader harus segera melakukan stop loss.

Namun bila harga ternyata mantul ke atas maka trader dapat merealisasikan profit tergantung trading plan-nya. Baca juga artikel berikut : 11 Tips Trading dari Marty Schwartz

Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa untuk berlangganan di Youtube Channel Pintar Saham dan nantikan video edukasi tentang saham di channel tersebut. Jangan lupa melihat Facebook Fan Page Pintar Saham Indonesia dan Instagram Pintar Saham @pintarsaham.id

Disclaimer :

Penyebutan nama saham (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, atau pun rekomendasi jual beli atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi