Contoh Daftar Pustaka Yang Diambil Dari Internet

Contoh daftar pustaka yang diambil dari internet. Ada banyak sumber referensi yang bisa diambil untuk pembuatan daftar pustaka. Salah satu yang paling mudah dan sering dipakai yakni dari dari internet. Internet merupakan sistem jaringan komputer yang saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Dari internet kita bisa mengakses segala informasi di seluruh dinia, maka tak heran banyak orang menggunakan internet sebagai sumber materi mereka.

Meski terdapat banyak sekali informasi yang bisa kita dapatkan dari internet, dalam pembuatan suatu karya ilmiah kita tidak asal ambil. Contoh daftar pustaka yang diambil dari internet harus pula ditulis daftar pustakanya secara rinci. Sayangnya masih banyak dari kita yang salah atau lupa mencantumkan dengan benar.

Secara garis besar contoh daftar pustaka yang diambil dari internet dibagi menjadi 3 jenis penulisan yakni MLA, APA, dan Chicago. Masing-masing style penulisan sumber kutipan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan, tetapi suatu style yang dipilih dan dianut harus diterapkan secara konsisten. Salah satu style yang sering dipakai oleh para penulis, peneliti, dan berbagai institusi pendidikan serta berbagai publikasi ilmiah adalah Harvard-APA Style. Gaya penulisan daftar pustaka menurut APA (American Psychological Association) adalah gaya yang mengikuti format Harvard.

Sementara Penulisan kutipan APA style diterbikan oleh American Psychological Association, gaya penulisan jenis ini biasa digunakan dalam bidang psikologi, Cognitive Sciences yang meliputi, Filsafat, Ilmu saraf, linguistik, antropologi, Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan serta Social Sciences yang juga meliputi Akuntansi, ekonomi, geografi, hukum, pendidikan, politik, sejarah dan sosiologi.

Dalam penulisan ketiganya sebenarnya intinya sama.

Pada contoh daftar pustaka dari internet harus ada komponen berikut ini:
* Nama pengarang. Penulisan nama pengarang sama seperti aturan penulisan nama pada daftar pustaka biasa, yaitu nama depan ditulis di belakang.
* Tahun, tanggal dan bulan penulisan yang tercantum di situs (diberi tanda kurung)
* Judul tulisan diberi huruf miring.
* Tanggal, bulan dan tahun Akses (yaitu tanggal, bulan dan tahun ketika kita mengakses situs tersebut)
* Nama website (yaitu nama yang ada pada domain[.]com)
* Alamat situs atau blog. Alamatnya harus berupa URL (Uniform Resource Locator). URL bisa juga disebut alamat panjangnya website, Contohnya seperti ini: /wiki/URL

Meski komponen di atas sudah banyak dibahas, kita kadang lupa apa yang harus dihindari saat menulis nama pengarang, tahun, judul, tanggal akses, nama website hingga alamat situs atau blog. Berikut ini kami jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dari contoh daftar pustaka dari internet.

1. Contoh Daftar Pustaka – Nama Pengarang Situs Web dengan 1 Penulis

Dalam penulisan nama pengarang website, upayakan untuk tetap menyantumkan nama pengarang. Mencari nama pengarang bisa dilihat di atas atau di bawah suatu artikel yang Anda baca. Cobalah mencari di laman yang Anda baca. Caranya:

Cantumkan nama belakang, Nama depan. “Judul halaman.” Judul situs Institut yang mendukung/penerbit, tanggal publikasi. Bentuk (atau medium), tanggal diakses.

> Contoh: Smith, John. “The Sky is Blue.” ObviousObservations.com. Captain Obvious Inc., 1 Sep. 2012. Web. 3 Sep. 2013.

1. Nama Pengarang Lebih dari 1 Penulis

Yang perlu diperhatolan dalam menulis contoh daftar pustaka dari internet adalah bahwa bisa jadi penulis web lebih dari satu nama. Lantas bagaimana menulisnya?

Cantumkan Nama belakang, Nama depan (dari penulis dengan sesuai abjad), Nama depan, Nama belakang (dari penulis kedua). “Judul halaman.” Judul Situs Institusi yang mendukung/Penerbit, Tanggal Publikasi. Bentuk(atau medium), tanggal diakses. Anda juga bisa menggunakan “et.al” jika Anda tidak ingin mencantumkan seluruh penulis.

> Misal:

* > Contoh dengan dua penulis: Ahmad, Lisa, dan Jane Shara. “Skincare Terbaik Tahun 2019.” Femaledaily.com. Daily Network, 1 Nov. 2018. Web. 27 Okt. 2019.

* > Contoh dengan tiga penulis: Ahmad, Lisa, Jane Shara dan Tania Jehan. “Skincare Terbaik Tahun 2019.” Femaledaily.com. Daily Network, 1 Nov. 2018. Web. 27 Okt. 2019.

* > Contoh ‘et al: Ahmad, Lisa, et al. “Skincare Terbaik Tahun 2019.” Femaledaily.com. Daily Network, 1 Nov. 2018. Web. 27 Okt. 2019.

1. Contoh Daftar Pustaka – Nama Pengarang Tanpa Penulis

Lantas jika sudah mencari nama penulis web, tapi tidak ketemu harus gimana? Dalam penulisan contoh daftar pustaka dari internet jika kita tidak menemukan nama penulis web kita bisa hanya mencantumkan berikut ini:

“Judul halaman.” Judul situs Institusi yang mendukung/Penerbit, Tanggal Publikasi. Bentuk(atau medium), tanggal diakses [2]

> Contoh: “Skincare Terbaik Tahun 2019.” Femaledaily.com. Daily Network, 1 Nov. 2018. Web. 27 Okt. 2019.

1. Mengutip Situs yang Dibuat Organisasi atau Lembaga Berita

Lain halnya jika Anda mengutip daftar pustaka yang dibuat organisasi atau lembaga berita. Anda perlu mencatumkan poin-poin berikut ini:

Nama organisasi. “Judul halaman”. judul situs.institusi pendukung/penerbit, Tanggal publikasi. Medium atau bentuk. Data diakses. Ingat untuk menghilangkan awalan (misal dalam bahasa Inggris, A, An, The etc) dari nama organisasi. Misalnya The Associated Press menjadi Associated Press.[3]

> Contoh: Beauty Agency. “Skincare Terbaik Tahun 2019.” Femaledaily.com. Daily Network, 1 Nov. 2018. Web. 27 Okt. 2019.

Dari contoh daftar pustaka dari internet di atas secara garis besar memiliki cara penulisan yang baik dan benar sebagai berikut ini:

* Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
* Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
* Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
* Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
* Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
* Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi.

Sementara dalam penyusunannya:

* Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.
* Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.
* Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.

Sebagai penutup, kami bagikan pula tips mencari situs jurnal online sebagai contoh daftar pustaka dari internet yang bisa Anda jadikan sumber referensi untuk karya ilmiah Anda.
1. Perpusnas
2. Jurnal Sains dan Teknologi
3. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir
4. LIPI
5. Schoolar Google
6. Academia
7. FreeFullPdf
8. Ijea
9. Jurnal Cambridge
10. org
11. Oxford Journal

Untuk pembahasan lebih lanjut tentang detail contoh daftar pustaka dari internet akan kita bahas di artikel berikutnya. Yang perlu diingat lagi yakni pastikan Anda mem-bookmark situs pada komputer Anda atau memiliki kopi dari tiap artikel yang ada kutip dari internet untuk catatan Anda. Dengan demikian, Anda bisa mengecek kembali informasi dengan efisien.

Artikel di atas tidaklah mutlak benar, jika Anda memiliki referensi lain Anda bisa juga mengkombinasikannya dengan gaya APA style. Semoga artikel ini bermanfaat!

Baca juga : Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal Internet