Fast Charging Article Plimbi Social Journalism

Halo semua, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian baik-baik saja. Smartphone sudah menjadi hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari kita semua. Smartphone ditenagai oleh baterai yang sudah ada didalamnya. Baterai ini lama-lama akan kekurangan daya apabila smartphone dipakai secara terus menerus dan butuh di charge agar dayanya kembali penuh. Pengisian daya dapat menghabiskan waktu yang cukup lama. Hal ini karena arus listrik yang mengalir melalui kabel charger terbatas. Tapi kini sudah ada yang namanya fast charging. Nah apa sih fast charge itu? Disini kita akan membahas teknologi isi daya cepat.

PENGERTIAN

Fast charging adalah fitur pengisian daya baterai secara cepat. Fast charging biasanya menggunakan kabel, tapi ada beberapa wireless charger yang sudah support fast charge meskipun tidak sebanyak yang menggunakan kabel. Sesuai namanya, fast charging adalah sebuah fitur yang dapat mengisi daya baterai dalam waktu yang cukup singkat.

CARA KERJA

Fast charging memanfaatkan fase arus konstan untuk memompa arus sebanyak mungkin kedalam baterai sebelum mencapai tegangan puncaknya (atau pada fase awal pengisian), dan melambat ketika baterai mendekati penuh. Beberapa orang mengeluh karena saat mereka charge smartphone mereka dengan baterai diatas 50% dan menggunakan kabel fast charging, waktu pengisian perangkat mereka sedikit lama dibandingkan dengan baterai dibawah 50%. Hal ini dikarenakan fast charging paling efektif jika baterai terisi kurang dari 50%. Periode awal ini dipilih untuk mengisi baterai dengan arus yang tinggi karena merupakan waktu yang paling tidak memberikan dampak negatif seperti baterai seperti panas, sehingga baterai akan lebih aman dan awet digunakan.

MACAM-MACAM FAST CHARGE

Apple menggunakan USB Power Delivery untuk melakukan fast charging, sehingga mereka mengklaim pengguna bisa charge 50% dalam waktu hanya 30 menit. Tapi, untuk mendapatkan kecepatan ini, pengguna perlu menggunakan adapter 18W dengan kabel USB-C to Lightning.

Beberapa smartphone yang menggunakan chipset MediaTek menggunakan standar perusahaan Pump Express. MediaTek mengklaim bahwa mereka bisa mengisi baterai hingga 70% dalam waktu 30 menit saja. Bahkan Pump Express 3.0 dan 4.0 dikatakan hanya membutuhkan waktu setengahnya untuk mengisi daya sampai 70%.

* Oppo SuperVooc Flash Charge

Vooc adalah standar yang digunakan Oppo. Oppo sudah lama memimpin dalam teknologi fast charging bahkan Oppo memegang rekor fast charging tercepat dengan adapter 65W yang bisa mengisi penuh daya Oppo Reno Ace dalam waktu 31 menit. Tak hanya itu, Oppo adalah perusahaan besar yang menggunakan baterai Galium Nitride (GaN) dalam smartphonenya untuk memberikan performa dan ketahanan yang baik.

* Samsung Adaptive Fast Charging

Adaptive Fast Charging adalah teknologi pengisian baterai cepat dari Samsung eksklusif untuk seri Galaxy Note, S, A, M dan C. Tidak seperti fast charging lainnya, Adaptive Fast Charging samsung sepenuhnya kompatibel dengan Exynos. Fast charging adaptive Samsung 15W memiliki output 5V~2A hingga 9V~1.67A (15W), hal ini membuatnya setara dengan Quick Charge 2.0 karena memang berbasis pada Qualcomm Quick Charge. Untuk mendapatkan kecepatan Adaptive Fast Charging, pengguna perlu membeli charger bersertifikat. Namun sebagian besar perangkat Samsung mendukung aksesoris Quick Charge.

Xiaomi Hyper Charger adalah jenis fast charging tercepat hingga saat ini. Xiaomi mengklaim bahwa Hyper Charger milik mereka dapat mengisi daya dari 0 hingga 100% dalam waktu 8 menit saja. Teknologi ini pun mendukung fast charging dengan daya 200W.