Ini 9 Negara Pendukung Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Indonesia tetap akan mendukung kemerdekaan Palestina.

Dream – Sebanyak sembilan negara menentang resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Yerusalem sebagai wilayah Palestina. Ini artinya, sembilan negara tersebut memberikan dukungan terhadap Amerika Serikat (AS).

Sembilan negara yang menentang resolusi PBB itu Guatemala, Honduras, Israel, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, Togo, dan Amerika Serikat.

Times of Israel melaporkan, dalam sidang Majelis Umum PBB pada Kamis, 21 Desember 2017, sebanyak 162 negara anggota memberikan suara mengenai kedudukan Yerusalem.

Dari pemungutan suara yang digelar sebanyak 128 negara mendukung resolusi PBB yang mengecam kebijakan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta negara-negara PBB tidak memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sementara itu 35 negara tidak memberikan suara alias abstain. Yang unik, negara-negara yang diharapkan AS mendukung kebijakan mengenai Yerusalem itu, antara lain Kolombia, Meksiko, Malawi, dan Rwanda turut abstain.

© Abdülhamid HoÅŸbaÅŸ/ Anadolu Press Agency

Usai pemungutan suara, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley menanggapi pemungutan suara dengan mencuit, ” 65 negara menolak mengutuk (kebijakan) AS, tapi dengan tidak memberikan suara, abstain, dan tidak menunjukkan apapun.”

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel menolak resolusi PBB. Netanyahu menganggap sikap PBB tidak masuk akal.

” Yerusalem adalah ibu kota kita – selalu selalu demikian.

Meski begitu, Netanyahu mengapresiasi upaya negara-negara anggota PBB dalam pemungutan suara.

Wakil Tetap Indonesia untuk PBB Dian Triansyah Djani melalui cuitannya mengatakan bahwa Indonesia bakal terus mendukung kemerdekaan Palestina.

” Indonesia tidak akan pernah mundur sejengkal pun dalam perjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina.

“ Keputusan tersebut sangat berbahaya bagi keamanan Timur Tengah dan melukai perasaan umat muslim,” ujar Djani, dikutip dari Anadolu Agency.

Mengenai ini, Indonesia menegaskan keputusan AS tidak sah dan meminta semua negara tidak mengikuti atau mengakui langkah AS.

© Abdülhamid HoÅŸbaÅŸ/ Anadolu Press Agency

“ Negara-negara lain diharapkan mencegah dampak keputusan, yang dapat mengancam proses perundingan damai, serta situasi perdamaian dan keamanan di Timur Tengah,” ujar Djani.

Resolusi PBB yang berisi kecaman atas pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel itu disponsori oleh Turki dan Yaman.