Inilah Cara Membuat Iklan Produk Yang Efektif Pada Media Online

Seiring dengan perkembangan zaman, cara membuat iklan juga turut mengalami perubahan. Tidak hanya dari segi teknik pembuatan, konsep, media penempatan (baik media cetak, iklan luar ruang, ataupun media elektronik), dan beragam hal lainnya juga ikut berubah.

Di sisi lain, perkembangan iklan paling kentara terjadi semenjak kehadiran teknologi digital dan beragam media online yang semakin mudah diakses oleh masyarakat. Melalui media online, para pengiklan tentu perlu melakukan berbagai penyesuaian agar iklan mampu memberikan hasil efektif dan mencapai tujuan secara optimal. Namun, bagaimana caranya?

1. Pahami Produk yang Ingin Diiklankan
Memahami seluk beluk dari produk yang ingin diiklankan tentu wajib dilakukan sebelum mengiklankannya. Agar lebih memahami tentang suatu produk, kamu bisa memanfaatkan metode analisis SWOT, yaitu Strengths atau kekuatan produk, Weaknesses atau kelemahan produk, Opportunities atau peluang produk, dan Threats atau hal yang mengancam produk. Ketika semua data tentang SWOT produk telah didapatkan, kamu akan menemukan dasar yang kokoh tentang mengapa serta bagaimana iklan harus dibuat. Semakin dalam pemahaman akan produk, maka semakin akurat pula informasi atau hal yang bisa dijadikan sebagai fondasi membuat iklan yang bagus. Dengan begitu, proses pembuatan iklan dari awal sampai akhir nanti akan terasa lebih mudah, lancar, dan minim kendala.

2. Tentukan Tujuan Dibuatnya Iklan
Setiap produk yang berbeda sudah pasti mempunyai tujuan iklan yang berbeda. Sebagai contoh, pengelola portal berita atau content creator pasti membuat iklan guna meningkatkan traffic situsnya. Di sisi lain, penjual online membuat iklan agar lebih banyak konsumen mendatangi toko online mereka dan melakukan pembelian. Begitu pula pemilik restoran yang mengiklankan makanan atau tempat makannya agar lebih banyak orang tertarik mendatangi serta menikmati kulinernya. Nah, tujuan-tujuan seperti ini harus ditentukan terlebih dahulu sebelum membuat iklan. Dengan begitu, akan ada target atau acuan yang bisa menjamin kelayakan serta mencapai hasil yang diinginkan.

3. Cari Tahu Kondisi Kompetitor serta Target Pasarnya
Tidak kalah pentingnya, pengiklan juga perlu mencari tahu dulu kondisi bisnis kompetitor atau pesaing yang memiliki produk serupa. Melalui cara ini, pengiklan mampu mendapatkan modal untuk mampu masuk ke market atau pasar dengan lebih efektif. Tentunya, hal tersebut tidak bisa diketahui tanpa melakukan riset atau penelitian secara mendalam. Cermati hal-hal yang bisa memengaruhi penjualan atau proses pengiklanan produk, seperti, perilaku konsumen, strategi pesaing, posisi produk maupun perusahaan di pasaran, serta perubahan pasar. Mencari tahu bagaimana posisi kompetitor di pasaran serta bagaimana cara mereka mengiklankan produknya di media daring juga wajib dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui apakah metode pengiklanan yang dilakukan pesaing memberikan dampak positif atau tidak, serta bagaimana respons konsumen terhadapnya. Dengan melakukan hal tersebut, kamu pun bisa menganalisis langkah strategis untuk merancang suatu iklan produk. Yang penting, hindari melakukan plagiasi atau duplikasi, tapi lebih ke arah improvisasi dan menyesuaikan konten iklan dengan produk sendiri.

4. Lakukan Identifikasi pada Target Pasar Produk
Tips selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap target pasar dari produk yang akan diiklankan. Dengan kondisi pasar yang beragam dan luas, pengiklan tentu tidak akan mampu untuk menguasai dan memahami seluruhnya. Oleh sebab itu, cobalah untuk melakukan segmentasi pasar.

5. Pertimbangkan Saluran Pemasaran yang Bakal Digunakan
Saat melakukan iklan produk secara online, ada beberapa saluran pemasaran yang bisa dipilih dengan karakteristiknya masing-masing. Saluran Pemasaran Penjelasan Paid Search Saluran iklan berbayar yang memungkinkan iklan untuk ditampilkan pada mesin pencari atau situs tertentu. Paid Social Iklan berbayar yang bakal ditampilkan di sejumlah media sosial, misalnya Instagram, Facebook, atau Twitter. E-mail Marketing Saluran iklan yang bisa mengirimkan pesan komersial seperti promosi dan newsletter via e-mail. Video Marketing Iklan video yang bisa ditampilkan di sejumlah platform, seperti Youtube, dan termasuk juga media sosial.

6. Ciptakan Iklan Melalui Ide yang Fresh
Iklan yang menarik perhatian adalah iklan yang dibuat dari ide yang fresh atau segar, dan dieksekusi secara menarik. Agar bisa memunculkan ide yang baru, tentu tim kreatif perlu melakukan brainstorming, mulai dari menuliskan kata, frasa, konsep, maupun pilihan gambar atau visual yang ingin digunakan pada iklan. Cara membuat iklan produk yang baik bisa mengacu pada rumus “SUPER A” yang merupakan singkatan dari Simple atau sederhana, Unexpected atau tidak terduga, Persuasive atau mempunyai daya bujuk, Entertaining atau menghibur, Relevant atau bersangkut-paut, dan Acceptable atau bisa diterima.

7. Rancang Desain Iklan
Setelah terkumpul beberapa ide membuat iklan, kini saatnya untuk memilih ide atau konsep mana yang dirasa terbaik dan membuat rancangannya. Pastikan ide dan rancangan iklan telah sesuai dengan pasar yang disasar, dan jangan ragu untuk meminta pendapat orang lain yang sesuai atau relevan dengan target pasarnya. Dalam membuat iklan, ada sejumlah syarat yang perlu diperhatikan, yaitu AIDCA yang merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, Conviction, dan Action. Berdasarkan rumus AIDCA tersebut, iklan haruslah memenuhi sejumlah syarat, yaitu: * Harus mampu menarik perhatian.
* Menciptakan minat.
* Meningkatkan keinginan.
* Membuat calon konsumen yakin.
* Menghasilkan tindakan untuk melakukan pembelian pada produk atau jasa yang diiklankan.

8. Tayangkan Iklan
Selesai membuat desain iklan dan menyesuaikannya dengan saluran pemasaran yang dipilih, langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah memulai kampanye. Pada setiap saluran media iklan online pasti ada opsi untuk menentukan parameter pengiriman iklan. Kamu dapat memilih target audiens sesuai dengan kelompok umur, demografi, industri, jenis situs atau web, negara, dan sebagainya.

9. Lakukan Evaluasi Terhadap Iklan yang Sudah Ditayangkan
Pasca kampanye dijalankan, pengiklan harus melakukan evaluasi dan menganalisis iklan yang telah ditayangkannya. Ketahui bagaimana respons dan reaksi audiens, apakah prosesnya berjalan sesuai harapan atau tidak, dan sebagainya. Catat seluruh data terkait kinerja iklan agar bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi di proyek pembuatan iklan online yang selanjutnya. Dengan begitu, kamu bisa menghindari kesalahan yang pernah dilakukan dan melakukan kembali hal baik dari pembuatan iklan sebelumnya agar mampu menciptakan iklan produk yang lebih berkualitas serta efektif mencapai target atau tujuannya.

Pada dasarnya, proses pembuatan iklan produk secara online dan offline tidak jauh berbeda. Namun, karena mempunyai platform dan saluran pemasaran yang berbeda, iklan produk pada media online perlu dibuat dengan mengikuti sejumlah cara agar mampu secara efektif menyampaikan pesannya. Oleh karena itu, jika ingin membuat iklan produk secara efektif pada media online, jangan lupa untuk mengikuti tips-tips di atas, ya!