IPV4 Dan IPV6 SMKTELKOM

Pengertian IP Address
IP merupakan singkatan dari Internet Protocol. IP Address sendiri adalah deretan angka yang merupakan identitas sebuah perangkat. Tanpa adanya IP Address maka proses mengirim dan menerima data tidak bisa dilakukan. Saya mengumpamakan IP Address layaknya alamat rumah. Jadi begini, sebagai contoh terdapat IP 192.168.10.23. Angka 192 sebagai kecamatan, angka 168 sebagai desa atau kelurahan, angka 10 sebagai RT/RW, dan angka 23 sebagai nomor rumah. Gimana.. paham kan?
Saat ini terdapat dua jenis IP Address yang sering digunakan yaitu IPV4 dan IPV6 berikut penjelasannya.

IPV4
IPV4 adalah internet protocol versi 4 yang terdiri dari 4 oktet yang masing-masing oktetnya terdiri dari 8 bilangan biner berjumlah maksimal 255. Jenis-jenis IPV4 adalah unicast, broadcast, multicast.
Contoh IPV4: 192.168.10.23

IPV6
IPV6 adalah internet protocol versi 6 yang menggunakan 128 bit dan menggunakan bilangan heksadesimal dalam oktetnya. Jenis -jenisnya adalah unicast, multicast, dan anycast.
Contoh IPV6: 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a

Pengertian dan Contoh Soal Serta Penyelesaiannya Subnetting
Subnetting adalah teknik membagi IP menjadi lebih kecil agar tidak terjadi keborosan IP. Teknik subnetting dibagi menjadi dua yaitu CIDR (membagi sama rata) dan VLSM (membagi sesuai kebutuhan).

Contoh soal CIDR beserta penyelesaian:
Terdapat IP 192.168.21.0 /26
1. Cari previt terlebih dahulu
Previt = /26 = 64 = 2^8
2. Mencari blok subnet. Cara mencarinya dengan menuliskan angka 1 sebanyak jumlah previt.
Blok subnet = . . . . Mencari block net. Block net ini didapat dari banyaknya angka 1 di blok subnet pada oktet ke-4.
Rumus = 2^n
Block net = 2^2 = 4
4. Mencari host net. Berkebalikan dengan block net, host net didapatkan dari angka 0 di blok subnet pada oktet ke-4.
Rumus = 2^h-2
Host net = 2^6-2 = 62
5. Mencari net id. Net id merupakan IP awal.
Rumus = oktet 4/jumlah host
Net id = 0/64 = 0 sisa 64
= 0 x 64 = 0
Net id = 192.168.21.0
6. Mencari broadcast. Broadcast merupakan IP akhir.
Rumus = net id + jumlah host – 1
Broadcast = 0 + 64 – 1 = 63
Broadcast = 192.168.21.63
7. Mencari host id. Host id merupakan IP yang dapat digunakan.
Rumus = IP net id + 1 dan IP broadcast + 1
Host id = 192.168.21.1 – 192.168.21.62
8. Mencari subnetmask
Rumus = jumlah host
Subnetmask = 256 – 64 = 192
Subnetmask = 255.255.255.192

Contoh soal VLSM beserta cara penyelesaiannya:
Terdapat IP 198.128.64.32/27
Dibutuhkan:
Sarpra: 160 pc
Hubin: 15 pc
Kesiswaan: 76 pc
Kepsek: 2 pc
1. Mencari semua previt yang dibutuhkan.
Sarpra: 160 pc menggunakan previt /24 – 2^8
Hubin: 15 pc menggunakan previt /27 – 2^5
Kesiswaan: 76 pc menggunakan previt /25 – 2^7
Kepsek: 2 pc menggunakan previt /30 – 2^2
2. Mengurutkan previt dari yang terkecil. Setelah itu mencari net id, host id, dan broadcast.
Sarpra: (198.128.64.0) (198.128.64.1 – 198.128.64.254) (198.128.64.255)
Kesiswaan: (198.128.65.0) (198.128.65.1 – 198.128.65.126) (198.128.65.127)
Hubin: (198.128.65.128) (198.128.65.129 – 198.128.65.160) (198.128.65.159)
Kepsek: (198.128.65.160) (198.128.65.161 – 198.128.65.162) (198.128.65.163)
Sekian dari saya, kalau ada kesalahan informasi dan perhitungan yang saya lakukan di atas mohon koreksinya. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca blog saya. #SMKTELKOMMALANG