Kelebihan Kelas Maya Dibandingkan Dengan Kelas Konvensional

Kelas maya adalah sebuah istilah yang terdiri dari dua kata yaitu kelas dan maya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelas dapat didefinisikan sebagai tingkat, ruang tempat belajar di sekolah, kelompok masyarakat, dan juga golongan/ kumpulan. Sementara itu, maya dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang tampaknya ada tetapi nyatanya tidak ada, atau bisa juga dipahami sebagai angan-angan atau khayalan.

Berdasarkan dua pengertian tersebut, kelas maya secara harafiah dapat didefinisikan sebagai sekumpulan siswa yang menghadapi pelajaran tertentu secara tidak langsung (tidak tatap muka) melainkan secara elektronik. Dalam kelas maya, siswa dan pengajar tidak melakukan proses belajar mengajar secara langsung, melainkan terhubung secara virtual melalui jaringan internet.

Perbedaan mendasar antara kelas maya dengan kelas biasa adalah kemampuan kelas maya untuk dijangkau kapan pun dan darimanapun. Melalui kelas maya, seorang murid dapat berinteraksi tidak hanya dengan pengajar, namun juga dengan murid lain yang ada di seluruh dunia. Selain itu, kelas maya juga memungkinkan orang tua ikut mengawasi pembelajaran yang dilakukan oleh seorang murid.

KOMPONEN PENDUKUNG KELAS MAYA
Untuk mendukung terwujudnya sebuah kelas maya, setidaknya ada lima komponen yang harus disiapkan. Lima komponen pendukung kelas maya antara lain:

a. Konten pembelajaran
Kelas maya merupakan proses pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka. Karenanya, seorang pengajar harus memiliki konten pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan kelas maya. Konten pembelajaran dalam kelas maya dapat beragam, tergantung dari pilihan yang dibuat oleh siswa kelas maya.

b. Perangkat keras (hardware)
Komponen pendukung kelas maya yang selanjutnya adalah perangkat keras atau hardware. Perangkat keras merupakan alat yang dapat digunakan oleh siswa untuk terhubung dengan pengajar. Perangkat yang masuk sebagai perangkat keras dalam pembelajaran kelas maya contohnya adalah komputer, laptop, tablet, ataupun smartphone.

c. Perangkat lunak (software)
Saat ini ada beberapa perangkat lunak (software) yang dapat digunakan sebagai pendukung terlaksananya kelas maya. Perangkat lunak yang familiar digunakan dalam kelas maya antara lain adalah Learning Management System (LMS), Learning Content Management System (LCMS), dan Social Learning Network (SLN).

d. Strategi komunikasi/interaksi
Strategi komunikasi atau interaksi dalam kelas maya merupakan pilihan siswa dan pengajar dalam pemanfaatan e-learning di dalam kelas. Strategi ini menyangkut dari bagaimana siswa mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, hingga bagaimana cara siswa mengikuti ujian dalam kelas maya.

e. Jaringan internet
Jaringan internet merupakan satu hal yang wajib ada dalam pengadaan kelas maya. Hal ini disebabkan karena segala sesuatu yang dilakukan oleh siswa dan pengajar dilakukan melalui jaringan internet. Jaringan Internet yang dipakai dalam kelas maya haruslah jaringan internet dengan kecepatan tinggi. Hal ini berguna untuk menghindari kesalah pahaman yang mungkin terjadi jika internet berjalan dengan lambat.

MANFAAT KELAS MAYA
Dibandingkan dengan kelas biasa, kelas maya memiliki berbagai kelebihan dan juga manfaat untuk siswa. Manfaat kelas maya antara lain:

1. Konektivitas
Kelas maya yang terhubung langsung dengan jaringan internet membuat para siswa memiliki koneksi yang tanpa batas. Melalui internet, siswa kelas maya dapat mencari informasi apa pun. Begitu pun ketika ingin terhubung dengan siswa lain, jaringan internet dapat memudahkan siswa kelas maya untuk melakuka komunikasi tersebut.

2. Fleksibilitas
Pembelajaran melalui kelas maya dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan cara belajar ini, seorang siswa kelas maya yang memiliki kesibukan dapat menetapkan jadwal sesuai dengan waktu yang ia miliki. Fleksibilitas waktu inilah yang membuat kelas maya kini semakin diminati di kalangan masyarakat.

3. Interaksi
Dengan menggunakan jaringan internet, seorang siswa kelas maya dapat mengerjakan tugas, menjawab pertanyaan, hingga mengerjakan ujian dengan mudah. Interaksi semacam ini tentunya memudahkan, mengingat sistem online dalam kelas maya dapat dilakukan dengan cepat dan lebih menghemat waktu.

4. Kolaborasi
Dalam kelas maya, pemakaian perangkat diskusi dapat mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas. Dengan memakai jaringan internet, kolaborasi yang dilakukan melalui grup belajar dapat dengan mudah dilakukan di kelas maya.

5. Kesempatan Pengembangan
Teknologi akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Hal inilah yang membuat kelas maya menjadi menarik, yakni karena kelas maya akan dapat terus berkembang sesuai dengan perkembangan perangkat yang mendukungnya.

MODEL KELAS MAYA
Kelas maya adalah kelas pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka, atau singkatnya kelas maya merupakan kelas yang dilakukan secara online. Saat ini, ada tiga model kelas maya yang ada. Ketiga model kelas maya tersebut adalah:

1. Model Adjunct
Model adjunct merupakan sistem pembelajaran kelas maya yang dilakukan sebagai tambahan saja. Secara umum, pembelajaran masih dilakukan secara konvensional, yaitu guru dan murid belajar bersama secara tatap muka. Meskipun begitu, kelas maya digunakan sebagai tambahan supaya murid mendapatkan referensi tambahan dalam proses pembelajarannya.

2. Model Mixed/ Blended
Model mixed / blended dalam kelas maya merupakan model pembelajaran yang mencampurkan model pembelajaran kelas maya dan model pembelajaran konvensional. Dalam model ini, pembelajaran kelas maya dan kelas konvensional dilakukan bersamaan ataupun bergantian sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, model pembelajaran ini menggunakan sistem kelas maya untuk pembelajaran teori. Sementara itu, pembelajaran praktek dilakukan secara tatap muka.

3. Model Daring Penuh/ Fully Online
Model kelas maya yang dilakukan secara daring penuh/ full online merupakan kelas maya yang menggunakan sistem e-learning dalam seluruh proses pembelajaran. Mulai dari penyampaian bahan belajar, interaksi siswa dan pengajar, hingga evaluasi pembelajaran.

JENIS KELAS MAYA
Selain berdasarkan modelnya, kelas maya juga dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Ada tiga jenis kelas maya yang dibedakan berdasarkan software yang digunakan dalam proses pembelajaran. Jenis kelas maya berdasarkan software yang digunakan yakni:

a. Learning Management System (LMS)
Learning Management System merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam kelas maya untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan kegiatan belajar mengajar, kegiatan pembelajaran online, serta pemberian materi pelatihan e-learning.

b. Learning Content Management System (LCMS)
Learning Content Management System adalah software yang digunakan dalam kelas maya untuk membuat, memperbaharui, mengelola, serta mempublikasikan isi dalam sebuah sistem. Sistem ini terorganisir dan konsisten sehingga dapat diakses melalui jaringan lokal (intranet) maupun jaringan luas (internet). LCMS digunakan untuk menyediakan, mengawasi, memperinci dan mempublikasikan dokumen-dokumen secara spesifik seperti artikel, manual operator, manual teknis, panduan penjualan dan brosur penjualan. Sebuah LCMS dapat berisi file komputer, gambar, audio, video, dokemen elektronik dan isi website.

Social Learning Network adalah jejaring sosial dalam kelas maya untuk pembelajaran yang terjadi pada skala yang lebih luas daripada kelompok belajar. Mengingat skala sosialnya yang lebih besar, media ini bagi sebagian siswa kelas maya dapat menyebabkan perubahan sikap dan perilaku, sedangkan bagi sebagian siswa kelas maya yang lain tidak menimbulkan dampak apa-apa.

Cara pengajar mendidik anak didik nya di zaman sekarang sudah sangat bervariasi, hal itu disebabkan karena perkembangan teknologi informasi yang semakin hari terus maju. Teknologi juga yang kemudian terciptanya kelas maya.

Dibawah nanti akan kami uraikan lengkap mengenai pengertian, jenis, manfaat, tujuan, fitur, kelebihan dan kekurangan, komponen pendukung, dan contoh kelas maya. Silahkan disimak.

Pengertian Kelas Maya
> Kelas Maya (Virtual Class) adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan siswa.

Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Kelas maya menyediakan fasilitas untuk pengajar untuk mengunggah bahan ajar sehingga bisa diunduh langsung oleh siswa yang tergabung di dalam kelas tersebut.

Baca juga: Komunikasi Daring

Perbedaan kelas maya dengan kelas biaya terletak pada keterbatasan komunikasi, karena tidak terjadi tatap muka secara langsung.

Di dalam virtual class, kemajuan proses belajar bisa dipantau oleh guru, siswa, bahkan orang tua siswa.

Virtual Class bisa digunakan untuk menunjang kelas langsung (tatap muka) dan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid dengan guru.

Jenis-Jenis Kelas Maya
Perangkat lunak pendukung kelas maya pada umumnya berbasis web, berikut ini penjelasannya.

1. Learning Management System (LMS)

LMS merupakan software (perangkat lunak) yang digunakan untuk perencanaan, pengiriman, serta pengolahan kegiatan pembelajaran.

Selain itu juga berguna untuk keperluan dokumentasi, laporan kegiatan, administrasi, materi. Dan itu semua berjalan dengan menggunakan internet atau online.

Aplikasi LMS dibagi menjadi 2, yaitu:

* LMS proprietary, seperti Saba Software, Apex Learning, Blackboard, IntraLearn, SAP Enterprise Learning
* LMS open source, seperti ATutor, Dokeos, dotLRN, Fresstyle Learning, ILIAS, LON-CAPA, Moodle, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning

2. Learning Content Management System (LCMS)

LCMS bekerja untuk membuat, memperbarui, mempublikasikan atau mengelola isi dari suatu sistem yang terorganisir di internet. LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari LMS.

Selain itu, LCMS juga digunakan untuk mengawasi, menyediakan, merincikan, dan melakukan publikasi dokumen yang spesifik, misalnya artikel, panduan, dan brosur penjualan.

LCMS bisa berisi file komputer yang berupa audio, video, gambar, dokumen elektronik dan isi website. Contoh LCMS diantaranya claroline, e-doceo solutions.

SLN merupakan perkembangan lebih lanjut setelah LMS dan LCMS. SLN digunakan untuk pembelajaran yang lebih laus daripada kelompok belajar karena menggunakan jejaring sosial.

Karena skala sosial yang lebih besar maka kemungkinan juga bisa menyebabkan perubahan sikap dan perilaku pada peserta, walaupun tidak semua peserta. Contoh aplikasi SLN yang populer adalah Edmodo.

Tujuan Kelas Maya
Tujuan mengapa virtual class dibentuk adalah untuk:

1. Menciptakan pembelajaran yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan biaya.
2. Meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi IT siswa sehingga siswa lebih kreatif, sekaligus bisa menambah minat siswa untuk belajar.
3. Lebih memaksimalkan kemampuan pribadi masing-masing walaupun diluar kelas tatap muka/kelas langsung.

Manfaat Kelas Maya
Yuksinau.id akan memberikan manfaat kelas maya secara ringkas saja, berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat:

1. Materi lebih luas dan beragam
2. Pembelajaran disesuaikan berdasarkan kebutuhan siswa
3. Mempersingkat waktu tanpa perlu pergi ke kelas
4. Mengurangi belajar bergantung pada buku teks dan lebih relevan dengan dunia luar
5. Menghemat kertas
6. Peduli Global Warming, jadi siswa tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor untuk belajar
7. Mendeteksi Copas
8. Konektivitas, selama kamu terhubung ke internet, maka tidak akan sulit untuk mendapat informasi
9. Fleksibilitas, belajar dimana saja kapan saja
10. Interaksi, evaluasi belajar dilaksanakan seketika dan mandiri
11. Kolaborasi, bisa mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas.
12. Kesempatan pengembangan, konten digital terus dikembangkan sehingga bisa memperkaya pembelajaran dalam kelas konvensional.

Bisa dibilang juga, e-learning/kelas maya dapat berfungsi sebagai berikut:

* Penambahan/pengayaan pembelajaran (supplement)
* Pengganti sebagian pembelajaran (complement)
* Pengganti seluruh pembelajaran (replacement)

Fitur Kelas Maya
Virtual Class mempunyai fitur-fitur yang menarik dan tentunya memudahkan kita dalam proses pembelajaran. Fitur tersebut seperti:

1. Konten yang terkait (relevan) dengan tujuan belajar.
2. Menggunakan metode instruksional, misalnya langsung contoh dan praktek untuk membantu siswa belajar.
3. Menggunakan gambar dan kalimat sebagai elemen media untuk menyebarkan konten dan metode belajar.
4. Pembelajaran bisa terjadi secara langsung dengan instruktur (synchronous) maupun secara individu atau otodidak (asynchronous).
5. Menambah wawasan serta teknik baru yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan belajar.

Kelebihan dan Kekurangan Kelas Maya
Keuntungan Kelas Maya
Terdapat beberapa keuntungan dalam pembelajaran melalui kelas maya (virtual class), seperti:

1. Lebih menariknya proses pembelajaran karena interaktif dan fleksibel dibandingkan dengan media lainnya.
2. Siswa tidak terikat tempat dan waktu, sehingga lebih santai.
3. Guru sebagai Fasilitator, yaitu penyedia sekaligus pendukung di dalam proses pembelajaran tersebut.
4. Siswa lebih aktif mempelajari materi yang disampaikan oleh guru melalui website.
5. Pembelajaran bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja.

Kekurangan Kelas Maya
Dibalik kelebihannya yang banyak, terdapat juga beberapa kekurangan. Kekurangan kelas maya diantaranya:

1. Siswa dan guru harus mempunyai koneksi internet karena kelas maya berbasis web. Tapi terkadang siswa lebih asik bermain internet dibandingkan belajar materi yang disampaikan.
2. Proses belajar yang individual (sendiri), sehingga bisa mengurangi pembelajaran sosial antar siswa.
3. Apabila siswa tidak hati-hati dan terjadi kesalahan materi maka akan berdampak pada pengetahuan yang didapat siswa tersebut.
4. Untuk anak SD penggunaan internet yang kurang proporsional bisa mengakibatkan penurunan kemampuan bersifat manual seperti menulis, menghitung, dan menggambar.
5. Membutuhkan spesifikasi hardware, software, sekaligus jaringan internet yang memadai.

Komponen Pendukung Kelas Maya
Setidaknya harus ada 5 komponen dibawah ini untuk mendukung kelas maya agar bisa berjalan dengan baik. Komponen tersebut yaitu:

1. Konten untuk pembelajaran, berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka, jadi guru harus memberikan materi (konten) untuk siswanya.
2. Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone.
3. Perangkat lunak (software), seperti LMS, LCMS, dan SLN yang sudah kita jelaskan diatas.
4. Strategi komunikasi, menyangkut bagaimana siswa mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.
5. Jaringan internet, kelas maya tidak bisa berjalan tanpa internet. Jadi ketersediaan internet adalah wajib.

Contoh Kelas Maya
Edmodo sebagai contoh Social Learning Network (SLN)

Salah satu contoh penerapan kelas maya yang paling populer yaitu Edmodo. Edmodo merupakan salah satu jenis Sosial Learning Network (SLN) yang beredar di www.

Contoh Kelas Maya (Edmodo) dengan akun saya

Beberapa fitur di edmodo yang terkenal dan sangat mudah digunakan antara lain:

* Kelas maya dengan system Closed Group Collaboration, hanya yang mempunyai kode grup yang bisa mengikuti kelas.
* Komunikasi menggunakan model media sosial.
* Manajemen konten pembelajaran
* Evaluasi pembelajaran.
* Bisa diawasi juga oleh orang tua siswa.

Salah satu kekurangan dari Edmodo yaitu belum adanya video Conference. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, dan jika kamu rasa ada yang perlu ditambahkan maka janganlah sungkan untuk meninggalkan komentar di web ini.

————————
#Kelebihan #kelas #maya #dibandingkan #dengan #kelas #konvensional