Kualitas Kehidupan Kerja Pengertian Tujuan Dan Manfaatnya

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai kualitas kehidupan kerja di kalangan pekerja mulai dari pengertian, karakteristik, tujuan, manfaat, dimensi, faktor, pengembangan dan usaha meningkatkannya.

Pengertian Kualitas Kehidupan Kerja
Menurut Para Ahli

* Lau & May (1998)
Kualitas kehidupan kerja adalah strategi tempat kerja yang mendukung dan memelihara kepuasan karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi kerja karyawan dan organisasi serta keuntungan untuk pemberi kerja.

* Arnold dan Feldman (1986) dalam Anggraeni (2009)
Kualitas kehidupan kerja adalah bertujuan untuk menciptakan kondisi organisasi yang dapat membantu pengembangan karyawan untuk belajar.

* Walton dalam Kossen (1986)
Kualitas kehidupan kerja adalah persepsi pekerja terhadap suasana dan pengalaman pekerja di tempat kerja mereka.

* Lau & Bruce dalam Considine & Callus (2001)
Kualitas kehidupan kerja adalah dinamika multidimensional yang meliputi beberapa konsep seperti jaminan kerja, sistem penghargaan, pelatihan dan karier peluang kemajuan dan keikutsertaan di dalam pengambilan keputusan.

* Nadler dan Lawyer dalam Soedarnoto (1997)
Kualiyas kehidupan kerja adalah pemecahan masalah partisipasif, sistem penghargaan yang inovatif, restrukrisasi pekerjaan dan memperbaiki lingkungan.

* Wayne (1992) dalam Usman (2009)
Kualitas kehidupan kerja adalah program menyeluruh yang meliputi banyak kebutuhan dan keinginan.

* Hadari Nawawi (2008: 23)
Kualitas kehidupan kerja yaitu perusahaan harus menciptakan rasa aman dan kepuasan dalam bekerja demi mewujudkan tujuan perusahaan.

* Bernadin dan Russel (1993: 520)
Kualitas kehidupan kerja adalah berkenaan dengan tingkat kepuasan, motivasi, keterlibatan dan komitmen pribadi yang dialami berkenaan dengan hidup mereka di tempat kerja. Kualitas kehidupan kerja adalah tingkat individu dalam mencukupi kebutuhan mereka secara pribadi selama mereka masih dipekerjakan.

Secara Umum

Kualitas kehidupan kerja adalah suatu pendekatan sistem manajemen yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas dari kehidupan karyawan di dalam lingkungan kerja secara berkesinambungan.

Karakteristik Kualitas Kehidupan Kerja
* Keamanan kerja
* Kemandirian
* Kondisi kerja
* Kepuasan kerja
* Kecukupan pendapatan
* Keikutsertaan karyawan
* Demokrasi
* Pemberian upah dan reward
* Pelatihan yang diberikan pada karyawan, manajer dan staf untuk mendorong lebih professional tanggung jawab terhadap peran.
* Dorongan untuk pengembangan dan rotasi jabatan.
* Ikut serta pada perserikatan
* Pembentukan regu
* Meningkatkan keterampilan.

Tujuan Kualitas Kehidupan Kerja
* Mencari cara untuk membuat aman kerja yang lebih besar dengan melakukan peningkatan daya hidup pada organisasi dan lebih meningkatkan hak hak karyawan.
* Program kualitas kehidupan kerja menjadikan terciptanya organisasi yang lebih demokratis, setiap orang memiliki suara pada suatu yang menjadi pengaruh di dalam kehidupannya.
* Memberikan imbalan finansial dari organisasi dan menjadikan masing masing orang mendapatkan manfaat dari kerja sama yang lebih besar dan produktivitas yang lebih tinggi.
* Meningkatkan pengembangan individu dengan membuat kondisi yang mendukung pada pertumbuhan pribadi karyawannya.
* Menciptakan pembelajaran organisasi dimana organisasi berupaya melakukan pengembangan bagi para pekerjanya dan menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya.
* Mendukung manajemen perubahan.

Manfaat Kualitas Kehidupan Kerja
* Dengan melaksanakan kualitas kehidupan kerja dapat terjadi peningkatan moral kerja dan berkurangnya tingkat stres.
* Terjadi peningkatan kompetensi.
* Terjadi peningkatan produktivitas.
* Terjadi peningkatan kepuasan.
* Terjadi peningkatan kebanggaan kerja.
* Terjadi peningkatan komitmen.

Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja
* Sekuriti Pekerjaan
Perubahan dramatik dalam kekuatan tenaga kerja di dalam lingkungan kerja dapat menyebabkan perubahan organisasi. Sekuriti pekerjaan merupakan aspek sentral dari QWL melukiskan kekuatan organisasi untuk menyediakan pekerjaan yang permanen dan stabil tanpa mempertimbangkan perubahan di dalam lingkungan kerja.

* Kesehatan dan Kesejahteraan Pekerja
Merupakan aspek fisik dan psikologi dari individu yang bekerja dalam lingkungan kerja. lingkungan kerja yang tidak tegang memastikan terjadinya kesehatan yang baik dan kondisi psikologi yang memungkingkan para pegawai untuk melaksanakan pekerjaan fungsi nonpekerjaan tanpa rintangan.

* Kepuasan Kerja
Komponen kognitif dan perilaku dapat ditambahkan kepada QWL. Aspek kognitif melukiskan kepercayaan pegawai mengenai pekerjaannya dan situasi pekerjaan.

* Pengembangan Kompetensi
Pertumbuhan keterampilan dan pengetahuan merupakan aspek penting dari pengembangan kompensi untuk meningkatkan QWL. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi di operasionalkan sebagai sifat dari pekerjaan yang menyediakan peluang dan menstimulasi perkembangan dalam keterampilan dan pengetahuan yang baik untuk pengembangan organisasi.

* Keseimbangan Pekerjaan dan Nonpekerjaan
Komponen penting bagi pegawai dan majikan adalah hubungan diantara pekerjaan dan kehidupan rumah. Di dalam lingkungan yang makin kompetitf adalah sulit untuk memisahkan antara rumah dengan kehidupan kerja.

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kehidupan Kerja
* Partisipasi
Kesempatan para pegawai yang diberikan perusahaan di dalam mengambil suatu keputusan dan tanggung jawab terhadap para pekerjanya.

* Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh dan berkembang untuk dapat mengembangkan segala keahlian dan performa dalam menghadapi tantangan menjalankan mutu pekerjaan di dalam perusahaan.

* Pengaruh Lingkungan
Pegawai akan merasa nyaman di lingkungan tempat kerjanya dan dapat meningkatkan produktivitasnya.

* Suvervisi
Hubungan yang baik diantara pimpinan dan bawahannya dapat bekerja di dalam tim untuk menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, pimpinan juga dapat memberikan pengarahan akan tugas yang diberikan kepada bawahannya.

* Upah dan Kesejahteraan
Hal ini merupakan kesempatan bagi para pegawai untuk mendapatkan upah dan juga kesejahteraan di dalam perusahaan sesuai dengan pekerjaan yang dijalani.

* Penyelarasan Fungsi di Tempat Kerja
Menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja dan mampu dalam membentuk sebuah tim untuk dapat menyelesaikan pekerjaan.

* Faktor Sosial
Hubungan yang baik dengan rekan kerja dapat menyelesaikan pekerjaan dan hal lainnya di dalam kehidupan di lingkungan kerjanya.

Pengembangan Kualitas Kehidupan Kerja
* Memperbaiki lingkungan kerja yang ditekankan pada keadaan yang sebenarnya yang mencakup pekerja, jam kerja dan peraturan yang diberlakukan.
* Memberikan ide mengenai pemecahan masalah dengan mengikutsertakan anggota organisasi terhadap seluruh jenjang.
* Membuat kerjasama manajemen tenaga kerja dan manajemen partisipasif dalam upaya untuk mengidentifikasi masalah dan peluang pada lingkungan kerja.
* Membuat sistem reward inovatif yang memberikan iklim tidak sama dalam organisasi. Hal ini dikarenakan sistem imbalan merupakan faktor yang diutamakan dalam memotivasi kerja dan usaha karyawan pada saat gilirannya akan meningkatkan kinerja pada organisasi.
* Merestruksi sifat dasar pekerjaan yang dijalankan oleh pekerja dan sistem kerja yang menjadi ruang lingkupnya, sehingga pengaturan kerja lebih konsisten dengan kebutuhan masing masing individu dan struktur sosial.

Usaha Meningkatkan Kualitas Kehidupan Kerja
* Manajer harus menjadi suatu pemimpin dan pelatih bagi para karyawannya, bukan sebagai bos atau seorang yang diktator.
* Kualitas kehidupan kerja dapat digunakan sebagai alat untuk meretakkan serikat buruh dan menjauhkan mereka.
* Kualitas kehidupan kerja harus berubah secara terus menerus dari awal pemecahan hingga pada tingkat partnership yang aktual.
* Informasi yang dipegang oleh manajemen harus di bagi dan saran yang dibuat oleh non manajer harus diambil.