Makalah Trouble Shooting Partisi Harddisk

PONDOK PESANTREN AL MUHAJIRIN 3 Jl. Raya Citapen Ds Sukajaya Kec Sukatani Website :http.almuhajirin.ac.id/ Facebook :Al-muhajirin Purwakarta Instagram :al_muhajirin_purwakarta Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji bagi Allah, atas Rahmat dan Karunia-Nya Penyusun diberi kemampuan untuk menyelesaikan makalah tentang Partisi Harddisk ini sampai selesai. Ucapan Salam dan Keselamatan kepada Rasulullah SAW, para Sahabat dan Sahabiah, yang garis hidupnya telah memberikan teladan yang tak habis-habisnya untuk ditelaah. Semoga kita cukup diberi keberuntungan hidup yang penuh Rahmat dengan meneladani para teladan terbaik dari seluruh Umat tersebut. Dalam makalah ini Penyusun akan membahas tentang Partisi Harddisk yang meliputi Pengertian Harddisk, Partisi Harddisk, Tujuan Partisi Harddisk, Jenis atau Tipe Partisi, Cara merawat Harddisk, Alasan Partisi, dan Cara Mempartisi Harddisk Dengan Beberapa Software. Dalam penyusunan makalah ini Penyusun banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman – teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam penyelesaian makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan terselesaikannya makalah Partisi Harddisk ini dapat bermanfaat bagi pembaca. KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. i DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. ii BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1 1 . 1 Pengertian Harddisk ………………………………………………….. 1 1. 2 Pengertian Partisi Harddisk ………………………………………… 1 1. 3 Tujuan Partisi Harddisk ……………………………………………… 2 1 . 4 Jenis atau Tipe Partisi Harddisk …………………………………… 3 1. 5 Tips Merawat Harddisk ………………………………………………. 4 1. 6 Alasan dibuat Partisi …………………………………………………… 5 BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………… 6 2. 1 Partisi di Windows 7 tanpa Software …………………………….. 6 2. 2 Partisi dengan EaseUS Partition Master ………………………… 8 BAB III KESIMPULAN ……………………………………………………. 11 Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut. Harddisk diperkenalkan pada 1956 sebagai media penyimpanan data untuk komputer accounting IBM, pada dasarnya dikembangkan untuk komputer dengan keperluan umum. Semakin pesatnya teknologi, kegunaan Harddisk diperluas dan meliputi banyak kegunaan, seperti sebagai perekam video digital, pemutar audio digital, Personal Digital Assistant (PDA), kamera digital, dan video game. Bahkan, pada perkembangannya saat ini, Harddisk tidak hanya digunakan pada komputer, tetapi juga mulai merambah dunia telepon seluler. 1.2 Pengertian Partisi Harddisk Partisi adalah berasal dari bahasa inggris, yaitu ‘partition’ yang artinya ‘bagian’. Jadi Partisi adalah pengaturan data pada harddisk, atau bisa juga proses pembagian ruang-ruang kosong pada harddisk untuk memberikan File System pada ruang kosong yang terdapat pada harddisk, kemudian ruang kosong pada harddisk yang telah diberi File System tersebut, digunakan untuk menyimpan berbagai macam data dan sistem operasi. Logikanya harddisk adalah sebuah Rumah. Tentunya rumah harus memiliki ruangan-ruangan agar rumah bisa layak dihuni. Kemudian rumah tersebut dibagi menjadi beberapa ruangan yang tiap ruangan tersebut, berbeda jenis dan fungsinya. Setiap rumah pasti ada kamar tidur, wc, gudang, dan lain-lain. Begitu juga harddisk. Harddisk agar bisa digunakan secara optimal, harddisk harus dipartisi dan diberi File System (Jenis ruangan pada rumah). File System pada harddisk berbeda-beda dari jenis dan kegunaannya. Seperti jenis File System NTFS, FAT 32, EXT 3, dan lain-lain. Cara mempartisi pada Harddisk, tergantung dari sistem operasi yang digunakan. Pada sistem operasi Windows XP, cara mempartisinya menggunakan mode CLI (Command Line Interface/ Tampilan Mode Baris Perintah) dan hanya bisa membuat jenis File System NTFS dan FAT 32. Pada Linux yang menggunakan mode GUI (Graphical User Interface/ Tampilan Mode Bergambar), bisa membuat berbagai macam jenis File System. Dan Linux, bisa membaca jenis File System Windows, sedangkan Windows tidak bisa membaca jenis File System di Linux. 1.2 Tujuan Partisi Harddisk Tujuan partisi hardisk adalah untuk memisahkan antara sistem operasi pada komputer dengan media penyimpanan data. Jadi jika suatu saat Windows/Linux mengalami kerusakan, data-data penting masih bisa diselamatkan karena berada pada partisi yang berbeda. Dalam keadaan tertentu partisi hardisk juga sangat diperlukan apabila hardisk itu mengalami bad sektor. Hardisk dipartisi menjadi dua, dengan harapan bad sektor yang ada akan terpisah pada satu partisi yang tidak terpakai. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses oleh DOS. 1.3 Jenis atau Tipe Partisi Sebelum dilakukan perintah format harddisk, terlebih dahulu dipartisi agar dapat mengatur besarnya kapasitas yang digunakan. Setiap jenis partisi ini mempunyai fungsi dan kegunaan masing – masing. merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama diakses komputer untuk booting. Jadi, intinya partisi tipe ini digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari sistem operasi tersebut disimpan disini. Partisi jenis ini maksimal ada 4 buah dalam satu hardisk. Jika dalam hardisk juga ada partisi Extended, maka partisi Primary maksimal ada 3 buah. Dalam prakteknya, kita cukup membutuhkan satu partisi Primary. Namun jika kita ingin menginstal banyak sistem operasi dalam satu hardisk, dibutuhkan lebih dari satu partisi Primary. Hal tersebut berlaku untuk OS yang hanya bisa booting dari partisi Primary, seperti DOS, Win 3.x dan Win 9x. Sedangkan untuk OS lain seperti Win NT, Linux, OS2, bisa booting dari jenis partisi Logical. partisi ini juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu. Bisa dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain selain Partisi Primary. Untuk jenis partisi ini hanya terdapat satu dalam satu hardisk, digunakan untuk menampung partisi Logical. Seperti diketahui dalam satu hardisk dibatasi hanya ada 4 Primary, maka untuk menciptakan partis lebih banyak, partisi Extended dapat dimanfaatkan. Partisi ini tidak dapat menampung data, hanya digunakan untuk menampung partisi Logical. Dengan kata lain, partisi Extended adalah partisi Primary yang digunakan untuk menampung partisi Logical. merupakan partisi sampingan yang terdapat pada partisi Extended. Partisi Logical mampu menampung berbagai macam file data. Nah, ini contohnya drive :D, :E, :F, dan seterusnya pada Windows. Jadi, partisi Extended terdiri dari Partisi Logical. Partisi jenis ini tidak dapat berdiri sendiri. Dia dan teman-temannya harus berada dalam partisi Extended. Jadi jika akan dibuat lebih dari 4 partisi, harus dibuat satu partisi Extended dan partisi Logical sejumlah yang dibutuhkan. 3.1.1Tips Merawat Harddisk yang Baik dan Benar Install-lah sebuah antivirus untuk berjaga – jaga apabila nantinya ada virus yang menyerang dan merusak data dan usahakan antivirusnya harus rutin di update. 2 Usahakan untuk selalu melakukan backup data yang penting. Gunakan scandisk untuk mengecek apakah ada badsector didalam harddisk. Selalu melakukan Defragment dua minggu sekali agar data data didalam harddisk selalu tersusun rapi. Gunakan Software pihak ketiga untuk membersihkan junk file, duplikat file, dan recycle bin. Jangan terlalu sering mencabut dan memasang kembali harddisk kedalam CPU. Karena Harddisk sangat sensitif jika terkena goncangan. Jangan menyimpan data terlalu banyak, maksudnya jangan sampai free harddisk tinggal beberapa kilobyte, tapi berilah ruang sedikit agar harddisk tidak terlalu penuh setidaknya sisakan sekitar 20 MB, apabila anda menggunakan OS Windows biasanya akan muncul warning jika harddisk kita terlalu penuh.