Memahami Titik Support Dan Resistance

iklan

iklan

Memahami support dan resistance merupakan sebuah acuan yang penting dalam analisa trading forex. Seperti yang diketahui, harga dalam pasar forex terbentuk sesuai dengan mekanisme kekuatanbuydansell .

Pada suatu waktu, kekuatan buy bisa menjadi lebih besar dibandingkan kekuatansell yang sebelumnya telah mendorong harga turun dalam tren bearish. Sebaliknya, ada saat ketika kekuatan sell berhasil mengungguli kekuatanbuy yang sebelumnya mendominasi. Jika itu terjadi, maka akan muncul titik yang dinamakan pembalikan harga. Inilah yang kemudian disebut sebagai titik support dan resistance dalam dunia trading.

Tak ayal, memahami support dan resistance menjadi pengetahuan dasar yang wajib diketahui para trader pemula, sebelum mereka belajar lebih lanjut mengenai analisa teknikal. Kenapa titik support dan resistance bisa terbentuk? Apakah pemicunya? Jawabannya adalah karena aksiprofit-takingyang dilakukan oleh para trader.

Aksi ambil untung dilakukan ketika trader merasa level harga yang ditunjukan saat ini sudah terlalu tinggi, sehingga mereka cenderung mengakhiri posisi buy mereka. Hal ini kemudian menyebabkan harga turun setelah mencapai level tinggi tertentu. Ini yang dinamakan sebagai sebagai resistance.

Di sisi lain, aksi Take Profit juga terjadi ketika trader merasa level harga yang ada saat ini sudah terlalu rendah, sehingga mereka pun mengakhiri posisi sell-nya. Harga pun terkoreksi naik dan memicu timbulnya titik support.

Contoh Titik Resistance Dan Support
Seorang trader pasti sudah tak asing lagi melihat fenomena suatu harga yang susah bergerak menembus level-level tertentu. Di bawah ini adalah chart XAU/USD di Time Frame Daily yang menggambarkan situasi tersebut.

Tampak harga susah sekali untuk naik menembus titik 1358.88 dan melanjutkan pergerakan naik dari level tersebut. Titik inilah yang disebut sebagai resistance. Fungsinya ibarat sebuah atap yang mencegah suatu harga untuk bergerak naik melewatinya. Dengan kata lain, resistance merupakan titik yang berperan sebagai “batas atas” dari suatu pergerakan harga. Selama titik resistance ini valid, trader bisa menjadikannya sebagai patokan untuk entry sell.

Pada sisi lainnya, ada juga yang disebut sebagai titik support. Titik support ini ibarat lantai yang mencegah harga untuk turun melewatinya. Area ini tercipta ketika suatu harga berhenti menurun, kemudian berbalik naik. Singkat kata, support merupakan batas bawah yang mencegah harga melanjutkan pelemahannya. Di bawah ini merupakan contoh titik support untuk XAU/USD di Time Frame Daily. Tampak harga susah menembus batas bawah 1310.31. Selama titik support masih valid, maka level ini bisa menjadi momen bagi trader untuk melakukan entry buy.

Penggunaan Support Dan Resistance Pada Platform Trading
Perlu pengamatan yang jeli dalam menentukan level-level support dan resistance pada platform trading. Biasanya butuh waktu bermenit-menit, bahkan berjam-jam untuk memahami support dan resistance, karena levelnya bisa berubah-ubah setiap waktu.

> Simak juga: Penyedia Webinar Trading Untuk Belajar Memahami Pasar

Memetakan support dan resistance pada chart trading biasa diterapkan para teknikalis, sebelum mereka memulai analisanya dengan indikator-indikator tertentu. Berikut adalah cara penggunaan support dan resistance pada platform trading:

1. Menciptakan Trendline
Sebagaimana yang dijelaskan di atas, support dan resistance bersifat konstan dalam mencegah harga bergerak lebih tinggi maupun lebih rendah. Namun untuk jangka panjang, harga sudah pasti akan bergerak naik ataupun turun sesuai dengan trend yang terjadi saat itu.

Bagi trader pengikut strategi trend following, titik-titik High dan Low yang membentuk tren harga seringkali juga diposisikan sebagai support dan resistance. Ketika membentangkan trendline(garis trend), maka poin-poin High padadowntrendakan menjadi resistance, sementara titik-titik Low pada garisuptrendjuga bisa difungsikan sebagai support. Contohnya bisa kita lihat sebagai berikut:

2. Mengidentifikasi Double Zero (Level Psikologis)
Dengan memahami support dan resistance, kita juga akan bisa mengidentifikasi Double Zero. Apa itu Double Zero? Pada dasarnya, Double Zero adalah level harga yang memiliki angka bulat (dua nol) di bagian akhir, dan seringkali disebut sebagai level psikologis. Contoh level angka bulat tersebut yaitu 1300, 1400, 1500, 1600, dan seterusnya.

Para pakar trading yang mengamati pergerakan harga dalam jangka panjang, sering menyimpulkan bahwa harga sebenarnya cenderung berbalik ketika mencapai suatu level bulat tertentu. Hal ini kemungkinan terjadi karena psikologi pasar yang secara umum menganggap harga sudah mencapai titik jenuh ketika sampai ke Double Zero. Selain itu, angka bulat ini dipercaya sebagai level kuat dimana bank-bank besar juga meletakkan target mereka.

Contoh penampakan Double Zero sebagai resistance dapat kita amati melalui chart GBP/USD di bawah ini:

3. Mengaplikasikan Fibonacci Retracement
Fibonacci Retracement memiliki peran yang signifikan dalam memantau dan memahami support dan resistance. Biasanya, toolsini disandingkan dengan indikator teknikal sebagai pelengkap sistem trading. Tak heran Fibonacci Retracement adalah indikator favorit yang kerap kali dipakai para trader.

Cara menarik garis Fibonacci Retracement bisa dilakukan dengan melihat jarak beberapa candle terakhir, misalnya 60 candle terakhir. Artinya, kita hanya perlu mengidentifikasi mana level tertinggi dan terendah pada 60 candle terakhir yang berjajar di sisi kanan grafik. Hasilnya bisa kita lihat melalui gambar berikut ini:

Dari level-level Fibonacci Retracement di atas, terlihat bahwa dalam downtrend harga mengalami beberapa Retracement yang terhenti di level 0.5 dan 0.382. Kisaran 0.382 bahkan sempat diuji dua kali, sebelum harga kemudian melemah lagi hingga ke level Fibonacci Retracement 0. Dari sini, level 0.382 bisa menjadi acuan resistance kuat ketika harga memantul naik dari level 0.

Penutup
Dari uraian di atas, kita dapat memperoleh banyak gambaran dari support dan resistance; mulai dari area pembalikan harga sebagai titik entry dan exit posisi, hingga psikologi pasar yang tercermin dari Double Zero tertentu. Contoh langsung penerapan Support Resistance dari pembalikan harga bisa Anda ikuti di video berikut ini:

Kini kita sudah memahami penerapan beserta contoh titik support dan resistance untuk trading forex. Faktanya, masih banyak trader forex di luar sana yang sering keliru dalam menentukan level support dan resistance. Apakah kita juga salah satunya? Temukan solusinya di artikel 4 Kekeliruan Fatal Dalam Menentukan Support Dan Resistance Forex.