Mengapa Harus Ke IPv6

Kamis, Januari 16 9:03 RedaksiBerita0Like

MAJALAH ICT – Jakarta.Penerapan kemampuan IPv6 di jaringan Internet Indonesia bukan sekedar peralihan protokol internet, tetapi juga sebuah adopsi teknologi mutakhir yang memberi manfaat yang jauh lebih bernilai. Teknologi IPv6 akan memungkinkan kegiatan-kegiatan internet yang sebelumnya tercatat memiliki kendala. Sektor-sektor yang akan menikmati keunggulan teknologi IPv6 ketika koneksiend-to-endmelalui IPv6 yang aman dengan kualitas yang terjamin. Demikian disampaikan Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo mengenai rencana migrasi dari IPv4 ke IPv6.

“Penerapan IPv6 di Indonesia akan menjaga kelangsungan serta mempercepat perkembangan internet Indonesia. Dengan demikian, penerapan IPv6 perlu didukung penuh oleh semua pemangku kepentingan dalam industri Internet di Indonesia dan peluang-peluang yang lahir dari dampak yang dihasilkan perlu diantisipasi,” jelas Gatot melalui keterangan tertulis menginformasikan mengenai rencana pemerintah mematangkan peta jalan (roadmap) penerapan IPv6 di tanah air.

Menurut Gatot, tujuan disusunnyaRoadmapPenerapan IPv6 di Indonesia adalah untuk memberikan panduan kepada parastakeholderterkait dalam rangka penerapan IPv6 di Indonesia, memberikan gambaran tentang arah dan strategi pemerintah dalam penerapan IPv6 di Indonesia serta menetapkan tahapan-tahapan pelaksanaan penerapan IPv6 di Indonesia.

“Kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada fitur-fitur IPv4 sudah diperbaiki sekaligus alasan mengapa negara-negara di dunia memilih IPv6 sebagai solusi permanen dari masalah utama yaitu keterbatasan jumlah alamat IP,” tandas Gatot.

Adapun ringkasan perbandingan antara fitur-fitur yang dimiliki teknologi IPv4 dan IPv6 adalah sebagai berikut”

Fitur

IPv4

IPv6

Jumlah Alamat

Menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau diatas 4 Milyar alamat IP saja. NAT mampu untuk sekedar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan Internet dunia.

Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Routing

Performaroutingmenurun seiring dengan membesarnya ukuran tabelrouting. Penyebabnya pemeriksaan headerMaximum Transmission Unit(MTU) disetiap router dan hop switch.

Dengan prosesroutingyang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabelroutingyang besar.

Mobilitas

Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuanroamingsaat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain

Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melaluiroamingdari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasimobilemendatang.

Keamanan

Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4,header IPsecmerupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

IPsecdikembangkan sejalan dengan IPv6.HeaderIPsecmenjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.

Ukuran Header

Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header Options yang dapat bervariasi.

Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 sepertiIdentification, Flags, Fragment offset, Header ChecksumdanPaddingtelah dimodifikasi.

Header Checksum

Terdapatheader checksumyang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.

Proseschecksumtidak dilakukan di tingkatheader, melainkan secaraend-to-end.Header IPsectelah menjamin keamanan yang memadai.

Fragmentasi

Dilakukan di setiaphopyang melambatkan performarouter. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui MTU paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.

Hanya dilakukan olehhostyang mengirimkan paket data. Disamping itu, terdapat fitur MTUdiscoveryyang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

Configuration

Ketika sebuahhostterhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.

Memiliki fiturstateless auto configurationdimana ketika sebuahhostterhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas layanan

Memakai mekanismebest effortuntuk tanpa membedakan kebutuhan

Memakai mekanismebest level of effortyang memastikan kualitas layanan.Header traffic classmenentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkatlatencytinggi.