Mengenal Support Resistance Sebelum Bermain Saham

Support dan resistance adalah istilah yang sering digunakan oleh trader saat menganalisis atau memprediksi saham.

Adapun garis support dan resistance digunakan para trader untuk mengidentifikasi titik harga pada grafik saham, sehingga trader bisa membuat keputusan mengenai waktu untuk buy, sell, atau hold.

Pada artikel kali ini, akan membahas lebih lanjut mengenai garis resistance dan garis support. Simak selengkapnya!

Apa itu garis resistance dan garis support?
Garis resistance adalah garis mengenai batas harga sebuah saham berada di atas chart. Biasanya, resistance digunakan untuk mengetahui kapan harus menjual saham. Apabila harga saham mendekati garis resistance, maka harga saham tersebut anjlok atau turun.

Sebaiknya, Anda menjual saham saat harganya sedang tinggi atau Anda akan menyesal nantinya bila saham ternyata turun dan mendekati garis resistance.

Sedangkan, garis support adalah garis yang berada di bawah chart atau batas bawah pada harga saham. Garis ini dapat membantu Anda untuk mengetahui kapan waktu yang tepat membeli saham.

Apabila chart berada di dekat garis dan tidak menembusnya, maka sebaiknya Anda melakukan aksi buy.

Fungsi garis support resistance
Garis support dan resistance memiliki peranan penting bagi seorang trader saat hendak membaca grafik saham. Adapun fungsi garis support dan resistance adalah sebagai berikut:

Memperkecil risiko trading
Fungsi pertama dari support resistance adalah memperkecil risiko trading. Seperti yang diketahui, dunia trading sangat penuh dengan risiko dan tantangan. Melalui garis support dan resistance, setidaknya Anda bisa meminimalisir risiko tersebut.

Mengetahui potensi reversal sebuah saham
Garis support dan resistance dapat membantu Anda untuk mengetahui titik harga dan potensi untuk pengembalian arah pada sebuah saham. Pada saat harga saham mengenai garis support, berarti saham sudah berhasil berbalik atau rebound.

Melihat harga yang tepat
Fungsi support dan resistance selanjutnya adalah membantu Anda untuk melihat harga yang tepat apabila Anda ingin mengoleksi saham.

Menganalisis saham yang berpotensi naik atau turun
Saat Anda sedang melakukan analisis saham, Anda pasti akan melihat pola saham yang naik atau turun. Hal ini dikenal juga dengan istilah chart pattern. Dibutuhkan support resistance untuk memahami pola-pola tersebut, seperti double top, top head, bottom, dan lain-lain.

Sederhananya, support resistance dapat membantu Anda untuk menganalisis saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan atau penurunan.

Cara menentukan garis support dan resistance
Support resistance merupakan salah satu cara yang dapat membantu Anda untuk membaca pergerakan harga saham. Berikut cara menentukan garis support dan resistance yang perlu Anda ketahui, antara lain:

Menggunakan angka bulat
Adapun cara yang bisa dilakukan pertama adalah menggunakan angka bulat atau biasanya disebut dengan angka psikologis. Mulai dari 100, 500, 1000, 2500, dan seterusnya.

Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Anda bisa melakukan aksi buy apabila garis biru dan merah berada pada titik 0 serta membentuk golden cross. Sebaliknya, lakukan sell apabila garis biru dan merah berada di titik 0 dan membentuk death cross.

Garis manual
Anda bisa mencari history mengenai harga pada periode tertentu. Carilah titik harga paling tinggi dan terendah pada waktu tersebut. Kemudian, tarik garis horizontal pada kedua titik tersebut.

Pivot Point
Adapun cara menghitungnya adalah dengan melihat hingga tiga buah lapisan dan kemudian masukkan harga saham hari ini dan sebelumnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa garis resistance adalah garis yang berada di atas chart mengenai batas harga saham. Sedangkan, garis support adalah garis bawah harga saham. Keduanya sangat membantu trader untuk menganalisis pergerakan harga saham serta mengurangi risiko yang bisa saja terjadi.