Nextchapter

Partisi dapat di definisikan sebagai pembagian ruang ruang hard disk berdasarkan kapasitas tertentu. Terdapat 3 jenis partisi menurut pembagianya, yaitu: Primary merupakan partisi utama yang di gunakan sebagai partisi aktif, biasanya sebagai tempat system operasi diinstal dan booting. Drive yang terbentuk pada partisi ini adalah drive C. Extended (secondary) digunakan bilahard disk di rancang untuk lebih dari 1 partisi. Merupakan tempat kumpulan dari beberapa partisi logocal. Logical merupakan sub partisi extended. Partisi logical berada dalam partisi extended. Contoh dalam DOS atau Windows: hard disk memiliki3 buah partisi, yaitu C,D, dan E. Drive C merupakan partisi primary, drive D dan E masing masing merupakan partisi logicalyang keduanya terletak dalam partisi extended. Primary logical logical Bedasarkan struktur data dan karakteeristik system operasi partisi hard disk di bedakan menjadi beberapa tipe diantaranya adalah: NTFS, FAT32, FAT16, EXT2, EXT3, HPFS. NTFS, FAT32, FAT16 adalah tipa partisi milik system operasi Microsoft. EXT2, EXT3 adalah tipe partisi milik linux, HPFS adalah tipe partisi milik OS/2. Berikut beberapa perbandingan tipe partisi NTFS, FAT32, dan FAT16 kriteriaNTFSFAT32FAT16System operasiWin 2003 server DOS v7 DOS, Kapasitas maksimal2TB (tera byte)32 GB2GBJumlah maksimal fileMendekati tak terhingga Ukuran maksimal fileMampu sesuai dengan ukuran kapasitas4GB dikurangi 2Bytes2GBPanjang maks nama fileHingga 255Hingga 255Standart -8.3 extended –hingga 255Mendukung system keamananyaTidakTidakPerformaRendah pada kapasitas kecil, tinggi pada kapasitas besarTinggi pada kapasitas kecil, rendah pada kapasitas besarSangat tinggi pada kapasitas kecil, rendah pada kapasitas besarTable beberapa perbandingan NTFS, FAT32, dan FAT16 Partisi dan format hard disk dengan dos (disk operating system) Salah satu program tool yang sering di gunakan untuk partisi hard disk melalui dos adalah fdisk. Fdisk adalah program dos yang di gunakan untuk membuat partisi hard disk. Untuk menggunakan diperlukan disket atau CD yang bersifat bootable dan berisi file FDISK.EXE. * Set booting melalui CDROOM atau melalui floppy jika menggunakan disket. * Tentukan lokasi file FDISK.EXE. missal terletak dalam direktori SYSTEM, ketik CD SYSTEM, lali FDISK.EXE. * Di layar monitor akan muncul pertanyaan lalu ketik (Y) untuk melanjutkan. * Setelah itu akan muncul menu utama fdisk: 1) Create DOS partition or logical DOS drive (membuat partisi baru) 2) Set active partition (mengaktifkan partisi yang sudah di buat) 3) Delete partition or logical DOS drive (menghapus partisi yang ada) 4) Display partition information (melihat partisi yang ada) * Atau tekan Esc untuk kembali ke DOS prompt. * Pilih nomor satu untuk membuat partisi baru,lalu akan muncul menu 1) Create primary DOS partition 2) Create extended DOS partition 3) Create logical DOS drive(s) in the extended DOS partition * Dari menu di atas pilih no 1 selanjutnya ketik (Y) tekan enter jika hanya membuat 1 partisi saja ,atau (N) jika akan membagi lebih dari 1 partisi(C, D, E, …). Jika memilih (N) maka akan muncul dialog untuk menentukan kapasitas primary yang di inginkan dalam satuan MB (mega byte) * Dari menu di atas tadi pilih 2 untuk membuat partisi extended, partisi extended hanya di gunakan apabila kapasitas primary yang di masukan tidak 100%. Kapasitas partisi extended adalah sisa dari partisi primary yang sudah di buat. Selanjutnya akan muncul dialog untuk menentukan kapasitas partisi yang secara devault akan terisi kapasitas maksimal jika pada partisi extended hanya akan di buat 1 partisi saja(D) teka ente, tetapi jika akan dibagi lagi untuk membuat drive E, maka tentukan kapasitas drive D missal 50% dari sisa kapasitas hard disk maka yang 50% milik drive E. * Langkah selanjutnya dalah mengaktifkan partisi primarYyang telah di buat.dari menu utama pilih 2, kemudian tentukan partisi yang akan diaktifkan missal C. * Setelah semua proses selesai, restart computer untuk melihat perubahannya . FDISK hanya terbatas untuk kapasitas hard disk 120GB. Untuk hard disk dengan kapasitas diatas 120GB dapat menggunaka program manajemen disk seperti: acronis disk director, Norton partition magic, dsb. Format hard disk diperlukan setelah partsi dibuat. Sebuah hard disk tidak dapat di gunakan untuk menyimpan data sebelum di format. Dari CD atau disket bootable yang sudah ada, gunakanfile FORMAT.COM contoh “A:\Format C:”untuk memformad drive C , begitu pula untuk drive D dan E. hard disk dengan kapasitas besar (