OSI Layer Dan Perangkat Yang Ada Didalamnya

Pengertian OSI Layer

OSI (Open System Interconnection) adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer oleh ISO (International Standart Organization). Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan.

OSI Layer dibagi menjadi 7 lapisan (layer) sesuai dengan karakteristik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.

7 OSI Layer

1. Physical Layer

Physical Layer merupakan yang bertanggung jawab atas proses sebagai berikut :

* Data encoding (bagaimana merepresentasikan binari 1, menerima dan mengelola bit).
* Physical medium attachment (mengakomodasi kemungkinan dalam berkomunikasi dengan media tertentu).
* Transmission technique (transmisi digital atau analog).
* Physical medium transmission (mentransmisikan bits sebagai electrical atau optical signal ke media fisik).

Protocol pada Layer Physical adalah sebagai berikut :
* ARINC 818 Avionics Digital Video Bus
* Bletooth physical layer
* CAN Bus (Controller Area Network) physical layer
* DSL (Digital Subscriber Loop)
* RS-232 ( Protokol serial yang digunakan untuk berkomunikasi antara perangkat atau instrumen dengan komputer melalui Port COMM)
* RS-422 ( Standar yang mendefinisikan transmisi data diferensial dari satu driver kebanyak receiver (multidrop).
* RS-423( Merupakan upgrade dari RS-422, namun belum banyak dipakai dalam industri)
* RS-449 ( Mendefinisikan karakteristik fungsional dan mekanik dari Interface peralatan terminal data dan peralatan komunikasi data.)
* RS-485 (Standar jaringan balanced line dengan sistem pengiriman data secara half-duplex)
* Etherloop
* GSM Um air interface physical layer
* G.hn/G.9960 physical layer
* IEEE 1394 interface
* ISDN (Integrated Services Digital Network)
Sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan

* IRDA physical layer
* Mobile Industry Processor Interface physical layer
* Optical Transport Network (OTN)
* Synchronous Optical Network /Synchronous Digital Hierarchy (SONET/SDH)
Standar protokol multiplexing yang mentransfer beberapa aliran bit digital lebih dari serat optik dengan menggunakan laser atau dioda pemancar cahaya (LED).

* TransferJet physical layer
* USB physical layer
* 802.11 Wi-Fi physical layers

Perangkat pada Layer Physical :

* Network adapter
* Repeater
* Network hub
* Modem
* Fiber Media Converter

2. Datalink Layer

DataLink Layer mempunyai tugas antara lain sebagai berikut :

a. mengaktifkan dan mengakhiri link logical di antara dua node.

b. mengontrol frame dan memanage akses dari media tertentu (misalnya apakah suatu node

memiliki hak untuk menggunakan media fisik.)

DataLink Layer dibagi menjadi 2 sublayer, yaitu :

a. Logical Link Control (LLC)

LLC adalah multiplexing protokol yang berjalan di atas data link layer, dan secara opsional menyediakan kontrol aliran, balasan, dan pemberitahuan kesalahan. LLC menyediakan pengalamatan dan kontrol data link.

b. Media Access Control (MAC)

MAC adalah sublayer yang menentukan siapa yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses media pada satu waktu berdasakan MAC address. MAC juga menentukan di mana satu frame data berakhir dan yang berikutnya dimulai ( sinkronisasi frame)

Protokol pada DataLink Layer :

* Address Resolution Protocol (ARP) adalah protokol dalam TCP/IP yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).
* Attached Resource Computer Network (ARCnet) adalah protokol komunikasi untuk jaringan area lokal (LAN).
* Asynchronous Transfer Modeprotokol jaringan (ATM) adalah protokol yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih
* Cisco Discovery Protocol (CDP) adalah protokol yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang cisco tetangga (cisco neighbor), seperti informasi tentang tipe device yang terhubung, interface yang terhubung, interface yang digunakan untuk koneksi dan jumlah model device.
* Controller Area Network (CAN) adalah protokol jaringan serial yang dikirim dan diterima adalah data berupa bilangan Hexsadesimal maksimum sebanyak 8 data byte.
* Econet
* Ethernet
* Fiber Distributed Data Interface (FDDI ) adalah teknologi jaringan berkecepatan 100 Mpbs yang jarak jangkauannya dapat mencapai 200 km dengan menggunakana token ring
* High-Level Data Link Control (HDLC) adalah Protokol untuk review digunakan DENGAN WAN (Wide Area Network) Yang SECARA Luas DAPAT Mengatasi Kerugian – Kerugian Yang ADA PADA Protokol – Protokol Yang Bekerja SECARA setengah-duplex.
* IEEE 802.2 (provides LLC functions to IEEE 802 MAC layers)
* IEEE 802.11 wireless LAN
* LattisNet
* Link Access Procedures, D channel (LAPD) adalah protokol pada layer data link yang mengontrol sepanjang canel D, yang merupakan canel logik pada interface ISDN-user.
* LocalTalk
* Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi
* Nortel Discovery Protocol (NDP)
* OpenFlow (SDN)
* Split multi-link trunking (SMLT)
* Point-to-Point Protocol (PPP) adalah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN)
* Serial Line Internet Protocol (SLIP
* IEEE 802.1aq – Shortest Path Bridging
* Spanning Tree Protocol
* StarLan
* Token ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969.
* Unidirectional Link Detection (UDLD)

Perangkat Pada DataLink Layer :
* Bridge
* Switch

3. Network Layer
Network Layer bertanggung jawab untuk meneruskan paket termasuk routing melalui router. Network Layer memliki fungsi antara lain sebagai berikut :
* Connection Model
* Host Addressing
* Message Forwarding

Protokol Pada Network Layer :
* IPv4/IPv6, Internet Protocol
* DVMRP, Distance Vector Multicast Routing Protocol
* ICMP, Internet Control Message Protocol
* IGMP, Internet Group Management Protocol
* PIM-SM, Protocol Independent Multicast Sparse Mode
* PIM-DM, Protocol Independent Multicast Dense Mode
* IPsec, Internet Protocol Security
* IPX, Internetwork Packet Exchange
* RIP, Routing Information Protocol
* DDP, Datagram Delivery Protocol
* RSMLT Routed-SMLT
* Shortest Path Bridging

Perangkat Pada Network Layer :

* Router

4. Transport Layer
Transport Layer menyediakan layanan komunikasi host-to-host untuk aplikasi dalam arsitektur berlapis komponen jaringan dan protokol. Selain itu Network Layer juga menyediakan layanan seperti dukungan berorientasi koneksi data stream, reliability, kontrol aliran, dan multiplexing.

Transport layer memiliki tugas sebagai berikut :

* Message segmentation (memecah pesan menjadi bagian-bagian kecil).
* Message acknowledgement (memberikan pengiriman pesan yang reliable).
* Message traffic control.
* Session multiplexing.
* Protokol pada Trassport Layer :
* ATP, AppleTalk Transaction Protocol
* CUDP, Cyclic UDP
* DCCP, Datagram Congestion Control Protocol
* FCP, Fibre Channel Protocol
* IL, IL Protocol
* MPTCP, Multipath TCP
* RDP, Reliable Datagram Protocol
* RUDP, Reliable User Datagram Protocol
* SCTP, Stream Control Transmission Protocol
* SPX, Sequenced Packet Exchange
* SST, Structured Stream Transport
* TCP, Transmission Control Protocol
* UDP, User Datagram Protocol
* UDP Lite
* µTP, Micro Transport Protocol

5. Session Layer

Session Layer menyediakan mekanisme untuk membuka, menutup dan mengelola sesi antara proses aplikasi pengguna akhir, yaitu dialog semi permanen.

Sesi komunikasi terdiri dari permintaan dan tanggapan yang terjadi antara aplikasi. Layanan Session Layer biasa digunakan dalam lingkungan aplikasi yang menggunakan panggilan prosedur jauh (Remote Procedure Call/RPC).

Protokol pada Session Layer :
* ADSP, AppleTalk Data Stream Protocol
* ASP, AppleTalk Session Protocol
* H.245, Call Control Protocol for Multimedia Communication
* ISO-SP, OSI session-layer protocol (X.225, ISO 8327)
* iSNS, Internet Storage Name Service
* L2F, Layer 2 Forwarding Protocol
* L2TP, Layer 2 Tunneling Protocol
* NetBIOS, Network Basic Input Output System
* PAP, Password Authentication Protocol
* PPTP, Point-to-Point Tunneling Protocol
* RPC, Remote Procedure Call Protocol
* RTCP, Real-time Transport Control Protocol
* SMPP, Short Message Peer-to-Peer
* SCP, Session Control Protocol
* SOCKS, the SOCKS internet protocol, see Internet socket
* ZIP, Zone Information Protocol
* SDP, Sockets Direct Protocol

6. Presentation Layer
Presentation Layer bertanggung jawab untuk menangani bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Berikut penjabaran tugas dari Presentation Layer:
* Character code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC).
* Data conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point, dsb).
* Data compression: mengurangi jumlah bit yang harus ditransmisikan ke jaringan.
* Data encryption: encrypt data untuk keamanan (misalnya password encryption).

Presentation Layer Dibagi menjadi 2 sublayer, yaitu :
* Common Application Service Element (CASE) adalah Layanan elemen aplikasi umum yang menyediakan layanan untuk Application Layer dan mayanani permintaan dari Session Layer. CASE juga menyediakan dukungan untuk layanan aplikasi umum, seperti:

1. ACSE (Association Control Service Element)
2. ROSE (Remote Operation Service Element)
3. CCR (Commitment Concurrency and Recovery)
4. RTSE (Reliable Transfer Service Element)

* Specific Application Service Element (SASE) adalah Layanan elemen aplikasi spesifik yang menyediakan layanan aplikasi khusus, seperti :

1. FTAM (File Transfer, Access and Manager)
2. VT (Virtual Terminal)
3. MOTIS (Message Oriented Text Interchange Standard)
4. CMIP (Common Management Information Protocol)
5. JTM (Job Transfer and Manipulation) a former OSI standard
6. MMS (Manufacturing Messaging Service)
7. RDA (Remote Database Access)
8. DTP (Distributed Transaction Processing)

Protokol pada Presentation Layer adalah sebagai berikut : * Apple Filing Protocol (AFP)
* Independent Computing Architecture (ICA)
* Lightweight Presentation Protocol (LPP)
* NetWare Core Protocol (NCP)
* Network Data Representation (NDR)
* Telnet (a remote terminal access protocol)
* Tox
* eXternal Data Representation (XDR)
* X.25 Packet Assembler/Disassembler Protocol (PAD)

7. Application Layer

Sebuah Application Layer adalah lapisan abstraksi yang menentukan protokol bersama dan metode interface yang digunakan oleh host dalam jaringan komunikasi. Lapisan aplikasi abstraksi digunakan dalam kedua model standar jaringan komputer, yaitu Internet Protocol Suite (TCP / IP) dan model Open System Interconnection (OSI).

Fungsi yang diberikan di Application layer di antaranya :
* Resource sharing and device redirection.
* Remote file access.
* Remote printer access.
* Inter-process communication.
* Network management.
* Directory services.
* Electronic messaging (contoh : email).
* Network virtual terminals

Protokol pada Application Layer adalah :
* Telnet
* File Transfer Protocol (FTP)
* Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
* Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
* Domain Name System (DNS)
* Bootstrap Protocol (BOOTP)
* Simple Network Management Protocol (SNMP)
* Common Management Information Protocol over TCP (CMOT)

Perangkat pada Application Layer adalah :
* PC
* Server
* Mobile Phone

SELESAI