Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Apa itu pemasaran? Pemasaran adalah salah satu kegiatan yang penting. Kegiatan penting ini harus dilakukan sebuah perusahaan.Gunanya adalah untuk meningkatkan usaha, serta menjaga kelangsungan hidup di dalam perusahaan tersebut. Di samping melakukan pemasaran, sebuah perusahaan juga perlu mengkombinasikan beberapa fungsi. Seperti menggunakan keahlian yang dimiliki, agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Secara istilah, pengertian pemasaran merupakan sebuah proses dan manajerial. Dimana setiap individu dan setiap kelompok akan mendapatkan apa saja yang mereka butuhkan juga inginkan. Caranya adalah dengan menciptakan dan juga saling menukar produk dan jasa.

2. Unsur Pemasaran

Bauran pemasaran terdiri dari empat unsur, yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Berikut penjelasan masing-masing unsur:

· Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.

· Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk memperoleh suatu produk.

· Distribusi merupakan kegiatan perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi pasar sasaran.

· Promosi merupakan aktivitas menyampaikan atau menawarkan manfaat produk dan membujuk konsumen agar membeli produk yang ditawarkan.

3. Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran adalah kombinasi berbagai macam peluang dan ancaman ancaman bagi perusahaan yang berdiri pada suatu tempat dimana perusahaan tersebut melangsungkan kegiatan usahanya termasukpemasaran.

a. Macam-macam lingkungan pemasaran

Lingkungan Pemasaran Internal

Dalam merancang pemasaran, manajemen pemasaran selalu berhubungan dengan kelompok lain dalam perusahaan seperti manajemen tingkat atas, keuangan, riset dan pengembangan produk (research and development), bagian pembelian, bagian pabrik dan akuntasi. Kelompok yang saling berhubungan ini membentuk lingkungan internal seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah ini

Manajemen tingkat atas menetapkan misi perusahaan, tujuan, strategi secara luas dan kebijakan-kebijakan perusahaan. Manajer pemasaran membuat keputusan berdasarkan rencana yang dibuat manajer tingkat atas dan rencana pemasaran harus disetujui oleh manajemen tingkat atas sebelum diimplementasikan.

Manajer pemasaranjuga harus bekerja dengan departemen/bagian lain dalam perusahaan. Secara bersamasama seluruh departemen/bagian ini memiliki pengaruh pada rencana dan tindakan bagian pemasaran. Dibawah konsep pemasaran seluruh fungsi harus bekerja dalam suatu harmoni untuk memberikan nilai dan kepuasaan pada konsumen/pelanggan.

Lingkungan Pemasaran Eksternal

lingkungan permasaran eksternal dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan pemasaran eksternal mikro dan lingkungan pemasaran eksternal makro. Berikut adalah penjelasan singkatnya :

1. Lingkungan Pemasaran Mikro

a. Penyedia/pemasok

Penyedia/pemasok (suppliers) merupakan penghubung penting dalam keseluruhan sistem pemberian nilai pada pelanggan dan mampu memberikan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Manajer pemasaran harus mengamati keadaan penyedia. Apabila terjadi keterlambatan atau kekurangan pemasok akan dapat menyebabkan adanya tambahan biaya dalam jangka pendek. Manajer pemasaran juga harus memonitor perkembangan harga dari input-input pemasok. Peningkatan biaya pasokan dapat mengakibatkan kenaikan harga yang akhirnya akan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan.

b. Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran (marketing intermediaries) berperan membantu perusahaan dalam mempromosikan dan mendistribusikan produknya kepada konsumen akhir. Perantara pemasaran antara lain reseller, perusahaan distributor fisik, agen pelayanan pemasaran, perantara keuangan dan sebagainya.

Reseller adalah perusahaan jalur distribusi yang membantu perusahaan menemukan pelanggan antara lain pedagang besar dan pengecer. Keberadaan reseller ikut menentukan keberhasilan dari perusahaan untuk memilihnya bukan pekerjaan mudah. Perusahaan distributor fisik berperan membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang dari asal ke tempat tujuan. Perusahaan perlu memutuskan cara yang terbaik dalam menyimpan dan mengirim produknya disesuaikan dengan faktor-faktor seperti biaya, kecepatan dan keamanan.

c. Pelanggan

Setiap perusahaan harus selalu mempelajari pasar pelanggannya lebih dekat. Pelanggan disini dapat berupa pasar konsumen yang terdiri atas individu atau rumah tangga yang membeli barang atau jasa yang dikonsumsi sendiri untuk memenuhi kepuasan. Pemasar harus mengetahui bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap perubahan, misalnya terhadap perubahan harga produk (price elasticity of demand).

Pelanggan juga dapat berupa pasar produsen yang membeli produknya untuk diproses lebih lanjut dalam usaha mencari keuntungan dan dapat pula berupa pasar penjual atau pasar reseller yang membeli produk untuk dijual lagi dengan tingkat keuntungan tertentu. Selain itu, pelanggan dapat berupa pasar pemerintah atau pasar internasional yang memiliki ciri-ciri tertentu yang perlu dipelajari sehingga dapat menunjang tujuan dari perusahaan.

d. Pesaing

Pemasar harus mempertimbangkan sifat persaingan dimana perusahaan bersaing dengan menetapkan strategi pemasaran menurut jenis dan sifat persaingan. Dengan lebih spesifik pemasar harus selalu memperhitungkan jumlah pesaing yang harus dihadapi karena pesaing dapat menjadi ancaman terhadap produknya dan para pesaing selalu merespon dan menghadapi setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Secara konseptual, bahwa keberhasilan perusahaan dalam pemasaran apabila perusahaan tersebut dapat memberikan nilai dan kepuasan yang lebih besar dari pesaingnya, sehingga pemasar tidak hanya sekedar beradaptasi pada kebutuhan sasaran/konsumen tetapi juga harus dapat menciptakan keunggulan strategi dengan menempatkan posisi penawaran perusahaan yang lebih kuat dalam pikiran konsumen dibandingkan dengan penawaran pesaing.

e. Masyarakat

Pengertian masyarakat disini adalah kelompok manapun yang memiliki kepentingan aktual ataupun potensial yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya antara lain masyarakat keuangan, masyarakat media, masyarakat pemerintah, masyarakat gerakan warga, masyarakat lokal, masyarakat umum dan masyarakat internal perusahaan.

Setiap perusahaan harus dapat menyiapkan rencana untuk merespon dan memenuhi keinginan masyarakat dengan merancang penawaran yang menarik kepada masyarakat sehingga menghasilkan tanggapan yang positif dari masyarakat.

2. Lingkungan Pemasaran Makro

Manajemen pemasaran memandang bahwa lingkungan makro pemasaran merupakan elemen yang tidak bisa dikendalikan, sehingga perusahaan akan selalu beradaptasi terhadap adanya perubahan lingkungan makro tersebut.

Beberapa lingkungan makro pemasaran agribisnis yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan antara lain: lingkungan perekonomian, lingkungan demografi, lingkungan sosial dan budaya, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik.

a. Lingkungan Perekonomian

Lingkungan perekonomian terdiri atas faktor-faktor ekonomi yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran antara lain berupa tingkat pendapatan, tingkat inflasi, resesi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tahapan pembangunan ekonomi dan sebagainya. Terjadinya perubahan tingkat pendapatan masyarakat akan berdampak pada persepsi konsumen terhadap produk.

Produk yang awalnya tergolong barang mewah misalnya TV, dengan semakin tingginya pendapatan masyarakat merubah persepsi masyarakat yang awalnya barang mewah akan berubah menjadi barang kebutuhan disetiap rumah tangga, sehingga sudah tidak dianggap barang mewah. Terjadinya inflasi akan mendorong semakin tingginya tingkat bunga, menurunnya pendapatan riil, mempengaruhi nilai tukar mata uang asing dan sebagainya. Terjadinya tingkat bunga yang meningkat, pemasar akan kesulitan dalam penggunaan kredit atau pembayaran yang tertunda untuk meningkatkan penjualannya.

b. Lingkungan Demografi

Pada prinsipnya demografi mempelajari tentang populasi manusia dalam hal ukuran, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, mata pencaharian dan statistik lainnya atau dengan kata lain demografi merupakan studi statistik tentang kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Kondisi demografi di suatu wilayah sangat berpengaruh terhadap aktivitas pemasaran karena pemasaran selalu melibatkan penduduk dan penduduk itulah yang membentuk pasar dengan syarat memiliki uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Oleh karena itu, pemasar harus selalu memantau perkembangan demografi ini baik dari jumlahnya yang terkait dengan penyediaan produk, jenis kelamin dari penduduk yang membutuhkan produk yang berbeda sehingga pemenuhan pasarnya juga berbeda.

Umur penduduk akan sangat menentukan dalam proses pemasaran terutama dalam penyediaan produk yang sesuai dengan tingkatan umur yang ada. Selera yang merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan dari penduduk sangat ditentukan umur penduduk tersebut. Produk yang pasarnya ditujukan pada remaja akan berbeda dengan produk yang sama tetapi untuk pasar orang tua. Oleh karena itu, perusahaan/produsen perlu mengadakan penyesuaian atas perencanaan yang akan dibuat terhadap faktor demografi ini.

c. Lingkungan Sosial dan Budaya

Lingkungan sosial budaya dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, dan perilaku masyarakat. Dengan tumbuhnya masyarakat, akan diikuti oleh perkembangan nilai-nilai dasar dari masyarakat yang akhirnya mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran terutama dilihat dari segi masyarakat sebagai konsumen.

Pada umumnya nilai sosial bduaya dalam suatu kelompok masyarakat sulit untuk diubah. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa berubah, artinya dapat terjadi adanya pergeseran sosial budaya. Oleh karena itu, pemasar perlu mengikuti perubahan tersebut sehingga dapat menciptakan dan menyediakan produk yang sesuai dengan trend perubahan akibat adanya pergeseran sosial budaya masyarakat. Beberapa faktor budaya masyarakat yang perlu diperhatikan oleh pemasar anatar lain cara hidup, nilai-nilai sosial, kepercayaan, dan kesenangan dari konsumen.

d. Lingkungan Teknologi

Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan dibidang teknologi memiliki pengaruh yang besar terhadap pola kehidupan konsumen terutama cara hidup dan pola konsumsinya, sehingga secara langsung akan dapat menciptakan kegiatan pasar. Perubahan teknologi ini selalu mengikuti kebutuhan dan keinginan konsumen yang selalu berubah.

Setiap teknologi baru menggantikan teknologi lama yang sudah kurang diminati atau bahkan sudah tidak diminati oleh konsumen. Apabila pemasar tetap mempertahankan produk yang dipasarkan tergolong lama, kegiatan pemasarannya akan menurun seiring dengan turunnya minat konsumen untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu, pemasar harus mengamati perubahan lingkungan teknologi secara cermat. Bagi perusahaan yang tidak mengikuti perubahan teknologi, maka produk tersebut akan ketinggalan jaman yang mengakibatkan hilangnya kesempatan pasar.

Untuk mengikuti perkembangan teknologi ini, beberapa perusahaan mengikutsertakan bagian pemasaran ke bagian penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan orientasi pemasaran yang lebih kuat. Teknologi baru yang memberikan keunggulan dalam memuaskan konsumen akan merangsang aktivitas investasi dan kegiatan ekonomi utamanya dalam proses kegiatan pemasaaran.

e. Lingkungan Politik dan Hukum

Pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran juga dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politik dan hukum. Lingkungan ini dibentuk oleh adanya hukum, lembaga eksekutif/pemerintah, lembaga legislatif dan lembaga-lembaga lainnya yang sifatnya bisa mempengaruhi dan membatasi aktivitas pemasaran atau bahkan adanya politik dan hukum ini bisa menciptakan peluang bisnis baru sehingga dapat menciptakan proses kegiatan pemasaran.

Dengan semakin meningkatnya jumlah perusahaan/produsen, maka diikuti dengan munculnya peraturan-peraturan yang berasal dari peraturan pemerintah dan asosiasi dari para pengusaha itu sendiri.

4. Strategi Pemasaran

· Menggunakan Media Sosial Dan Menerapkan Penggunaan Teknologi

· Menawarkan Produk Gratis

· Memilih tempat yang strategis

· Memberi reward untuk rekomendasi

5. Peran Iklan Dalam Pemasaran

· untuk mempromosikan barang dan jasa yang mereka tawarkan.

· untuk menarik minat konsumen agar mau membeli barang/jasa yang mereka tawarkan.

6. Syarat Iklan

· Tidak ambigu

· Tidak bertele tele

· Gunakan Bahasa Umum

· Informatif

7. Jenis Iklan Pemasaran

jenis Iklan Berdasarkan Fungsinya
Ada berbagai macam iklan berdasarkan fungsinya yang bisa kamu temui di berbagai tempat. Berikut adalah penjelasan beserta contohnya masing-masing:

1. Iklan Pengumuman
Pertama adalah iklan pengumuman yang berupa informasi atau pemberitahuan untuk audiens tertentu. Tujuan iklan ini adalah agar masyarakat mendapatkan informasi dan mengetahui tentang suatu kegiatan atau kejadian, serta mampu menarik minat mereka. Contohnya adalah pengumuman mengenai pertandingan olahraga dan event musik.

2. Iklan Permintaan
Jenis iklan selanjutnya adalah permintaan. Iklan permintaan biasanya berkaitan dengan lowongan pekerjaan. Hal ini terjadi karena pembuat iklan membutuhkan sebuah barang atau jasa dari orang atau pihak lainnya. Jadi, pihak pembuat akan memberikan penawaran dan mengajak audiens untuk mau bekerja dengannya.

3. Iklan Penawaran
Selanjutnya adalah iklan penawaran atau iklan niaga. Iklan ini berisikan penawaran mengenai sebuah produk atau jasa kepada masyarakat luas. Sesuai dengan namanya, tujuan dari iklan ini adalah untuk menawarkan produk atau jasa tersebut agar target konsumen mau membeli dan menggunakannya. Contoh iklan penawaran adalah iklan jualan makanan, minuman, kosmetik, jasa kurir, jasa ojek online, dan masih banyak lagi.

4. Iklan Layanan Masyarakat
Jenis iklan berdasarkan fungsinya yang terakhir adalah iklan layanan masyarakat. Kebanyakan yang menggunakan iklan ini adalah instansi pemerintahan. Tujuannya, yaitu untuk memberikan dorongan, sosialisasi, peringatan, dan mengingatkan masyarakat tentang suatu hal tertentu.

Contohnya adalah iklan mengenai pentingnya hidup sehat, bahaya narkoba, himbauan mengenai suatu wabah penyakit, dan himbauan untuk memperhatikan kecepatan kendaraan.

Jenis Iklan Berdasarkan Medianya
Selanjutnya merupakan jenis jenis iklan berdasarkan media yang digunakan. Berdasarkan medianya, terdapat empat jenis iklan. Berikut adalah penjelasan dan contohnya:

1. Iklan Luar Ruangan
Pertama adalah iklan luar ruangan atau out of home yang dapat ditemui di jalanan. Iklan satu ini menargetkan audiens yang berada di luar rumah. Sebenarnya iklan ini dapat masuk dalam kategori iklan cetak, namun kebanyakan lebih sering dikategorikan sendiri. Karena jenis iklan ini memiliki target dan segmentasinya sendiri.

Iklan luar ruangan biasanya terdapat di spanduk, baliho ataubillboard, poster, neon box, wall painting, videotron, dan masih banyak lagi. Contohnya adalah iklan neon box mengenai minuman susu kaleng Bear Brand yang dapat menyala di malam hari dan billboard iklan minuman soda Pepsi.

2. Iklan Media Cetak
Selanjutnya adalah iklan media cetak yang dibagi menjadi tiga, yaitu iklan baris, kolom, dan display. Iklan cetak adalah iklan yang pemasangan dan pembuatannya dilakukan dengan cara dicetak. Beberapa ketentuan dalam iklan cetak adalah memiliki empat baris dan tidak lebih dari satu kolom iklan.

Sedangkan iklan kolom jauh lebih besar daripada iklan baris. Selain itu, iklan cetak biasanya memiliki ukuran yang besar dan luas. Iklan media cetak biasanya terdapat pada koran, majalah, buletin, selebaran, poster, dan lain sebagainya. Contohnya adalah iklan lowongan pekerjaan di koran.

3. Iklan Elektronik
Berikutnya adalah iklan elektronik yang penyampaiannya melalui alat elektronik seperti televisi dan radio. Iklan radio hanya menggunakan suara tanpa visual, karena itu biasanya iklan televisi jauh lebih menarik. Iklan televisi juga lebih detail dan memiliki peluang lebih besar menarik minat audiens.

Contoh iklan elektronik adalah iklan layanan masyarakat untuk peduli pada lingkungan di radio. Lalu, iklan mengenai produk minuman isotonik di televisi dan lain sebagainya.

4. Iklan Internet
Jenis iklan berdasarkan medianya yang terakhir adalah iklan internet. Sesuai namanya, iklan ini menggunakan media di internet untuk menyampaikan informasi. Beberapa biasanya terdapat di media sosial, blog, dan website.

Iklan ini memiliki peluang yang besar dan efektif, karena saat ini orang cenderung tidak bisa jauh dari internet di kehidupan sehari-hari.

Iklan internet dapat masuk dalam kategori elektronik. Contohnya adalah iklan sponsor di media sosial, iklan endorsement di media sosial, iklan berbentuk banner di website atau blog, dan masih banyak lagi.

Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya
Kategori terakhir adalah jenis jenis iklan berdasarkan tujuannya yang dibagi menjadi dua. Berikut adalah penjelasan dan contohnya:

1. Iklan Komersial
Pertama adalah iklan komersial yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, seperti meningkatnya penjualan produk atau jasa. Terdapat tiga macam iklan, pertama adalah iklan konsumen yang menargetkan konsumen secara langsung. Kedua, iklan bisnis yang bertujuan untuk mencari relasi atau mitra.

Sedangkan yang ketiga adalah iklan profesional yang bertujuan untuk mencari keuntungan di kalangan profesional. Contoh iklan komersial adalah iklan Yakult, Indomie, Dove, Pepsodent, dan masih banyak lagi.

2. Iklan Non-Komersial
Jenis iklan yang terakhir adalah non-komersial. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi, peringatan, atau sosialisasi pada masyarakat dan tidak untuk mendapatkan keuntungan. Contohnya adalah iklan stop merokok, ayo cuci tangan menggunakan sabun, fokus berkendara, dan lain sebagainya.

pe