Pengertian Corporate Dan 6 Perbedaan Corporate Dan Startup

Seperti yang Anda ketahui bahwa belakangan ini bisnis startup sedang berkembang dengan sangat cepat. Sehingga banyak dari generasi milenial yang tertarik untuk berkarir di perusahaan startup. Saat ini, banyak perusahaan startup yang menggunakan software ERP yang terintegrasi untuk mengotomatiskan proses operasional yang lebih efisien. Namun, sebelum perusahaan startup ini menjamur, terdapat perusahaan corporate yang memiliki jenjang karir lebih pasti. Corporate atau korporat adalah sekelompok orang yang bersatu untuk mendirikan sebuah entitas berbadan hukum. Beberapa perusahaan korporat yang sukses menggunakan sistem ERP terbaik untuk mengotomatiskan proses operasional serta meningkatkan optimasi bisnisnya.

Secara umum, corporate sama saja dengan perusahaan biasa, namun penggunaan istilah corporate ini sudah terbiasa dalam menggambarkan perusahaan yang sudah well established. Kedua jenis perusahaan ini dapat memanfaatkan Hash CORE ERP terbaik untuk mengautomasi berbagai proses bisnis mereka. Lebih jauh, perusahaan juga dapat melihat skema penghitungan dari biaya ERP tersebut agar dapat mengetahui gambaran harganya terlebih dahulu sebelum mengimplementasikannya.

Lalu, perusahaan manakah yang lebih tepat untuk karir Anda? Pada artikel berikut kami telah menyajikan perbandingan dari keduanya, agar lebih mudah bagi Anda untuk menentukannya.

Baca juga: Apa Itu ERP Software dan Apa Kegunaannya bagi Bisnis Anda?

Perusahaan Corporate adalah
Korporat atau corporate yang berasal dari bahasa latin yaitu cooperation yang artinya “mendirikan badan”. Perusahaan corporate adalah suatu badan yang didirikan oleh sekelompok orang dan beroperasi dengan entitas hukum yang jelas. Dengan begitu, segala ketentuan dan prosedur kerja yang berlaku di organisasi ini sudah memiliki dasar hukum. Sehingga apabila perusahaan melakukan suatu pelanggaran, karyawan bisa membawanya ke meja hijau.

Biasanya modal untuk pendirian badan ini berasal dari kantung pribadi atau menjualnya ke pihak luar dalam bentuk saham. Nantinya, para pemegang saham tersebut akan memperoleh deviden sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Selain itu karyawan juga memperoleh kepastian atas hak dan kewajiban mereka, karena badan usaha ini telah berbadan hukum. Dengan begitu, potensi untuk mengeksploitasi para pekerja dapat diminimalisir.

Baca juga:Software ERP Indonesia untuk Mempermudah Bisnis Anda

Perusahaan Startup adalah
Sumber: spacestockPerusahaan startup adalah suatu bisnis rintisan yang pengelolaannya oleh suatu badan atau organisasi dan belum lama beroperasi. Karena perusahaan ini belum lama beroperasi, maka masih perlu melakukan pengembangan dan penelitian pada berbagai sektor.

Selain itu, organisasi ini juga masih dalam proses pencarian target pasar konsumen yang tepat. Perusahaan ini lebih banyak merekrut para kawula muda yang memiliki semangat kerja yang tinggi. Tak hanya hal itu saja, karyawan di perusahaan startup rata-rata telah memahami akan teknologi terkini. Penggunaan Software ERP yang terintegrasi juga menjadi solusi pada startup untuk memudahkan dalam konfigurasi validasi data sistem. Selain itu, kemudahan dalam melakukan kustomisasi berdasarkan kebutuhan perusahaan juga menjadi kelebihdan dari software ERP bagi startup.

Perbedaan Budaya Kerja Perusahaan Startup dan Corporate adalah
Tentu Anda bertanya-tanya, lalu apa bedanya dengan corporate atau perusahaan konvensional yang merupakan perusahaan mapan dan besar yang sudah lama berdiri? Oleh karena itu perlu untuk mengetahui perbedaanya terlebih dahulu sebelum menentukan arah karir Anda. Terdapat beberapa perbedaan antara corporate dan startup, yaitu sebagai berikut:

1. Jam kerja
Perbedaan yang paling utama antara bekerja di startup dan corporate yaitu pada waktu kerja. Korporasi biasanya memiliki aturan jam kerja yang baku dan mengikat sesuai dengan aturan yang ada. Apabila terdapat karyawan yang datang terlambat, biasanya perusahaan akan melakukan pemotongan uang makan atau lainnya, tergantung pada kesepakatan perusahaan tersebut. Namun jika datang dengan terlambat sudah melebihi batas, barulah perusahaan akan melakukan pemotongan uang dari gaji pokok.

Tentu saja sistem jam kerja seperti ini sangat cocok bagi pekerja yang menyukai keteraturan. Namun untuk pekerja yang menyukai kebebasan jam kerja di startup akan lebih cocok karena lebih longgar dan tidak paten. Sebab, fokus dari perusahaan rintisan adalah goals yang wajib mereka raih, bukannya aturan jam kerja. Sehingga selama pekerjaannya terselesaikan, berapa lama jam kerja bukanlah suatu masalah.

Karena jam kerja yang fleksibel, maka jika pekerjaan selesai dengan cepat, bisa saja Anda dapat pulang sebelum waktu kerja pada umumnya. Namun, tak jarang juga yang memiliki jam lembur hingga larut malam untuk mengejar target. Kemudian, untuk mengefisienkan tugas yang diberikan, perusahaan juga dapat menerapkan Hash Core ERP terpengkap. Software tersebut dapat membantu Anda untuk meningkatkan kolaborasi antar divisi dengan sistem yang telah terintegrasi.

Baca juga: Startup: Ciri Khas, Perkembangan, dan Tips

2. Budaya kerja
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa corporate umumnya merupakan perusahaan yang telah matang dan sudah lama berdiri yang di dalamnya terdapat birokrasi dan hierarki sebagai budaya korporat. Pada setiap struktur karyawan, terdapat beberapa batasan yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku, misalnya batasan antara bos dan bawahan, staf dan manajer, junior dan senior, dan seterusnya. Sehingga budaya sopan, santun, dan hormat sudah menjadi sebuah kebiasaan dan keseharian dalam bekerja.

Berbeda dengan lingkungan kerja startup yang memiliki budaya kerja jauh lebih fleksibel. Meskipun terdapat struktur jabatan, namun dalam prakteknya perbedaan-perbedaan jabatan tidak begitu mencolok. Dengan tipisnya sekat antar jabatan tersebut membuat komunikasi bawahan dengan atasan menjadi jauh lebih santai dan komunikasi yang terjalin cenderung dua arah.

Selain itu, dalam lingkungan kerja startup, sangat menghargai setiap individu yang mengeluarkan ide dan gagasan karena perusahaan percaya bahwa hal tersebut dapat menjadi aset yang besar untuk berkembang.

3. Tempat kerja
Ruang kerja pada perusahaan corporate cenderung memiliki sekat-sekat pemisah antara satu karyawan dengan yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi interaksi dan menjaga fokus karyawan ketika jam kerja sedang berlangsung. Akibatnya, badan usaha corporate cenderung memiliki orang-orang yang individualis. Biasanya juga lebih memilih perkantoran mewah dengan sekat antar bagian yang jelas dan atasan memiliki ruangan yang berbeda.

Lain halnya dengan lingkungan kantor pada perusahaan startup yang lebih terbuka. Hal ini bertujuan untuk memudahkan menjalin komunikasi kerja yang baik bagi setiap kalangan karyawan. Maka dari itu, organisasi startup umumnya memiliki orang-orang kreatif dan komunikatif. Pada perusahaan startup masih banyak yang memiliki ruang kerja tanpa sekat atau biasa kita kenal dengan istilah open space. Sehingga antar pekerja bisa bekerja di satu ruang terbuka tanpa ada perbedaan ruang antara atasan dan bawahan. Dengan demikian, akan memunculkan sistem komunikasi yang baik dan terarah.

4. Gaji
Perbedaan yang cukup mencolok lainnya yaitu pada gaji dan tunjangan yang karyawan dapatkan. Perusahaan corporate memiliki aturan yang cukup jelas mengenai gaji, upah lembur, tunjangan, hingga kenaikan gaji. Ketika karyawan berhasil mencapai target, maka bonus besar akan menanti sesuai dengan perhitungan dan aturan perusahaan. Jika Anda harus lembur dan pulang malam, maka Anda akan mendapatkan uang lembur dari hitungan setiap jam.

Namun besarnya gaji sangat tergantung pada lama bekerja dan jabatan. Ada pula beberapa perusahaan yang cukup ringan menaikkan gaji karyawannya meskipun sudah bertahun-tahun mengabdi.

Berbeda dengan startup, yang pemberian gaji karyawannya bergantung dengan kemampuan finansial organisasi. Namun, tak selamanya identik dengan nilai gaji yang kecil. Jika perusahaan tersebut sudah meraup keuntungan dan mendapat suntikan modal, maka para pegawai di sana akan memperoleh gaji yang tinggi. Selain itu banyak pula yang berani menawarkan gaji yang lebih tinggi dari perusahaan sebelumnya. Cara ini bertujuan untuk bisa mendapatkan karyawan terbaik yang dapat memajukan perusahaan.

Bagi Anda yang memiliki kemampuan dan skill yang mumpuni, gaji tinggi bisa Anda peroleh dalam perusahaan startup. Namun kekurangannya, masih jarang perusahaan startup yang memberikan bonus dan tunjangan karena startup merupakan perusahaan yang baru saja merintis serta masih berusaha berkembang sehingga membutuhkan banyak dana.

Baik startup ataupun corporate, proses penggajian akan semakin lebih efisien dengan Sistem HRIS terintegrasi yang dikembangkan oleh HashMicro. Aplikasi ini dapat mengkalkulasi perhitungan gaji secara otomatis dan akurat, termasuk dengan pemotongan PPh 21 yang tidak perlu lagi HR hitung secara manual. Sebelum menggunakannya, Anda sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu mengenai skema perhitungan harga software HRIS dan ERP.

5. Pakaian
Perusahaan startup memberikan kebebasan bagi karyawannya untuk berpakaian secara casual. Contohnya seperti mengenakan kaos dan celana jeans. Sementara perusahaan corporate cenderung menetapkan aturan berpakaian yang formal untuk para pegawainya.

6. Struktur komunikasi
Di dalam perusahaan startup, antar karyawan dapat berkomunikasi dengan fleksibel dan bebas tanpa adanya sekat yang mencolok. Hal ini bertujuan untuk memutus jarak jabatan dan mempermudah karyawan bawahan yaitu memberi umpan balik positif untuk kemajuan perusahaan, sehingga terciptanya komunikasi dua arah.

Lain halnya dengan perusahaan corporate yang memiliki sistem komunikasi lebih terstruktur dan formal. Akibatnya, banyak karyawan yang kurang mengenal satu sama lain lantaran berbeda divisi ataupun jabatan.

Baca juga: Mengenal Software ERP dan Manfaatnya dalam Industri konstruksi

Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai perusahaan corporate dan berbagai perbedaannya dengan perusahaan startup. Setelah memahami perbandingannya, Anda dapat menentukan karir kedepannya dengan menyesuaikan pribadi Anda pada jenis perusahaan tujuan. Apabila Anda merupakan sosok yang kreatif dan tidak senang dengan banyak aturan kerja dapat memilih perusahaan startup untuk berkarir. Namun, sebaliknya jika Anda sosok yang cenderung senang dengan suatu kepastian, maka ada baiknya berkarir di perusahaan corporate.

Bagi setiap perusahaan apapun jenisnya, agar dapat mempermudah dalam pengolahannya maka gunakanlah Software ERP cloud terbaik dari HashMicro. Dengan software ini Anda dapat mengotomatiskan berbagai aspek bisnis dan dapat di kostumisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Buat keputusan yang lebih akurat dengan dukungan software manajemen bisnis tercanggih. Untuk mengetahui lebih lanjut Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software ERP dari HashMicro.