Pengertian Gerak Ritmik Sejarah Macam Manfaat Dan Contohnya

Gerak ritmik merupakan gerak yang teratur dan terintegrasi antara goyang dan refleks, sehingga hal ini berguna untuk merangsang jalur saraf dan meningkatkan pembelajaran, keseimbangan emosional, dan kemudahan gerakan. Adapun untuk gerakan ritmik merupakan bentuk aktivitas ritmik.

Sehingga dalam aktivitas ritmik juga diperlombakan dalam olimpiade dengan arti olahraga seperti senam irama yang menggabungkan gerakan dengan penggunaan ritme. Aktivitas ritmik menciptakan bentuk ekspresi fisik dengan kekuatan dan kemampuan.

Gerak aktivitas ritmik bisa dikatakan ssebagai gerakan atau bunyi berirama diulang secara berkala dengan membentuk pola atau ketukan yang teratur. Aktivitas ritmik ini senidir mnejadi gerakan fisik yang dikombinasikan dengan ketukan, lagu, atau musik lainnya. Aktivitas ritmik juga dapat didefinisikan sebagai manifestasi fisik dari respon mental dan emosional individu terhadap ritme.

Adapun untuk istilah ritmik biasnya digunakan untuk merujuk pada salah satu jenis senam yang dinamakan senam ritmik atau senam irama. Senam ritmik atau senam irama itu sendiri bisa diartikan sebagai latihan fisik yang sistematis dengan menggunakan bantuan alat tangan seperti tali, simpai, bola, tongkat dan pita yang dihubungkan dengan gerakan tari.

Aktivitas ritmik adalah gerakan yang senantisa dilakukan mengikuti pola tertentu berulang-ulang selama periode waktu tertentu, sehingga dalam gerakannya senam ini dilakukan dengan irama musik latihan bebas yang dilakukan secara berirama.

Pengertian Gerak Ritmik Menurut Para Ahli
Adapun definisi aktivitas ritmik menurut para ahli, antara lain:

Aktivitas ritmik adalah sebagai bentuk pola gerak langkah serta olah tubuh yang dibentuk dengan cara sedemikian rupa, sehingga menghasilkan suatu keindahan gerak yang beraturan yang muncul dari gerakan yang satu ke gerakan yang lainnya.

Pengertian aktivitas ritmik adalah sebagai serangkaian gerakan manusia yang dilakukan dengan menyesuaikan perubahan tempo, pola irama atau semata-mata hanya gerakan ekspresi tubuh yang mengikuti iringan musik tertentu.

Sejarah Gerak Ritmik
Dalam awal sejarahnya kegiatan ritmik tumbuh dari ide-ide oleh Jean-Georges Noverre, Francois Deisarte, dan Rudolf Bode, yang percaya pada ekspresi gerakan, atau menggunakan tarian untuk mengekspresikan diri dan melatih tubuh. Catherine Beecher memperluas gagasan dan mendirikan Institut Wanita Barat pada tahun 1837 di Ohio, tempat para wanita berlatih musik.

Pada tahun 1880-an, Émile Jaques-Dalcroze dari Swiss mengembangkan bentuk pelatihan fisik untuk musisi dan penari yang disebut eurhythmics. George Demeny dari Perancis menciptakan latihan untuk musik yang mempromosikan gerakan yang anggun, fleksibilitas otot, dan postur yang baik.

Gaya-gaya tersebut digabungkan ke dalam sekolah senam ritmik Swedia sekitar tahun 1900, dan unsur-unsur tarian dari Finlandia ditambahkan kemudian. Sekitar waktu itu Ernst Idla dari Estonia menetapkan tingkat kesulitan untuk setiap gerakan.

Pada 1929, Hinrich Medau mendirikan The Medau School di Berlin untuk melatih pesenam dalam “senam modern”, dan untuk mengembangkan penggunaan peralatan. Senam ritmik yang kompetitif dimulai pada tahun 1940-an di Uni Soviet, dan disiplin ini secara resmi diakui oleh Gambar pada tahun 1961.

Kejuaraan Dunia pertama untuk pesenam ritmik individu diadakan pada tahun 1963 di Budapest, dan senam ritmik ditambahkan ke Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles dengan kompetisi Individual All-Around. Lori Fung Kanada adalah pesenam ritmik pertama yang mendapatkan medali emas Olimpiade. Kompetisi Grup ditambahkan ke Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta.

Tujuan Gerak Ritmik
Tujuan Gerak RitmikTujuam melakukan aktivitas ritmik, diantaranya yaitu:

1. Mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk kesenangan rekreasi

Awalnya tujuan aktivitas gerak ritmik tidak terlepas daripada gerakan senam yang pada umumnya dilakukan dengan menggunakan irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Artinya setiap gerakan sesuai dengan ketukan tempo dan selalu menyatu dengan irama yang menjadi alunan gerakan, sebagai sumber rekreasi atau hiburan

1. Mempertahankan postur yang baik dan efisiensi fisik

Pada aawal tujuan gerak ritmik ini bermula dari gerakan-gerakan kalestenik atau latihan bebas yang bersifat lamban dengan diiringi nyanyian atau musik dan dilakukan dengan banyak orang atau secara massal. Irama musik yang dipakai biasanya adalah lagu dengan ketuka birama 3/4 atau 6/8. Contohnya yaitu lagu kelinciku, desaku dan lain sebagainya.

1. Meningkatkan kebebasan emosional

Gerak ritmik ini dianggap pula sebagai senam ritmik, alasannya karena gerakan dapat dilakukan secara bebas dan dirangkai menjadi satu kesatuan hingga menjadi senam yang menyenangkan dan menyehatkan bahkan bermanfaat untuk meningkatkan kebebasan secara emosional.

1. Mengembangkan tubuh yang seimbang dan terkoordinasi dengan baik

Gerak ritmik menjadi rutinitas bagi sebagian kalangan yang ingin menjaga bentuk tubuh agar tetap bagus dan sehat. Selain itu kegiatan senam memang selalu memerlukan hadirnya iringan musik, mulai dari senam aerobic, senam SK, dan senam artistik putri di nomor lantai.

Sehingga gerak atau senam ritmik itu sendiri sudah menjadi hal biasa dan telah diketahui banyak orang karena terkordinasi dengan baik.

Terdapat bermacam-macam gerak ritmik, antara lain:

1. Gerak Ritmik Ayunan Lengan

Cara melakukannya yaitu:

1. Badan tegak, kaki rapat kedua lengan lurus kedepan.
2. Pada hitungan satu, putar lengan kiri ke belakang.
3. Pada hitungan dua, putar kembali lengan kiri ke depan.
4. Pada hitungan tiga, putar lengan kanan ke belakang.
5. Pada hitungan emat, putar kembali lengan kanan kedepan.
6. Lakukan gerakan tersebut sebanyak 2×8 hitungan.

1. Gerak Putar Lengan dan Badan

Cara melakukannya yaitu:

1. Badan berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan disamping kanan atau kiri.
2. Pada hitungan satu, ayunkan kedua lengan ke atas sambil memutar badan setengah lingkaran ke kiri.
3. Pada hitungan dua, putar badan seperempat kekiri dan putar melalui kiri ke samping.
4. Pada hitungan tiga, seperti hitungan satu.
5. Pada hitungan empat, seperti hitungan dua.
6. Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang.

1. Gerak Putaran kedua lengan ke depan

Cara melakukannya yaitu:

1. Badan berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan disamping kanan.
2. Pada hitungan satu, putar kedua lengan didepan badan kekiri.
3. Pada hitungan dua, putar kembali kedua lengan di depan badan ke kanan.
4. Pada hitungan tiga, seperti hitungan satu.
5. Pada hitungan empat, seperti hitungan dua.
6. Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang.

1. Gerak Ayunan Lengan lurus ke bawah

Cara melakukannya yaitu:

1. Badan berdiri, kaki dibuka (kangkang), dan kedua tangan direntangkan.
2. Pada hitungan dua, luruskan lengan ke kiri ke atas di samping telinga, lengan kanan ke bawah silag di depan badan.
3. Pada hitungan dua, luruskan lengan kanan ke atas di samping telinga, lengan kiri ke bawah silang di depan badan.
4. Pada hitungan tiga, seperti hitungan satu.
5. Pada hitungan empat, seperti hitungan dua.

1. Gerak Putaran Kedua Lengan Bersamaan

Cara melakukannya yaitu:

1. Badan tegak, kaki rapat dan kedua lengan lurus ke depan.
2. Pada hitungan satu, putar kedua lengan kearah belakang.
3. Pada hitungan dua, putar kedua lengan ke kanan.
4. Pada hitungan tiga, putar kedua lengan ke belakang.
5. Pada hitungan empat, kembali ke sikap semula.
6. Lakukan gerakan berulang-ulang.

Manfaat Gerak Ritmik
Setiap aktivitas ritmik melibatkan gerakan tubuh tertentu setelah irama yang stabil dan penting. Individu yang berlatih gerakan tubuh berirama selama latihan aerobik atau menari menikmati beberapa manfaat kesehatan yang meningkatkan kualitas hidup.

Selain untuk melakukan budaya hidup sehat, aktivitas ritmis juga dapat meningkatkan kesejahteraan umum dan psikologis kita. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

1. Meningkatkan kesehatan jantung

Selain membakar kalori, penelitian menunjukkan bahwa menari dapat meningkatkan kesehatan jantung seseorang. Penelitian telah menunjukkan bahwa sesi latiha menari secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi lemak dan meningkatkan rasio kolesterol “baik” . Aktivitas ritmis juga dapat memperkuat tulang, meningkatkan kekuatan otot, dan berkontribusi pada koordinasi, fleksibilitas, dan ketangkasan yang lebih baik.

1. Membebaskan diri dari stress

Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan stres adalah dengan mendengarkan musik. Mengikuti irama musik, gerakan ritmis bisa semudah mengetuk jari, bertepuk tangan, atau menginjakkan kaki.

Kegiatan-kegiatan tersbeut memicu pelepasan biokimia pengurang stres seperti dopamin, juga dikenal sebagai neurotransmitter yang memberikan dorongan dan fokus untuk menjadi produktif. Sebagai efek setelahnya, dopamin juga meningkatkan kuantitas dan kualitas relaksasi dan istirahat juga.

1. Meningkatkan kesehatan mental

Selain meningkatkan kepercayaan diri secara fisik, aktivitas ritmis juga dapat meningkatkan fungsi mental karena ritme mengatur otak dan mencegah penurunan kognitif. Ini juga meningkatkan bahan kimia di otak kita yang mendukung memori dan pembelajaran yang lebih baik.

1. Keterampilan sosial yang lebih baik

Dengan berpartisipasi secara teratur dalam aktivitas ritmik, seseorang juga mendapatkan kepercayaan diri dan harga diri yang lebih besar. Dengan citra diri positif yang meningkat, seseorang lebih termotivasi untuk mengejar tujuan pribadi, dan mampu mempraktikkan kontrol impuls dan ketahanan ketika dihadapkan dengan kesulitan.

Sebagai hasilnya, ada sikap suka cita yang berlebihan dan meningkatnya kebahagiaan yang mengarah pada mendapatkan kepuasan hidup yang lebih besar.

Contoh Gerak Ritmik
Adapun untuk beberapa contoh-contoh aktivitas ritmik, antara lain:

Marching berarti berjalan cepat, dengan langkah teratur atau terukur. Itu dilakukan dalam gerakan maju dan lebih banyak kekuatan digunakan saat berbaris. Seperti kaki bergerak cepat satu demi satu dan masing-masing lengan bergerak berlawanan arah dengan kaki di sampingnya.

1. Galloping (Berlari kencang)

Itu dilakukan dengan menggunakan binatang yang bisa berlari cepat seperti kuda. Kedua kaki bergerak maju secara bersamaan dan kedua kaki belakang menyusulnya. Digunakan untuk mengambil langkah-langkah tinggi yang panjang dengan cepat, satu demi satu.

Hopping dilakukan dengan melompat dari satu kaki dan mendarat di kaki yang sama. Ini dapat dilakukan di satu tempat atau dapat digunakan untuk bergerak maju atau mundur dan ke samping.

Selama melompat, lengan digunakan sebagai tambahan pada kaki untuk mengangkat tubuh ke atas dan pendaratan ada pada bola kaki sebelum tumit menyentuh tanah. Hopping sebagian besar dinikmati jika dilakukan dengan banyak orang seperti teman dan keluarga.

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa aktivitas ritmik biasanya meluas ke permainan fisik dengan unsur nyanyian dan tarian, sehingga bisa dikatakan bahwa aktivitas ritmik merupakan kombinasi dari gerakan fisik dengan suara, ketukan, atau musik.

Dimana untuk kegiatan berirama bergantung pada irama internal atau eksternal yang digunakan untuk ekspresi diri, olahraga, demonstrasi kemampuan fisik, sosialisasi, dan ekspresi budaya.

Maka, itulah tadi artikel yang bisa kami tuliskan kepada semua pembaca yang sedang mencari referensi terkait pengertian gerak ritmik menurut para ahli, sejarah, tujuan, macam, manfaat, dan contohnya. Semoga memberikan materi yang dibutuhkan. Trimakasih,