Pengertian Jenis Komponen Dan Fungsinya

Sistem Informasi © FreepikTeknologi dan manusia saat ini menjadi satu kesatuan dan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dimana, kedua faktor tersebut saling berkaitan dan dapat digabung menjadi sebuah sistem.

Apakah anda tahu, apa itu sistem informasi? Bagi setiap praktisi pengembang perangkat lunak maupun orang yang bekerja di industri berbasis digital dan IT, tentu mengenal istilah tersebut. Dimana, untuk setiap harinya selalu berinteraksi dengan berbagai teknologi berupa aplikasi, perangkat keras, dan fitur yang lainnya.

Untuk itulah, kami akan membahas topik kali ini secara lebih dalam untuk menambah insight anda. Sehingga, anda selalu up to date dan mengetahui setiap perkembangan teknologi di era digitalisasi dengan pemanfaatan jaringan internet secara global.

Dengan adanya system informasi ini makadata-data dari waktu yang lama pun tentunya akan tersimpan dan terekam dengan baik sehingga dapat dicari lagi di kemudian hari untuk berbagai kebutuhan. Proses pencarian data yang cepat ini tentunya sangat menghemat waktu dan membantu organisasi dalam mengelola semua informasi.

Pengertian Sistem Informasi
Definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma.

Para Ahli juga berpendapat mengenai sistem informasi, diantaranya:

1. Menurut Husein dan Wibowo, SI adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Sistem informasi terdiri dari informasi tentang manusia, tempat, dan komponen dalam organisasi atau lingkungan yang melingkupinya.
2. Menurut Laudon dan Laudon, SI secara teknis merupakan serangkaian komponen yang saling berhubungan. Gunanya untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di sebuah organisasi. Sistem informasi juga membantu manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga menciptakan produk atau inovasi baru. Sistem informasi berisi informasi penting berupa, orang, tempat/lokasi, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan luar organisasi tersebut.

Di abad ke-21 ini, penerapan sistem informasi tidak hanya diimplementasikan pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga sangat membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe khusus dari proses kerja.

Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang ada.

Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan sebuah produk yang berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang mampu diolah agar dapat ditampilkan dengan mudah kepada pengguna (user).

Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu memperhatikan ketiga faktor ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau tepat sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan efisien (timeliness). Dan yang ketiga adalah tepat sasaran atau akurat (accurate).

Ketika semua faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari implementasi SI bagi bisnis dan usaha anda akan menghasilkan output yang maksimal dan optimal.

Fungsi Sistem Informasi
Setelah mengetahui apa itu sistem informasi beserta tujuannya, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai beberapa fungsi dari SI, diantaranya adalah sebagai berikut.

* Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam mengelola sebuah sistem informasi secara kritis dan logis.
* Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.
* Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi ekonomi.
* Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.
* Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan data yang dapat dipertanggung jawabkan.

Komponen pada Sistem Informasi
Para Ahli memiliki pendapat yang berbeda mengenai komponen sistem informasi, diantaranya:

a. Menurut O’Brien dan Marakas
Komponen SI terdiri dari input dan output. Input berupa sumber-sumber data dan digunakan untuk memproses data menjadi informasi. Output berupa produk-produk informasi yang didukung oleh Control System dan penyimpanan data.

Sistem informasi tersebut didukung oleh 5 pilar, yaitu:

1. Hardware Resources (Perangkat Keras)
2. Software Resources (Perangkat Lunak)
3. People Resource (Pengguna)
4. Data Resource (Sumber Data)
5. Network Resource (Sumber Jaringan)
b. Menurut Hutahaean
Sistem informasi terdiri dari komponen yang biasa disebut blok bangunan (building block), yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)
Input adalah metode dan media dimana kegunaannya untuk pengumpulan data yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)
Blok Model terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan metode matematis untuk mengolah data menjadi keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)
Berupa Produk dari sistem informasi, yang digunakan untuk semua tingkatan manajemen dan semua pengguna sistem.

4. Teknologi (Technology)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.

5. Blok Basis Data (Database Block)
Data-data yang saling berhubungan satu sama lain dan tersimpan dalam perangkat keras.

6. Blok Kendali (Control Block)
Pengendalian dilakukan untuk menjaga suatu sistem agar sistem dapat mencapai tujuan dengan baik. Hal-hal yang dikendalikan terdiri dari kerusakan, sabotase, kecurangan, kejanggalan, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Sistem Informasi
Dalam proses pembangunan sistem informasi, terdapat beberapa jenis yang perlu diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil keputusan untuk bisnis dan strategi pemasaran anda. Information System sendiri terdiri atas komputer, manusia, fakta, instruksi, dan kumpulan prosedur yang dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Manajemen
Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang melibatkan bagian internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi, prosedur, dan interaksi manusia untuk memecahkan permasalahan bisnis seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan strategi bisnis yang tepat.

Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan memberikan solusi yang pasti berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari standar operasional dan sistem manajemen.

2. Sistem Pendukung Keputusan
Decision Support System © UnsplashDecision Support System adalah salah satu bagian dalam sistem informasi berbasis komputer yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat bagi perusahaan, organisasi, atau instansi terkait.

Tahapan dalam mengaplikasikan sistem pendukung keputusan adalah dengan mendefinisikan masalah terlebih dahulu. Selanjutnya, mengumpulkan berbagai data pendukung, dan mengolahnya menjadi informasi yang penting. Dan fase akhirnya, mampu menyajikan solusi yang tepat serta dapat disajikan dalam bentuk data yang terukur.

3. Sistem Informasi Eksekutif
Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari sistem informasi manajemen untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan yang dibutuhkan oleh eksekutif senior dengan menampilkan akses informasi yang tepat dan relevan.

EIS sendiri menekankan pada tampilan antarmuka atau interface yang mudah untuk digunakan oleh user. Selain itu, hasil laporan yang disajikan juga mempunyai informasi yang menarik dan teruji.

4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Transaction Processing System © UnsplashKomponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu bagian dari sistem informasi yang memiliki tugas untuk menjalankan dan mencatat setiap kebutuhan transaksi secara berkelanjutan (kontinu) yang diperlukan dalam bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab berbagai pertanyaan rutin dan memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh organisasi terkait.

Contoh Penerapan Sistem Informasi
Topik yang terakhir, kami akan memberikan beberapa contoh sistem informasi yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang bisnis yang ada, mulai dari industri manufaktur, marketing, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

1. E-Commerce
Penerapan e-commerce © UnsplashE-Commerce termasuk ke dalam sistem informasi yang penerapannya dalam bidang ekonomi dan bisnis. Dimana, setiap kebutuhan transaksi jual beli barang atau jasa dapat dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web maupun mobile. Contoh dari platform bisnis yang menggunakan e-commerce adalah Tokopedia, Amazon, Bukalapak, Shopee, dan lain sebagainya.

2. E-Learning
Penerapan e-learning © UnsplashContoh kedua dalam bidang pendidikan, adalah e-learning yang merupakan SI untuk mengelola berbagai aktivitas seperti pembelajaran, pengolahan data pendidik dan peserta didik, serta informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Penerapan dari e-learning sendiri banyak digunakan untuk instansi pendidikan formal, baik negeri maupun swasta untuk mempermudah proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.

3. Fleet Management System
Penerapan Fleet Management System© UnsplashFleet Management System (FMS) merupakan SI yang membantu proses monitoring armada logistik dan pengiriman barang supaya proses tracking menjadi lebih sistematis dan terpusat. Biasanya FMS menggunakan fitur deteksi berdasarkan lokasi dengan menggunakan bantuan GPS (Global Positioning System).

4. Knowledge Work System
Berikutnya adalah Knowledge Work System (KWS), yaitu sistem informasi yang memuat berbagai data terkait ilmu pengetahuan. Kemudian, informasi tersebut diolah sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh pengguna untuk memecahkan sebuah masalah dengan tepat.

5. Office Automation System
Office Automation System (OAS) merupakan sekumpulan sistem yang menggabungkan beberapa peralatan IT pada perangkat server untuk kebutuhan jaringan komputer. Tujuan utama pada penggunaan OAS sendiri adalah untuk memudahkan proses komunikasi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

6. Transaction Processing System
Contoh yang terakhir adalah TPS (Transaction Processing System) yang merupakan SI yang digunakan oleh organisasi maupun perusahaan untuk kegiatan operasional bisnis tertentu secara rutin (kontinu). Proses implementasi dari TPS adalah kegiatan transaksi keuangan, registrasi ulang, dan aktivitas administrasi yang lainnya.

Nah, karena sistem informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menciptakan proses bisnis di era industri saat ini, anda perlu memastikan setiap aspek dan kebutuhan untuk membangun bisnis telah sesuai dengan sumber daya yang anda miliki. Dengan demikian, anda dapat mengambil keputusan akhir secara tepat dan tidak tergesa-gesa.

> Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan aplikasi Android dan iOS untuk membantu percepatan bisnis anda dengan menyesuaikan tampilan dan pengalaman pengguna yang selaras dan mudah untuk digunakan.