Pengertian Operation Excellence Dan Penerapannya

(Business Lounge Journal – Operation Management) Perusahaan Anda sudah menerapkan OpEx? Mungkin ada yang sudah dan ada yang belum atau bahkan baru akan menerapkannya. Kita sudah sering mendengar kata operation excellence dan semua orang serta semua perusahaan sangat ingin mencapai apa yang dikatakan “excellence” tersebut. Kata ini seperti menjadi suatu jargon yang mutlak ingin dicapai.

Definisi

Istilah operation excellence mulai populer pada tahun 2007 dan dipakai oleh lembaga-lembaga konsultan untuk melakukan training-training mengenai topik ini. Mereka yang berada di lini operasi harus memahami akan hal ini sehingga training-training ini sangat diminati. Jika melihat pada definisinya maka pengertiannya sebenarnya sangat simple, yaitu dikatakan “excellence” ketika setiap karyawan dapat melihat aliran nilai (flow of value) kepada pelanggan dan mampu memperbaikinya ketika flow of value tersebut rusak. Itulah operation excellence. Sangat sederhana bukan?

Pada masa kini ketika sedang terjadi resesi global dan perusahaan perlu bertahan di tengah masa yang sulit ini, maka operation excellence dapat menjadi sebuah solusi. Keunggulan metodologi operasional dan budaya perusahaan yang berfokus pada pengurangan limbah/waste dalam sepanjang aliran proses produksi hingga ke pelanggan dapat berdampak signifikan. Sebab, bagaimanakah kita akan melakukan peningkatan sebesar 60% dalam efisiensi dan biaya? Jawabannya adalah mau tidak mau harus mengurangi waste dengan menciptakan kualitas operasi yang lebih baik, lebih fleksibel, waktu tempuh lebih pendek, dan persediaan yang lebih sedikit, semua dalam jangkauan melalui aplikasi yang benar dari teknik Operational Excellence yang biasa disingkat OpEx ini.

Flow of Value

Namun pemahaman terhadap definisi ini sangat penting. Apa artinya Flow of Value? Dalam setiap bidang usaha tentu akan berbeda. Intinya adalah aliran untuk value dapat sampai ke tangan customer. Jangan sampai putus dan rusak di tengah jalan.

Apakah ini berarti bahwa setiap karyawan wajib mengetahui pergerakan proses produksi hingga menghasilkan produk dalam jumlah tertentu, pada waktu tertentu, lokasi tertentu hingga sampai ke tangan pelanggan? Seluruh rangkaian proses harus dapat dilihat oleh setiap karyawan secara visual. Setiap operator di setiap bagian proses mengetahui dengan persis di manakah posisi mereka dalam value stream. Sehingga dalam proses yang mana pun, mereka akan tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke pengiriman pada pelanggan dari titik proses tersebut. Flow of value ini harus sederhana sehingga pengunjung bisa melihat flow dengan jelas, maka masing-masing operator di setiap proses dapat melihat persis di mana mereka berada dalam value stream, dan bagaimana arus pekerjaan berlangsung.

Efisien dan Efektif

Efisiensi terjadi khususnya ketika terjadi sesuatu yang tidak beres, karyawan benar-benar tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya, tanpa meminta tolong atasan mereka, tanpa pelaporan ke manajemen, atau mengadakan pertemuan. Karyawan dapat melihat aliran pesanan pelanggan melalui beberapa proses bisnis dan memperbaiki aliran yang ketika itu rusak dengan cara yang sama. Sebagai contoh anggap saja sebagai pipa air yang tersumbat dan karyawan langsung tahu untuk membuka sumbatan tersebut sehingga air dapat terus mengalir. Hal ini dilakukan tanpa keterlibatan manajemen sehingga dengan demikian karyawan menciptakan dan mempertahankan aliran yang ramping (lean), sementara manajemen berfokus pada pertumbuhan bisnis. Waktu dari tim manajemen tidak akan habis untuk operasional.

OpEx ini adalah satu cara yang efektif yang memungkinkan suatu perusahaan dan kepemimpinan untuk terus meningkatkan semua bidang kinerja, termasuk pengambilan keputusan, investasi berkelanjutan, profitabilitas, layanan pelanggan dan mitra serta kemampuan sumber daya manusia.

Tertarik menerapkan OpEx dalam perusahaan Anda? Ayo, sekaranglah waktu yang tepat!

Vera Herlina/VMN/BL/CEO of Management and Soft Skill Academies, Vibiz Consulting Group.